Bab 25

3.9K 99 2
                                    

"Yuk turun." Thomas membukakan pintunya.

     Thomas langsung menutup pintunya dan mengunci mobilnya, lalu ia langsung jalan menuju tempat El sedang berdiri.

"Aduh laper." Keluh El.

"Yaudah ayok makan, inikan tempat makan." Thomas langsung berjalan dan diikuti El dari belakang.

     El yang hanya tersenyum dibelakang karena selama ini baru kali ini jantungnya berdetak 6kali lebih cepat dari biasanya.

"Mau duduk dimana?" Tanya Thomas.

"Terserah." Jawab El singkat.

"Mau disitu." Thomas langsung menunjuk meja yang berada di pojok dekat jedela, mejanya yang dihiasi oleh bunga mawar dan lilin seperti makan malam romantis.

"Hahh... alay banget." El langsung menatap Thomas.

"Ya emang siapa yang mau makan disana. Tuh disana kita makan." Thomas menunjuk meja yang terlihat simple.

"Nah gitu dong, meja gitu baru enak buat makannya." El langsung jalan dan menarik tangan Thomas.

"Pelan-pelan kali nanti nabrak orang aja."

"Yaudah duduk." El langsung duduk dikursi depan Thomas.

"Mau makan apa??" Tanya Thomas.

"Terserah samain aja kayak elo."

"Yaudah gua mau makan mie goreng, lu mau??" Tanya thomas.

"Yaudah gpp." El melanjutkan memainkan hpnya karena ia ingin check in dipath.

"Mbak." Panggil Thomas.

"Mau pesan apa??" Tanya waitress itu.

"2Beef aglio olio with cheese sama minumnya 2 mojito." Thomas mengembalikan menunya.

"Oke ditunggu 15menit yah pak." Ucap weitress itu dan meninggalkan meja mereka.

"Main hp mulu."

"Oke, gua matiin."

"Kamu kangen gk??" Tanya Thomas sambil tersenyum.

"Kangen apaan sih, gk jelas lu." El bingung dengan pertanyaan yang ditanyakan oleh Thomas.

"Kangen aku." El hanya tertawa perkataan Thomas.

"Elu kali yang kangen gua." El langsung mengibaskan rambutnya.

"Emang iyah." Sontak El langsung terdiam dan menatap kelantai karena mukanya yang sudah merah, setelah mendengar perkataan Thomas tadi.

"Tuh, benerkan kamutuh yang kangen aku cuman digituin aja langsung merah pipinya." Thomas memberikan senyuman terindah untuk El.

"Apaan sih!!" El langsung memalingkan mukanya dan bermain hpnya lagi.

"Yaudah serius ini." Thomas menatap El dengan serius.

"Kenapa jadi serius??"

"Gapapa mau serius aja, kamu kenapa dipanggil El sama orang terdekat kamu?" Tanya Thomas, sambil tersenyum.

"Kepo!!" El tertawa

"Emang kenapa kalo aku kepo." Timpa Thomas.

"Gpp sih, tapi gimana yah kasih taunya." El menggaruk kepalanya.

"Kasih tau aja, kalo gk mau kasih tau juga gpp."

"Nggak, gua mau kasih tau kok." El tak sengaja memegang tangan Thomas. Karena sentuhan tangan itu membuat mereka saling bertatapan.

First KissWhere stories live. Discover now