Part 55

5.6K 409 64
                                    

"Yaak~ Mana Jam tanganku?"Teriak Namjoon di dalam kamarnya.

Jungkook yang menyadari hyungnya kehilangan barang berusaha optimis Dan berharap bukan Jimin yang akan disalahkan.

"Hyung, Jin hyung"

Seisi Dorm pun mengema atas suara teriakan bercampur serak Namjoon.

"Yaak~ jangan berteriak di Dorm dengan teriakanmu itu"bentak Jin.

"Hyung, ah tolong aku hyung. Bantu cari jamku yang hilang hyung kumohon hyung"Namjoon terlihat meneteskan Air matanya.

"Ada apa ini?"Tanya Suga yang baru saja keluar dari kamar mandi.

"Jamku hilang hyung"Namjoon menangis dengan kencang.

"Jangan kau bilang akan menyalakan Jimin lagi"

"Namjoon ayo kita cari Jam milikmu"Ajak J-Hope datang dari arah dapur.

Jin dan Suga pun menatap keduanya yang pergi ke kamar Jimin.

"Suga apa kau yakin bukan Jimin yang akan mengulangi kesalahan yang sama"Kata Jin.

"Aku bukan hanya yakin, tapi sangat Yakin bahwa Jimin tidak akan melakukan hal bodoh seperti itu"

Jin tahu Suga tidak pandai bercanda bahkan untuk berbohong saja ia tidak akan memperlihatkan wajahnya yang terlihat serius. Suga adalah kepercayaan Bangtan karena ia bukan termasuk orang yang mudah percaya perkataan orang lain.

Namjoon mendobrak pintu kamar Jimin dan melihat Taehyung yang masih terbalut selimut lalu Jimin yang sedang memberskan tempat tidurnya.

"Ayo cari Barangmu?"Ucap j-Hope.

Jimin yang sedang membereskan Ranjangnya pun merasa heran karena kedua hyungnya mulai mengacak-acak lemarinya.

"Hyung, hyung apa yang kalian lakukan"Jimin meronta-ronta saat Namjoon dan J-Hope terus mengeledah lemarinya.

"Diam kau"Namjoon mendorong tubuh Jimin ke arah Ranjang dan pinggangnya tepat pada sudut sisi Ranjang tersebut.

Jimin memegang Pinggangnya yang terasa sakit, ia mengaduh dan langsung meninggalkan Kamarnya. Ia berlari lewat halaman belakang menuju Taman yang jarang sekali member Bangtan kunjungi.

Jimin ingin menjerit sepuasnya, ia sudah tidak tahan lagi dengan penyakitnya itu. Rasa sakit atas member Bangtan yang semakin hari semakin membuatnya menjadi sampah.

YA, karena sampah hanya dibutuhkan sesaat di buang. Jimin meraih Dadanya yang sesak ia tidak kuat lagi berjalan dan akhirnya ia menjatuhkan dirinya. Jimin masih tersadar, dilihatnya Langit mulai mendung.

"Apa itu pertanda akan Hujan?"

Jimin merasa tidak lagi merasakan sakitnya tapi ia merasa kaku untuk berdiri, bahkan mengangkat tangannya saja ia tidak bisa.

"Tuhan jangan dulu sekarang. Kumohon"

Hujan pun menguyur tubuh kaku Jimin, ia tidak bisa meneduh dan bangkit untuk berdiri.

.
.

"Jam nya tidak ada dilemarinya?"Ucap namjoon.

"Apa ia membawanya kabur tadi"Kata J-Hope.

Taehyung pun membalikkan posisi tidurnya.

"Apa yang sedang kalian cari"Tanya Taehyung.

"Jam cK, apa kau melihat Taehyung menyembunyikannya?"Tanya namjoon.

"Hhhh~ terakhir kulihat kau menaruhnya di Practice Room kan?"Jawab Taehyung.

Namjoon menjitak keningnya sendiri.

JIMIN, You Are Not Alone[REVISI]Where stories live. Discover now