Pesta, dan Kecupan [wonwoo+sinb]

1K 76 5
                                    

Formal+informal words!

Sinbi memutar bola matanya jenuh. Ia sedang berada di pesta musim panas yang diadakan oleh sekolahnya. Sebenarnya pesta ini ramai dan menyenangkan, tetapi Sinbi bukanlah seorang yang suka dengan hal bising seperti pesta dan konser, maka Ia hanya duduk di salah satu kursi dekat bar minuman tidak beralkohol sambil memperhatikan sekitarnya.

Beberapa temannya terlihat sangat menikmati pesta tersebut. Sebuah pesta informal dimana kau dapat bersenang-senang sesuka hatimu. Di tengah dance floor ada Eunha yang sedang menari dengan kekasihnya, Mingyu, dan ada pula Yuna yang sedang menari tarian aneh dengan sahabatnya, Seokmin dan Seungkwan.

Matanya menyapu seluruh aula. Ia masih sibuk mencari kekasihnya, Jeon Wonwoo, yang notabenya juga tidak menyukai pesta seperti ini. Sejak Sinbi sampai ke pesta ini, Ia masih belum melihat batang hidung dari kekasihnya tersebut.

Mungkin Ia tidak datang, pikir Sinb. Jika Ia tahu Wonwoo tidak akan datang, mungkin sejak awal Ia tidak usah jauh-jauh datang ke sekolahnya. Sinbi memutuskan untuk angkat kaki dari tempat itu dan pulang ke rumahnya.

"Hwang, mau ke mana?"

Sinbi memutar badannya, menemukan Seungkwan berdiri di depannya. Gadis itu menunjuk ke arah luar, "Pulang, disini berisik."

Seungkwan mengerutkan dahinya heran, "Lah, ga suka kebisingan? Perasaan tiap hari lu berisik deh di kelas." Sinbi memutar matanya kesal, "Perasaan lo aja itu mah."

"Terus lu ga pulang sama Wonwoo hyung?" Tanya Seungkwan. Sinb menyipitkan matanya, "Emang Wonwoo disini?"

Lelaki itu mengangguk, "Baru dateng sih, sekitar 30 menit yang lalu?"

Rasanya Sinbi ingin melangkan satu tinjuan ke temannya itu, "Itu ga baru, geb. Kenapa lo ga bilang dari tadi sihh gusti. Mana orangnya." Dengan cepat Sinbi berjalan melewati orang-orang yang memenuhi lantai dansa dan dengan segera Ia menemukan kekasihnya yang juga terlihat sedang mencari seseorang. Setelah mata mereka bertemu, Wonwoo membulatkan mulutnya.

"Akhirnya ketemu. Darimana aja lo?" Wonwoo menarik tangan kekasihnya dan menyeretnya keluar dari kerumunan orang-orang yang sedang menari. Sinbi memanyunkan bibirnya, "Lu yang darimana. Tau gue ga suka pesta terus nyarinya malah di sini."

"Lah lo ga suka pesta? Ko bisa? Padahal lo kan suka ga bisa diem gitu?" Tanya Wonwoo bertubi-tubi. Gadisnya menunjuk ke kedua telinganya, "Berisik, gua ga suka hal-hal kaya gini. Suka pusing bawaannya."

Wonwoo menggenggam tangan kekasihnya, "Yaudah, kita ke luar aja yu." Ia segera menarik Sinbi keluar dari aula tempat pesta itu diadakan.

Mereka berjalan di sekitar sekolah, ke arah lapangan basket. Sembari beberapa kali berbincang singkat, basa-basi untuk mengisi keheningan malam yang dingin.

"Btw, bi." Wonwoo menghentikan langkahnya. Sinbi memutar badannya menhadap lelaki tersebut sambil mengerutkan dahinya, "Kenapa?"

Wonwoo mengusap belakang kepalanya pelan. "Coba lo kasih tangan lo."

Sinbi menatap lelaki itu dengan ekspresi penuh kecurigaan. Wonwoo adalah lelaki yang penuh candaan, setiap hari Ia selalu menjahilinya bersama Seungkwan atau Seokmin.

Lelaki itu tekekeh pelan, "Bukan apa-apa, sumpah."

Dengan suara rendah khas Wonwoo yang berhasil membuat hatinya bergetar, Sinbi mengulurkan tangannya dan membiarkan lelaki itu menggenggamnya.

Sedetik kemudian, bibir hangat Wonwoo bertemu punggung tangan sang gadis tersebut.

"I adore you." Ucapnya dengan suara rendah.

Sinbi hampir saja melompat dari tempatnya. Jantungnya berdebar hebat, seakan sebentar lagi Ia akan melompat keluar dari dadanya. "A-apaan sih." Sinbi berusaha menarik tangannya dari Wonwoo tetapi lelaki itu malah menarik tubuh gadis tersebut mendekatinya.

Ia menempatkan tangannya di pipi Sinbi dan mencium kening gadis tersebut. Ia berbisik tepat di sebelah telinga kekasihnya, "My everything."

Mata mereka bertemu. Sinbi seakan tenggelam dalam mata indah kekasihnya. Lelaki itu menghapus jarak antara wajah mereka. Sinbi tahu apa yang akan lelaki itu lakukan. Sekujur tubuhnya membatu, seakan menunggu apa yang akan lelaki itu lakukan selanjutnya.

Wonwoo menatap wajah Sinbi gemas. Gadis itu kini memejamkan matanya erat. Wonwoo terkekeh kecil lalu mendekatkan wajahnya dan memberi satu kecupan kecil tepat di bibir Sinbi.

"I love you."

[170731]

GUSTIII aing yang nulis aing yang ambyar uy;(

Mau nanya, kalian lebih suka kalau bahasanya formal kaya biasa atau formal+informal kaya gini? Jawab yaa, untuk perbaikkan kedepannya!

Daisy | svt + gfWhere stories live. Discover now