Part 31

4.6K 415 11
                                    

Jimin dan Jihyun memasuki Ruang Joo Won yang terlihat dirinya sedang makan siang.

"Ehh~ Park Jimin, Park Jihyun. mari Silahkan duduk. apa kalian sudah makan?"Tanya Joo Won senang melihat Jimin.

"Ne, nanti saja"Jawab Jimin.

"oyah aku Serahkan Jimin hyung pada Dokter, tolong periksa kesehatannya"Ucap Jihyun.

saat Jimin akan di periksa Kondisinya, Jimin memegang perutnya yang tiba-tiba sakitnya menyerang.

"arrrrggghhh~"Jimin mengerang.

Jihyun langsung panik, tapi Joo Won menyuruh Jihyun untuk keluar dari Ruangan dulu.

"Dokter, Usahakan Jimin hyung baik-baik saja"Teriak Jihyun dengan kepanikannya.

Jihyun bisa mendengar Suara Jeritan erangan dari Jimin di luar, Jihyun menangis tanpa terisak.  Ia berusaha tegar dan mempercayakan Kondisinya pada Dokter Joo Won.

.
.

''Yaak~ apa kalian melihat Jimin"Tanya Jin Pada Suga.

"Tadi dia pergi keluar bersama Dongsaengnya Jihyun"Jawab Suga.

"Hhhh~ Anak itu baru dak saja keluar dari tahanan,  sudah main keluar lagi.  Hhhh~ merepotkan"Gerutu Jin.

Jungkook keluar dari kamar dan langsung menghampiri Suga.  Jungkook bertanya pada Suga,  apa yang terjadi pada Jimin.

"Sudahlah,  Jimin hanya keluar sebentar.  Nanti juga dia akan pulang lagi"Jawab Suga.

"Jin Hyung Harusnya kau menakluminya karena Jimin Hyung pasti Sangat ingin berjalan-jalan keluar"Batin Jungkook.

Jin masih menggerutu,  sedangkan Suga yang tidak menyukai kebisingan di Dorm yang akan mengganggu Tidurnya mengomeli Jin.

"Yaak~ Bisakah Tidak berisik di Dorm ini. Dan Jin hyung malam ini kau tidak tidur dikamar"Teriak Suga dan langsung menutup pintu kamar nya.

"Aahhh~ Suga Mianhae,  ahh~ Kumohon"Jin mengetuk- ketuk pintu kamar suga.

"YAAK~"Teriak Suga.

.
.

Jimin berbaring di kasur rawat,  wajahnya semakin pucat dan kondisinya melemah.

"Kapan Hyung akan sadar Dok? "Tanya Jihyun.

"Tenang,  Dia hanya Butuh Istirahat sebentar"Jawab Joo Won.

Jihyun menatap Wajah nanar Hyungnya.  Sesekali ia memegang tangan hyungnya berusaha untuk bangun.

"Hyung kau harus kuat,  Bangunlah"Batin Jihyun.

"Jihyun aku sangat tidak yakin! "Ucap Joo Won pelan.

"Maksud Dokter? "

"Aku tidak yakin Jimin  akan bertahan lebih lama lagi,  mengingat kondisi Jimin semakin parah.  Bila dia mau saja saat itu melakukan kemoterapi,  mungkin masih ada kehidupan untuknya"Jelas Joo Won.

"Kira-kira berapa lama lagi Jimin hyung bisa bertahan? "Jihyun melemahkan suaranya.

"Kemungkinan Dalam 4 Bulan ini"Jawab Joo Won.

"Dokter pasti bisa menyembuhkannya kan Dok,  Dokter pasti bisa iya kan.  Dok? "Jihyun seraya memohon sambil menangis tanpa terisak.

Jihyun meremas rambut hitamnya, ia sangat gelisah dengan keadaan hyungnya yang masih belum bangun juga.

Tak lama Jihyun melihat pergerakan tangan Jimin yang mulai sadar.  Perlahan ia membukakan matanya,  buram sekali yang ia lihat tapi tak lama pun penglihatannya menjadi jelas kembali.

"H-hyung,  akhirnya kau sadar juga"Jihyun memeluk bahu Hyungnya.

Jimin melihat keadaan sekitar,  ia pun teringat akan mamber Bangtan.

"Hyunie antarkan aku pulang,  aku belum menyiapkan pakaian yang akan kubawa untuk Tour Esok"Ucap Jimin. Jihyun mengangguk  mengerti,  mereka berdua pun berpamitan dengan Dokter Joo Won.

Jihyun memapah Hyungnya dengan sangat hati-hati, ia Juga menjaga Hyungnya agar Tidak ada Netizen yang melihat mereka di Rumah Sakit.

Joo Won melihat kepergian Jimin  dan Jihyun dengan meneteskan air mata.  Ia tidak ingin kejadian yang sama akan terulang kembali,  saat kehilangan Dongsaengnya ia Sangat terpukul sekali dan kini ia tidak ingin kejadian yang sama akan terulang kembali.

"Aku harus bisa mempertahankan Jimin walaupun nyawanya tinggal 4 bulan lagi"Gumam Joo  Won.

.
.
.
.
EXIT👉

Jangan lupa VoMent 👇untuk lebih lanjut follow @ssarahdy
,#kamsamnida

JIMIN, You Are Not Alone[REVISI]Nơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ