22

1.5K 206 19
                                    

Hari Minggu itu Daehwi hanya berbaring malas-malasan di kamarnya. Ia hanya keluar untuk makan serta mengambil beberapa makanan ringan lalu kembali masuk ke kamar dan berbaring di kasurnya sembari bersenandung lirih. Kebanyakan lagu yang ia senandungkan bertema galau dan bergenre ballad.

Ya, pemuda itu merasa malas dan bersedih hati karena kemarin ia mendengar bahwa Somi akan menghabiskan hari Minggunya dengan Wooshin.

Saking galaunya, Daehwi bahkan belum mandi walau jam dinding sudah menunjukkan pukul setengah 4 sore. Dan saat Daehwi hendak membuka laptopnya untuk melihat film, pintu kamarnya terbuka dan muncullah sosok Somi di ambang pintu kamarnya.

Sejenak Daehwi terkaget dan menatap jam dinding di kamarnya. Dengan segera ia menutup laptop lalu menaruhnya di nakas samping kasur.

Lah, katanya bakalan satu hari full jalannya... Batin Daehwi.

Daehwi lalu berpura-pura mengabaikan Somi dengan menyibukkan diri menatap layar ponsel miliknya. Membuka salah satu aplikasi game dan berusaha mengerahkan seluruh atensinya untuk bermain.

Walau tak dapat dipungkiri bahwa matanya sempat beberapa kali melirik ke arah Somi yang sedang berjalan mendekat ke arahnya.

Dapat Daehwi rasakan bahwa kini Somi ikut tiduran di sebelahnya, lalu mengendus-endus tubuh Daehwi, tepatnya di bagian pundak dan leher Daehwi.

"Apa sih? Kayak si Meong lo," Daehwi menoyor dahi Somi agar muka gadis itu menjauh dari tubuhnya.

"Lo belum mandi, ya?!?!" ujar Somi heboh sembari menutup hidungnya dan memicingkan mata menatap Daehwi.

Daehwi hanya mengangguk beberapa kali, "belum, emangnya kenapa?" Daehwi menjawab dengan santai.

"Jorok banget sih!!! Mandi sana!!!" Somi mendorong tubuh Daehwi agar segera turun dari kasur.

"Anjir!! Serah gue lah mau mandi apa kagak! Diem, nggak usah ngedorong-dorong gue juga kali!!" Daehwi berusaha agar tubuhnya tetap menempel pada kasur.

"Mandiii, Daehwi... Habis itu gue mau cerita," ujar Somi dengan nada rengekan yang terdengar jelas.

"Ck, cerita apaan sih? Pasti ga penting banget kan? Lagian kenapa sih harus mandi dulu? Mager gue," cibir Daehwi.

"Penting!!! Ini tuh penting banget, lo cepetan mandi biar gue enak ceritanya. Biar bisa sambil nyandar ke pundak lo..." Somi menatap Daehwi dengan bibir yang ia pout-kan dan mata yang mengerjap-erjap lucu.

Daehwi yang melihatnya hanya mengernyit jijik lalu mencibir pelan, "ah sumpah bulu kuduk gue merinding..."

"Hahahahahahh, makanyaaaaa, udah sana mandi yang bersiiihhhh,"

"Kalau lo mager apa gue mandiin aja?" tanya Somi dengan nada yang sebal.

"Boleh, neng. Sekarang?" Daehwi tersenyum kecil -dengan sengaja menggoda Somi dengan membuka kancing piyama nya satu persatu.

Somi membulatkan matanya lalu memegang tangan Daehwi erat, berusaha menghentikan tingkah gila dari Daehwi itu.

"Lo gila?!!?" hardik Somi kesal.

"Lah, kan elo yang nawarin.." ujar Daehwi.

"Apa sih? Cuma bercanda. Oh yaa, elo jadi nggak mandi-mandi kan?? Sana cepetan mandiii..."

Daehwi terkekeh lalu mengusak lembut rambut hitam legam milik Somi. Ia meninggalkan Somi dan menuju kamar mandi.

Tak berapa lama kemudian Daehwi keluar dari kamar mandi dengan pakaian lengkap. Dengan segera ia ikut berbaring di sebelah Somi lalu melihat apa yang Somi lakukan dengan ponselnya.

"Cari apa? Di HP gue kagak ada apa apa.." ujar Daehwi.

"Ga cari apa-apa sih... Cuma kangen sama ni HP, udah lama ya gue kagak kepoin HP lo..." jawab Somi.

"Serah lu aja dah..." Daehwi mengangkat bahunya lalu memilih untuk menyalakan televisi di kamarnya dan mencari channel yang Daehwi anggap menarik.

"Lah, kok lo malah nonton TV sih? Kan gue mau cerita..." protes Somi.

"Ya elo nya sendiri yang asyik main HP gue. Kirain kagak jadi," Daehwi tak terima disalahkan begitu saja. Somi yang mendengarnya pun segera meletakkan ponsel Daehwi lalu beranjak dari kasur.

Daehwi menoleh dan menahan tangan Somi, "mau kemana? Katanya mau cerita sama gue..."

"Nggak jadi, mau pulang aja," sahut Somi ketus sembari berusaha melepaskan genggaman Daehwi di tangan kirinya.

Namun Daehwi bersikeras menahan Somi, dan karena geregetan akhirnya Daehwi menarik Somi hingga tubuh Somi jatuh terduduk di sebelahnya.

"Ih apaan sih?" Somi mengerucutkan bibirnya.

"Katanya mau cerita? Ya lo cerita aja, gue dengerin kok..."

"..."

"Som?"

"...."

"Oi?"

"Oke, gue mau cerita. Tapi dengerin aja dulu, ya? Jangan asal dipotong di tengah jalan..?"

Daehwi mengangguk kecil.

"Jadi gini..."

TBC

TTM | Lee DaehwiWhere stories live. Discover now