"Raffa, wake up! This time for dinner!" Seru seorang wanita paruh baya dari luar kamar Raffa.

"Huh..., yes Grandmaa," jawab Raffa malas lalu bangkit dari meja belajar yang ditumpanginya tadi menuju pintu kamarnya yang tertutup rapat.

Ceklek!

Pintu terbuka. Tampaklah seorang wanita paruh baya yang memanggilnya untuk makan malam tadi. Senyum yang tadinya sangat lebar hingga ke mata, hilang seketika saat melihat wajah masam dan tatapan malas juga lelah dari seorang pemuda tampan yang sekarang ada di hadapannya.

"Are you okay?" Tanya Grandma khawatir, Lalu mengelus lengan atas Raffa yang tertutup kaos tangan panjang berwarna abu-abu polos.

"Hm. I'm okay," jawab Raffa malas lalu berlalu melewati sang Grandma yang masih mematung didepan pintu kamarnya.

Tak mau memikirkan hal-hal yang buruk soal cucunya, Grandma ikut menyusul Raffa ke ruang makan yang sudah ditempati oleh anak semata wayangnya juga menantu yang tersenyum ramah, serta cucu perempuannya yang tengah terduduk lesu di tempat.

Dengan segera, ia menghampiri Chika yang masih terus merenung.

"Chika, tell me, what happen to you?" Tanya Grandma dengan khawatir.

Namun jawaban yang di dapatkannya, hanyalah segores luka yang menyayat hati.

"Basi!" Jawab Chika dengan cepat lalu pergi berlalu meninggalkan ruang makan dengan kegaduhan yang cukup ribut. Mendentingkan sendok dan garpu bersamaan di atas piring, mendorong kursi makan dengan keras sehingga terdengar bunyi decitan yang cukup keras, serta hentakan kaki yang sangat-sangat kuat dan bertenaga. Dengan langkah pasti, ia menginjakkan kakinya keras-keras di tangga kayu rumah ini agar semua orang mengerti akan keadaannya saat ini.

Abraham--Ayah Raffa-- yang sedari tadi duduk tenang di meja makan mengerutkan kening dalam.
Sama halnya dengan Velisa--Ibu Raffa-- dan Grandma ikut ambil alih dalam memgerutkan kening.

Raffa yang baru sampai di meja makan dan masih dengan posisi menarik kursi makan, mencengkram kuat sandaran kusrsi makan tersebut.

Sial! Kepindahan ku kesini hanya membuat semuanya tambah rumit tertanya! Keluarga ku tak sehangat dulu, tak seceria dulu, dan tak seramah dulu!

God... please don't playing with my destiny..

*******

Flashback on.

Hey! Little monster!"

"What do you talking about?! I'm not a monster!!"
"Okay-okay slow down.. slow down.."
"Hmmph! I hate you!"

Gadis kecil berambut hitam bergelombang tadi meninggalkan seorang pemuda kecil tampan yang tengah terkekeh geli di tempatnya.

Ia berlari terus berlari hingga sebuah tangan menahan tangannya yang tengah berayun agar berhenti.

Gadis kecil itu berbalik lalu mendapatkan seulas senyum manis dari pemuda kecil tampan tersebut yang mampu membuatnya mengerucutkan bibirnya lebih panjang.

"I have one thing for you, before.. I go,"
Pemuda kecil tampan itu menarik telapak tangan gadis manis yang sangat mungil itu lalu menutupnya rapat-rapat dengan jari-jemarinya.

Gadis kecil tersebut bingung harus apa kali ini. Dan baru kali ini juga ia mendengar sebuah kata yang tak ada didalam kosakata hidup seorang pemuda kecil di hadapannya ini.

"I have to go.. my grandma would be angry if I came too late,"

Setelah mengucapkan kalimat yang cukup panjang, pemuda kecil itu mengacak rambut bergelombang milik gadis yang ada di hadapannya. Dengan harapan, ini bukanlah usapan terahirnya pada rambut gadis manisnya.

"Raffa! Where are you now?!"
Teriakan sebuah suara mengagetkannya dan segera pergi dari hadapan gadis kecilnya.

"I have to go. Bye Namira, See you again.."

Ucapnya disertai seulas senyum yang menyakitkan lalu ia benar-benar menghilang dari pandangan gadis berambut hitam bergelombang tersebut.

Gadis kecil berambut hitam legam yang bergelombang itu mengikuti kemana pemuda kecil tadi pergi.
Namun sangat disayangkan, sebuah kejadian na'as menimpanya begitu saja.

Tanpa ada yang perduli. Maupun itu
orang lain, Ataupun Pemuda kecil itu sendiri.

Flashback off.

~°~

Hihi!
I'm late!
Sorry gaes
Tugas aku segunung banyaknya :v

Staytune disini ya gaes, walaupun gak bisa tiap hari apdet :'((

Di Just Love Me, Don't Leave Me!!

Wayoo, pada penasaran gak, Edo tuh sapa? Di part belakang nanti ada kok, slow ajah

Ada yang kangen gak sama aku#plakk

Maksudnya, ada yang kangen gak sama Namira dan Raffa atau Alif ataupun Thia??? Atau malah Jo?! Wah kalo ada yang kangen sama Jo, udah lompat sambil lari tujuh keliling dia tuh! Haha

See you on next part!

Just Love Me, Don't Leave Me (COMPLETED) // Tahap RevisiWhere stories live. Discover now