Part 52

5.6K 404 45
                                    

Dan hari itu juga Jimin resmi tinggal di Dorm kembali, ia tidak lupa berterima kasih pada petugas tahanan dan mengucapkan selamat tinggal pada Kye Sang Yoon karena ia sudah menjadi temannya selama Jimin di Penjara. Tidak lupa juga ia bersalaman dengan Tahanan yang pernah membulinya, dan Jimin melupakan kejahatan yang pernah ia alami sehingga ia sering keluar masuk Ruang kesehatan.

Jimin telah menginjakan kaki lagi di Lantai Dorm, rasanya sangatlah berbeda dari sebelumnya. Ia melihat banyak Barang yang berserakan dan ruangan yang kotor, Bahkan sampah berserakan dimana-mana.

Tanpa pikir panjang lagi Jimin berjalan ke atas tangga menuju Kamarnya, berharap Taehyung dan J-Hope tidak lagi bersikap dingin terhadapnya.

Pintu kamar ia buka terlihat 2 Namja sedang berdiri dengan tangan dilipat silang.

"Emmm-mmm.. A-annyeong"sapa Jimin pada kedua teman kamarnya.

"Hhhh~ kau senang yah karena kau bebas tapi ada kemungkinan kau masuk penjara lagi"Ucap Taehyung sinis.

Jimin hanya tertunduk, ia takut dengan mata Taehyung yang terlihat evil.

"Yaakk~ Jangan halangi Jimin untuk masuk ke kamarnya"Bentak Suga yang menyadari Taehyung dan J-Hope menghalagi pintu kamarnya.

Karena tidak ingin adu bicara dengan Suga, Taehyung dan J-Hope pun keluar kamar dan pergi ke Ruang Keluarga.

"Jangan pikirkan mereka, sekarang kau rapikan barang bawaanmu dan setelah itu tidur ne"Ucap Suga, Jimin pun mengangguk mengerti.

Perhatian Suga dari dulu sampai sekarang tidak pernah pudar, bahkan ia selalu memastikan Jika Jimin telah tidur jam 10 malam karena ia tidak ingin Namja seperti Jimin tidur larut malam. Suga sering memperhatikan Tubuh Jimin yang kian hari kurus melebihinya.

***

Jam menunjukan 02:00AM, Jimin terbangun karena merasa sakit di Perutnya, ia berusaha tidur kembali hanya untuk meringankan rasa sakitnya.

"Arrghh~"Jimin mengerang pelan, Sesuatu cairan dingin mengalir di hidungnya.

Ia lalu keluar kamar dan berniat ke Toilet untuk membasuh hidungnya yang berceceran darah kental.

Dengan kaki lemah yang tidak memungkinkan baginya berjalan untuk sampai ke Toilet, Jimin pun terjatuh dilantai, tapi ia masih sanggup berdiri. Sakit yang menyerangnya membuat ia tidak mampu melangkah.

"H-hyunggg? Apa yang sedang~"Panggil Jungkook.

Jimin pun melirik kearah Jungkook.

"Ke-napa Jungkook-ya? kau ti-dur lagi sa-ja"Kata Jimin ia berusaha menyembunyikan darahnya.

"Aku tidak tidur karena sedari tadi bermain Game dan aku mendengar seseorang terjatuh lalu aku langsung kemari"Jelas Jungkook.

"H-hyunggg hidungmu?"Jungkook membulatkan matanya menyadari ada Darah yang mengalir dihidung Jimin.

"T-ti-dak apa-apa"Wajah Jimin seketika memucat.

"Arrrgghhh~"Jimin mengerang.

"Hyunggg.. gwenchana hyungg.. aku panggilkan Su~"Jungkook terlihat sangat khawatir.

"Kumohon ja-ngan bilang pa-da yang lain. A-aku akan cerita-kan semuanya. Ta-tapi antar aku du-lu ke Toilet"Jimin berkata dengan terbata-bata.

Jungkook pun mengangguk, ia menuntun Jimin hingga Toilet. Dengan perasaan yang tidak bisa ditebak.

Sesekali Jungkook mendengar suara erangan Jimin di toilet, dan itu membuatnya semakin khawatir.

"Kenapa Jimin hyung terbatuk-batuk"Gumamnya.

JIMIN, You Are Not Alone[REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang