Part 45

4.8K 410 52
                                    

Jungkook menelusuri lorong Toilet  dan membuka pintu tersebut satu-persatu.

"Jimin hyung"Panggil Jungkook lagi.

Tapi tetap tidak ada sahutan, karena masih penasaran akhirnya Jungkook berjalan ke Toilet ujung yang Pintu nya belum ia buka.

Jimin masih memegang dadanya menahan rasa sakit agar ia tidak ketahuan Jungkook.

3 langkah lagi Jungkook akan mendekati pintu ujung dan ia akan memastikan bila Jimin ada di dalam.

"Jungkook-ya"Panggil J-Hope,  Jungkook pun menghentikan langkahnya dan membalikan badan.

"Ne hyung? "

"Kau di cari Namjoon hyung di tempat make up"Kata J-Hope.

Jungkook pun mengangguk dan ia membatalkan untuk mencari Jimin di Toilet.

Jimin mengehela napas,  ia memunguti Pill obat yang berserakan di lantai.  Karena sudah tidak layak dimakan, botol  serta pill obat tersebut ia buang ke tong sampah.

2 lagu solo terakhir yang akan dinyanyikan J-Hope lalu Jin, itu berarti Jimin bisa mempersiapkan dirinya untuk bersikap tenang agar penyakitnya tidak kambuh lagi.

Tibalah dimana member Bangtan baik ke atas Stage dan menyanyikan Lagu 2!3! Dimana Di lagi tersebut Jimin selalu ingin menangis apalagi ini lagi terakhir yang akan ia nyanyikan di hadapan seluruh ARMY.

Gwaenchanha ja hana dul ses hamyeon ijeo
Seulpeun gieog modu jiwo nae soneul jabgo useo
Gwaenchanha ja hana dul ses hamyeon ijeo
Seulpeun gieog modu jiwo naee soneul jabgo useo
Geuraedo joheun nali apeulo manhgireul
Nae mareul midneundamyeon hana dul set
Midneundamyeon hana dul set
Geuraedo joheun nali hwolssin deo manhgileul
Nae maleul midneundamyeon hana dul set
Midneundamyeon hana dul set

Di lagu tersebut sukses membuat ARMY menjerit dan menangis, begitu pula dengan BTS. mereka menangis terharu melihat Project yang menjadi terakhir bagi mereka.

Lagu terakhir pun dimulai, lagu Spring Day yang pernah menjadi lagu Favorit ARMY kini lagu tersebut akan di nyanyikan dengan instrument Ballad.

Jimin tersenyum bukan hanya pada ARMY tapi ia tersenyum pada Bangtan, karena ia tahu bila suatu saat nanti dirinya tidak akan merasakan kembali suara-suara kebersamaan saat mereka bernyanyi di hadapan ARMY.

Ia juga sangat takut bila dirinya kerap akan Mati,  siapa yang akan menggantikannya nanti. Ataukah bila dirinya telah Pergi meninggalkan Member Bangtan,  apa Bangtan akan bubar.

Jimin pernah berkata Jika Bangtan tidak akan Hidup bila tidak ada pesona dirinya. Dan Jimin sangat takut bila itu terjadi.

You know it all
You’re my best friend
Achimeun dasi ol geoya
Eotteon eodumdo eotteon gyejeoldo
Yeongwonhal sun eopseunikka
Beotkkochi pinabwayo
I gyeouldo kkeuchi nayo
Bogo shipda
Bogo shipda

Part terakhir yang Jimin nyanyikan ia membuat Tatapan Sedih pada semua ARMY, Bahkan Jihyun yang melihat Jimin di dekat Stage pula menangis.

Chuun gyeoul kkeuteul jina
Dasi bomnari ol ttaekkaji
Kkot piul ttaekkaji
Geugose jom deo meomulleojwo
Meomulleojwo
Uwoo,  Uwoo
Uwooo~

Sebelum Bangtan meninggalkan ARMY di hari akhir Konsernya. Jimin berdiri membelakangi Bangtan dan menghadap ARMY.

"Malam ini konser terakhir kami, kuharap ini menjadi malam yang Indah untuk ARMY dan BTS. Oiyah ada satu hal yang aku ingin katakan pada kalian"

Jimin berkata dan diikuti seorang Namja di dekat Stage untuk menerjemahkan kalimatnya.

Jihyun membulatkan matanya, ia takut bila Jimin akan Jujur di hadapan ARMY dan, BTS. Ia takut bila Jimin akan meninggalkan setelah itu.

"Ah,  aku sebenarnya hanya ingin menyampaikan pemintaan maafku selama ini. Aku takut bisa aku pernah salah pada kalian semua, terutama Bangtan. Aku takut kehilangan kesempatan ini sebenarnya dan ah maafkan aku bila mungkin ini, maksud ku ini. Ah sulit sekali aku katakan, tapi ini adalah konser terakhir bagi Diriku~ dan Bangtan"Ucap Jimin menitihkan air mata.
Jihyun merasa lega karena hyungnya tidak berkata apa yang sebenarnya terjadi pada penyakitnya.

ARMY pun berteriak bahwa mereka sangat mencintai Bangtan.  Dengan serempak mereka bernyanyi Young Forever tanpa diiringi musik dan hanya dikelilingi dengan lampu Army Bomb berwarna warni yang menjadi Project terakhir mereka.

Forever we are young
Narineun kkojipdeul sairo hemaeeo dalline i miro
Forever we are young
Neomeojyeo dachigo apado kkeut eopsi dalline kkumeul hyanghae

"Terima Kasih, Terima kasih. Aku takkan melupakan ini"Batin Jimin.

.
.

Setelah Konser berakhir, kini Bangtan kembali ke Korea dengan hati yang senang, karena sudah tidak ada lagi pekerjaan yang akan mereka siapkan. Walaupun hanya ada 1 minggu untuk libur dan setelah itu akan ada bocoran buka Bangtan akan membuat Album baru dan Comeback di Bulan Agustus.

Jimin menghela napas ia melihat layar ponselnya tertata nama Joo Won. Haruskah ia angkat atau mematikan ponselnya.

Jimin sedang tidak ingin mendengar Istilah kata Dokter, Obat, Rumah Sakit, dan Penyakit. Iya hanya ingin hidup Normal tanpa adanya gangguan kesehatan.

"Jimin hyung?"Panggil Jungkook, Jimin pun menoleh.

"Haruskah kau kembali ke Penjara lagi?!"Tanya Jungkook.

Jimin tersenyum sesaat dan ia mengelus rambut Jungkook.

"Nikmati liburanmu di Dorm,  kau bisa Istirahat dan Tidur dengan Cukup kan. Aku di, Penjara juga akan baik-baik-baik saja tidak perlu kau khawatirkan"Ucap Jimin.

"Aku ingin menemani Hyung di penjara"Kata Jungkook.

"Penjara baguslah tempat orang-orang jahat, Jungkook"

"Itu berarti kau disekelilingi Orang-orang Jahat dan hyung mungkin sering terkena Imbas mereka. Aku ingin melindungi Hyung dari mereka! "Ucap Jungkook.

"Oiyah Jungkook hari ini akan ku traktir kau minum Ciffee Americano kau mau kan"Ajak Jimin.

Jungkook pun mengangguk seakan ia melupakan perkataannya barusan.

"H-hyung hidungmu berdarah"Kata Jungkook dengan membulatkan kedua matanya.

Jimin pun mengusap Darahnya namun malah semakin banyak membuat Jungkook panik.

BRUKK....

jimin terjatuh dan tak sadarkan diri.

.
.
.

NEXT👉

Jangan lupa VoMent 👇untuk lebih lanjut follow @ssarahdy
,#kamsamnida

JIMIN, You Are Not Alone[REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang