Part 46

4.8K 397 39
                                    

"Aigoo~ Jimin Hyung"Teriak Jungkook dengan panik.

"Hyung Ireona hyung"Jungkook menepuk Wajah Jimin pelan dan berusaha menyadarkannya.

2 Orang penjaga Hotel pun membantu Jimin dan membawanya ke Rumah Sakit yang terdekat. Padahal Malam ini mereka akan pergi penerbangan ke Korea.

Jungkook tidak memberitahu member lain karena ia takut bila Jimin akan semakin tersakiti.

Tapi disisi lain Jungkook juga perpikir kenapa bisa Jimin mengeluarkan Darah dihidungnya dan ia tiba-tiba pingsan tidak seperti biasanya.  Bahkan perasaan Jungkook sangat Takut bila Jimin tertidur akhir-akhir ini.

"Aku harus membuang prasangka buruk ini. Dan menunggu Dokter untuk mengetahui keadaan Jimin Hyung"Batin Jungkook.

Sebenarnya sudah beberapa hari Jungkook bermimpi buruk tentang Jimin, dan yang paling menyeramkan ketika Jimin harus meninggalkan member Bangtan ke tempat yang lebih jauh.

Seorang Dokter keluar dan memanggil Jungkook, namun Dokter tersebut berbicara sangat serius tapi memakai Bahasa Jepang. Jungkook tidak memahami apa yang di katakannya yang jelas pasti artinya sangat penting.

Saat Jungkook ingin ditebus berkata menggunakan bahasa Inggris, tapi seorang perawat memanggilnya.

"Apa yang dikatakannya"Jungkook masih bingung sendiri.

Jimin keluar dari Ruang Dokter dengan senyuman Dingin.

"Jimin hyung Gwenchana?  Aku sangat khawatir, ada apa dengan keadaannya hyung? "Tanya Jungkook.

Jimin terdiam sejenak ia mencari kata-kata untuk menjawab pertanyaan Jungkook.

"Katanya hyung hanyalah Kecapean saja dan butuh Istirahat"Jawab Jimin berbohong.

"Oh seperti itu"tapi dipikiran Jungkook tidak seperti apa yang dikatakan Jimin. Rasanya apa yang dikatakan Jimin itu adalah bohong.

"Jungkook-ya ayo kembali ke Hotel sebelum yang lain mencari kita"Ucap Jimin tersenyum dingin.

***

Jin memeriksa barang bawaannya dari Jepang ia takut bila Roti yang ia beli tidak terbawa. Sebenarnya memang tidak mahal tapi rasanya itu yang membuat Jin ingin hidup di Jepang karena Roti disana sangatlah enak.

Namjoon mendekati Jin dan mengambil Sepotong Roti milik Jin tanpa memintanya.

"Yaak~ kembalikan Rotiku"Teriak Jin yang mengejar Namjoon yang berlari.

Kadang membuat J-Hope selalu menggelengkan kepalanya karena susah pusing melihat perilaku kedua membernya.

"Kenapa mereka? "Tanya Taehyung pada J-Hope.

"Biasa, mereka merebutkan makanan"Jawab J-Hope.

Taehyung pun terdiam, memorinya mengingatkan saat ia masih baru-barunya menjadi anggota BTS. Satu itu ia dekat dengan Jimin dan sering merebutkan IPad milik Suga hanya karena subuah Game. Kadang Taehyung juga tidak ingin kalah dalam sebuah Game, tapi bagi dirinya Jimin adalah Yang lebih berharga jadi ia mengalah dari pada harus kehilangan Jimin.

Taehyung juga ingat ketika dirinya Kerap menginjak usia ke-20 tahun, Jimin adalah member pertama yang selalu mengucapkan Ulang Tahun padanya. Bahkan yang sering merencanakan Perayaan Ulang Tahun pula adalah Jimin.

Namun semuanya berubah saat Jimin bersikap Munafik padanya, tidak selamanya orang tersebut baik pasti bisa saja sewaktu-waktu akan Terlihat Topeng di Wajahnya.

Taehyung menggelengkan kepalanya dan berlalu pergi meninggalkan J-Hope.

***

Mereka menginjakkan Daratan Korea seperti baru saja terdampar di sebuah pulau yang tidak pernah menemukan kehidupan. Karena 1 minggu ini mereka akan menghabiskan waktu dengan bersantai, sebelum pada akhirnya mereka harus membuat Album baru untuk Comeback nanti.

Jungkook masih dilanda kesedihan baginya  bukanlah liburan bila 1 member saja harus di kembalilah ke penjara.

"Ini tidak adil hyung, harusnya hyung juga beristirahat"Rengek Jungkook pada Jimin.

"Sudahlah nikmati saja liburanmu, aku akan baik-baik saja. Percayalah"Ucap Jimin meyakinkan.

"Aku ingin ikut Hyung Saja "Jungkook memikirkan Mempoutkan Bibirnya.

Jimin memegang perutnya yang tiba-tiba-tiba sakit.

"Hyung Gwenchana. Mana yang sakit? "tanya Jungkook ekspresi nya sangatlah khawatir.

"T-tidak, aku hanya Sering sakit perut saja bila telat makan"Kata Jimin, agar Jungkook percaya.

Tapi Jungkook berkata lain, melihat Jimin menahan sakit seperti itu dengan Wajah yang pucat. Tidak terlihat seperti orang yang sakit perut biasa.

"Hyung aku panggilkan Manager Ne"Ucap Jungkook.

"Tidak, tidak Jungkook. Aku sudah merasa baikan"Jimin meyakinkan.

Jungkook dibuat bingung sendiri dengan perilaku Hyungnya akhir-akhir ini.

.
.

Besok Jimin sudah mulai kembali ke Penjara, ia sebenarnya tidak ingin meninggalkan Dorm karena masih Rindu pada member bangtan. Tapi bagaimana lagi itu sudah peraturan yang menjadi perjanjian Jimin.

Taehyung menghampiri Jimin yang sedang duduk terdiam melamun di dekat Ruang keluarga.

"Hhhh~ kasihan sekali ya, besok waktunya liburan Untuk Istirahat tapi kau harus Kembali ke penjara"Sindir Taehyung.

"Lalu apa urusanmu! "Jimin menatap Taehyung.

"Ya aku sangatlah senang karena tidak ada lagi sosok seperti dirimu di sini"Taehyung melipatkan kedua tangannya.

"Jadi itu yang kau mau! Ternyata kau ini Jahat ya Taehyungie"Ucap Jimin.

"Hhh~ apa kau bilang JAHAT?  Apa kau tidak Sadar apa yang sudah kau lakukan pada kami. Kau seorang pencuri ingat itu!!! "Banyak Taehyung.

"Jangan asal Bicara Taehyung. Aku tidak melakukan semua ini, aku tidak mengkin Berani macam-macam pada memberku sendiri. Aku menyayangi kalian, kau bisa buktikan aku jika aku tidak melakukan semua itu. Aku siap MATI untuk kalian,  Demi Tuhan aku tidak melakukannya"Jimin terlihat Meneteskan air matanya.

"Buktikan saja bila kau ingin mati ya silahkan"Kata Taehyung dengan entengnya.

"Kau keterlaluan Taehyung, kau tidak seperti dulu yang ku kenal. Kau orang yang sangat keras kepala!" Teriak Jimin.

PLAKK..

Taehyung menampar Wajah jimin dengan keras, ia sangatlah Marah pada perkataan Jimin.

"Kau Akan menyesal Taehyung,  kau akan menyesal"Ancam Jimin menujuk jarinya ke arah Wajah Taehyung.

"Hhh~ buktikan perkataanmu itu jangan hanya bicara omong kosong saja"Ledek Taehyung.

Jimin serasa ingin menampar wajah Taehyung untuk menyadarkannya, Jimin sudah muak dengan perilaku Taehyung yang terus menyalahkannya. Tidak ada cara yang bisa membuktikan bahwa Jimin tidak bersalah. Jimin harus mengumpulkan bukti yang kuat agar ia bisa menujukkan bahwa semua itu adalah FITNAH !!!

.
.

MAAFKAN  BANYAK  TYPO  BERTEBARAN

.
.
.
.

NEXT👉

Jangan lupa VoMent 👇untuk lebih lanjut follow @ssarahdy
,#kamsamnida

JIMIN, You Are Not Alone[REVISI]Where stories live. Discover now