Bab 30

5K 113 14
                                    

     Bianca yang tidak memperpanjang marahnya, Ia memamerkan senyum di wajahnya dan berkata. "Yaudah... gakpapa." Penyebab Thomas meminta maaf adalah Thomas sedang bermain kerumah El. Tapi saat El kedapur buat ambil minum oreo yang tadi masih banyak hilang dalam sekejap. Semua oreo itu sudah ada didalam perut Thomas.

"Yaudahdeh, disini ada buah gk??" Tanya Thomas sambil membuang sampah bungkus oreo tadi.

"Ada." El mengganguk. Thomas langsung berlari kedapur untuk mengecek buah apa aja yang ada didalam kulkas.

"Oke, selain itu kamu gk ada yogurt yah??" Tanya Thomas lagi, tapi El langsung menggeleng.

"Yaudah beli dulu yuk." Thomas langsung menarik tangan El.

"Jalan kaki aja yah." El membuka gembok pagar yang besar itu.

"Yaudah." El keluar bersama Thomas dan kembali mengunci gerbang itu.

     Sepanjang jalan mereka hanya terdiam, mereka terbiasa untuk menikmati suasana saat sore hari. Mereka berjalan sambil tersenyum karena hembusan angin yang menggelitik telinga mereka.

     Sampai-sampai mereka tidak sadar bahwa mereka daritadi bergandengan tangan selayaknya orang berpacaran. Namun semua itu buyar saat ada anak kecil mengejek mereka.

"Yah, ada orang pacaran." Anak kecil itu menunjuk mereka untuk memberitahu temannya yang lain. Sontak mereka berdua langsung melepas gandengan mereka sambil bertatapan. Thomas melihat muka El yang memerah.

"Yaudah sih, gk usah malu." Thomas megandeng tangan El lagi. Tapi El tidak melepas gandengannya. Ia menggandeng El sampai ia sudah berada di supermarket terdekat.

     Merekapun langsung mencari yogurt dikulkas yang ada dipojok ruangan itu. "Gk ada yang lainkan??" Tanya thomas.

"Nggak." El menggeleng.

"Kamu bohong!! Nanti kamu minta ganti rugi biskuit itu lagi. Yaudah aku sekalian beli aja." Thomas langsung mencari biskuit kesukaan el yaitu oreo.

"Yaudah kalo bisa beli yang banyak!!"

"Nggak 1 aja cukup cuman makan dikit suruh beli yang banyak." Jawab thomas.

"Mau beli eskrim gk??" Tanya thomas. Eskrim kesukaan el adalah eskrim magnum vanilla.

"Yaampun lu pengertian banget sih." Pipi El menyentuh pundak El.

"Yaudah bayar yah." Mereka berjalan kekasir, beberapa antrian sebelum giliran mereka. Selesai membayar mereka langsung berjalan cepat karena takut eskrimnya meleleh.

"Yaudah lu sekarang mau buat apa." Tanya El yang bingung karena dia memerlukan buah dan yogurt sampai-sampai harus membelinya.

"Udah bantuin gua aja!! Sekarang lu kupas abis itu lu potong dadu yah." Pintah thomas. "Ngerti gk??" Tanya thomas jahil.

"Yah ngertilah kalo nggak ngerti, namanya bukan El. Gua aja sering masak. Lukan sering makan makanan gua disekolah." Jawab El tak mau kalah. Beberapa hari kemaren ia membawa bekal kesekolah yang membuat semua anak kelasnya kaget dan tempat kesukaan el ditempati oleh orang lain. EL SUDAH BERUBAH.

"Okedeh." Thomas sibuk membersihkan stoberi. Lalu ia mencabut daun yang ada diatas stoberi itu dan memotong kecil-kecil.

"Uda!!" Teriak El yang membuat Thomas kaget. "Selow bu."

"Yaudah kamu ada mangkok gede kalo ada taro sono." Tanpa balasan El langsung mencari mangkok dan Ia menaruh semua apel itu kesitu. "Udah."

"Oke." Thomas menaruh stoberi yang baru Ia potong itu kedalam mangkok itu juga. Lalu Ia mengaduk apel dan stoberi itu.

"Mana yogurt tadi." El mebuka kulkas dan memberikan kepada thomas. "Nih."

     Thomas menuang yogurt itu. "Nih namanya salad. Mama gua nih yang ajarin." Jawab Thomas. "Kok pake elu gua sih. Anehh!!" El menyipitkan matanya. "Kamu yang ajarin. Kan aku cuman ikutin kamu." El tidak memperdulikannya.

     Thomas kembali membuka kulkas El dan mengambil susu kental manisnya. "Kasih dikit supaya manis." Dengan cepat El menjawab "kayak aku." El tersenyum imut dan memajukan mukanya untuk mendekat kewajah thomas.

"Hueekk. Yaudah gk jadi kasih kamu dah saladnya." El cemberut dan Thomas menjawab. "Gk ada efek, mangnya aku bakal kasih kekamu kalo muka kamu gitu." Thomas membalasnya dengan meyipitkan matanya. "Yaudah!!" El langsung berjalan meninggalkan Thomas.

"Ehmmm..." Thomas memasukan sesendok salad itu. "Sepertinya enak." Komentar El setelah melihat salad buatan Thomas warna salad itu menggugah selera.

"Iya dong, mau??" Thomas menyodorkan mangkok itu El langsung menggangguk.

"Nih." Thomas duduk dan menyendok salad itu. "Buka mulutmu." El langsung membuka mulutnya. Thomas mengarahkan sendok itu kemulutnya. Sebelum sampai kemulutnya salad yang ada disendok itu berbalik arah dan masuk ke mulut Thomas. El yang melihat itu menonjok thomas dengan kencang. "Agkhhhhh..." Thomas kesakitan dan inilah peluang sendok yang ada ditangan thomas direbut secara gampang oleh El.

"Eehhmmm...... enak." El memejamkan matanya sambil tersenyum. Thomas hanya melihat El yang sedang memakan salad buatannya. "Mau???" Sekarang gantian El yang mengerjai Thomas. Tapi Thomas tidak memperdulikannya dan Ia malah menonton TV.

"Sini gua suapin." El mendekat dan Thomas tidak membuka mulutnya El langsung memaksa Thomas dengan menempelkan sendoknya. Eh karena sudah menempel Thomas langsung memakan salad itu.

"Mau disuapin lagi??" Tanya El. "Terserah kalo sayang sama temen tapi rasa pacarmah gakpapa." Ucap thomas secara frontal. Yang membuat pipi El memerah. "Yaudah sini." El menutup reaksi malunya dengan melanjutkan menyuapinya.

---

Jangan lupa comment dan vote yah. 

Ikutin terusya...

Berhubung wattnya colab jadi kalian bisa follow partner gua Kristina_cahya

Thanks yah yang udah ikutin dari awal dan thanks juga buat votenya.

Ditungguyah part selanjutnya pasti keren jadi ikutin terus dan jangan lupa share keteman-teman kamu.

First KissWhere stories live. Discover now