"Dah sana mandi. Besok sekolah"

"Oke boss. Makasih buat malam ini" balas El tulus.

"Iya sama sama. Besok aku jemput ya"

"Sip"

Setelah mobil sedan silver milik Thom sudah tidak terlihat lagi dari jangkauan mata El, ia langsung masuk kedalam rumah dan dengan semangat masuk kedalam kamar kesayangannya.

Tanpa El sadari, sejak ia masuk kedalam kamarnya, ia langsung melemparkan diri ke kasur tanpa melepas dress ungu yang ia pakai tadi hingga ia terbawa ke alam mimpi.

***

6.25
Angka yang ditunjukan di jam beker Hello Kitty milik El. Ia terbangun masih menggunakan dress ungu yang ia pakai untuk makan malam bersama Thom. Mengingat kejadian kejadian yang mereka lalui bersama semalam, sebuah senyuman tipis terukir di bibir mungil El.

35 menit waktu tersisa yang El miliki agar tidak telat ke sekolah. Mengingat kata sekolah, ia teringat jika Thomas akan menjemputnya pagi ini.

LINE
Thom : pagi  (05.30)
Thom : el?  (06.00)
Thom : aku otw ya. (06.05)
Thom : aku dibawah el. gaberani masuk(06.15)
Thom : missed called (06.17)
Thom : canceled called  (06.19)
Thom : missed called. (06.22)

El : sori bru bgun. Tggu bntr (06.27)

Thom : oke. Aku masih dibawah (06.27)
*read

El langsung melempar hp miliknya keatas kasur. Untungnya dengan bakat El bermain basket, hp miliknya dapat mendarat dengan mulus dikasur tanpa terkena goresan sedikit pun.

Tidak perlu membutuhkan waktu lebih dari 10 menit, El sudah keluar dari kamar mandi dengan memakai seragam sekolah hari senin. Lagi lagi, tanpa peduli dengan buku pelajaran yang akan ia bawa hari ini, ia langsung mengambil tas ranselnya dan dalam hitungan detik ia sudah berada di lantai satu.

Motor dengan pengemudi pria sudah bertengger di depan rumah. Tanpa menyentuh susu coklat dan memastikan siapa pria tersebut, El sudah tau bahwa itu adalah Thomas.

"Eh sorry Thom gua kecapekan semalem--"

"Dengan Bianca?" tanya pria itu dengan suara yang sangat El kenal, tetapi bukan orang itu yang El ingin kan

"Eh maaf mas salah orang"

"Yuk dek langsung naik aja"

"Tapi saya ga order mas. Kayaknya mas salah orang deh"

"Tapi disini katanya suru jemput cewek namanya Bianca dek"

"Yang order siapa mas namanya?"

"Thomas"

Mendengar nama Thomas dari pria berjaket hitam-hijau, seketika mood El langsung turun. El kecewa dengan Thomas karena semalam ia sudah berjanji akan menjemputnya pagi ini. Tetapi yang menjemputnya pagi ini adalah mas-mas grab yang entah datang darimana.

"Kamu marah?" tanya pria itu lagi lagi dengan logat yang El hafal

"Lah Thomas?" kata El setelah pria itu membuka helm dan masker yang daritadi ia kenakan.

"Hehehe maaf ya, tadinya mau bikin surprise. Tapi liat kamu bete gitu aku ga tega" kata Thomas sambil mencubit pipi El yang ber tekstur seperti squishy.

Thomas langsung mengembalikan atribut ojek online yang ia pinjam pada salah satu supir ojek online yang mangkal di depan rumah El. "yuk naik" katanya setelah ia kembali berpakaian seperti seorang siswa.

Sama seperti biasanya, walaupun El sudah semakin dekat dengan Thomas, tetapi saat mereka menghabiskan waktu berdua selama perjalanan. Pasti yang terdengar adalah suara detik dari jam tangan yang dipakai Thomas sampai salah satu diantara mereka membuka pembicaraan. Entah itu pembicaraan beneran atau pembicaraan untuk pamit.

"Thom makasih, gua ke kelas dlu ya"

"Oh yauda, aku juga mau ke perpus bentar. Sampai ketemu di kelas"

***

Pelajaran kimia yang sangat membosankan. Tanpa harus mendengar apa yang dikatakan guru di depan, jelas El akan mengerti. Mengingat ini merupakan tas dengan tataan buku yang hari jumat El bawa, ia menyadari ada sebuah novel didalamnya. Tanpa pikir panjang El lebih memilih untuk membaca novel dengan 200 halaman daripada mendengarkan pelajaran ini. Namun saat ia ingin membuka halaman pertama, ada sebuah surat kecil yang ia dapat kemarin dari seorang anak kecil. Melihat Thomas masih serius mengamati papan tulis, dengan perlahan El membuka surat itu dan membaca isinya, dan dalam hitungan detik pipi El lagi lagi memerah.

빗소리에 감도믓갈만큼그땐니가내겐그랬교

The sound of rain was so loud that i couldnt sleep you were like the rain of me.

El tidak mengerti dengan isi surat itu yang menggantung? El berusaha meresapi arti isi sirat tersebut namun tetap saja gagal. 

"Kok pipi kamu merah?"

"Emm eh--" kata El gugup sambil dengan cepat menyelipan surat itu kedalam kantong rok nya.

"Gua gapapa. Dh lu lanjut tu perhatiin" sambung El gugup

Pelajaran kimia selesai, pelajaran seni selesai, pelajaran matematika selesai. Itu artinya bel pulang sebentar lagi akan berbunyi. Kejadian 4jam lalu masih tidak dapat El lupakan. Semua kata kata yang ia dengarkan saat pelajaran seni dan matematika buyar seketika saat ia mengingat apa isi surat tersebut. Dengan tatapan kosong, El langsung pergi menuju parkiran motor dimana motor Thomas berada tanpa menunggu sang pemilik motor tersebut.

---

Jangan lupa comment dan vote yah.

Ikutin terusya...

Berhubung wattnya colab jadi kalian bisa follow partner gua Kristina_cahya

Thanks yah yang udah ikutin dari awal dan thanks juga buat votenya.

Ditungguyah part selanjutnya pasti keren jadi ikutin terus dan jangan lupa share keteman-teman kamu.

Jangan bosen nunggu updateannya yah soalnya sibuk diusahakan bisa update cepet jadi ceritanya bisa selese. Jangan bosen yah ama author yang seperti ini labil, biasa anak muda #apaansih😂 . Support terus yah 😚😚

First KissWhere stories live. Discover now