Finally

128 14 5
                                    

Pesta pernikahan adalah momok bagi Alana. Setelah lima pernikahan yang terjadi dalam tujuh tahun terakhir, kini giliran Arista. Alana tahu hal ini pasti akan terjadi, Arista dan merman bernama Loedon ini memang sudah setahun terakhir memadu kasih. Bahkan mereka bagai dua siput yang selalu saling menempel kemanapun mereka pergi.

"Mungkin sebaiknya aku mencari pasangan dari bangsa manusia seperti, Ariel." Alana mendengus kesal.

"Oh tidak. Tidak! Kumuhon, jangan ada pernikahan dengan manusia lagi," sambar Sebastian.

"Sebastian! Apa yang kau lakukan mengendap-endap di belakangku seperti itu?" omel Alana.

"Maafkan aku, Princess. Namun aku diperintahkan Raja Triton untuk memperkenalkan anda pada sepupu jauh anda, Raja Foredion dari Sargasso."

"Sepupu jauh? Aku tidak tertarik, Sebastian," ujar Alana.

"Dia sedang mencari seorang permaisuri," tambah Sebastian.

Alana memperbaiki letak tiaranya dan menjauh dari Sebastian. Alana berenang menghindari halaman istana, menyelinap dari nyanyian kebahagiaan yang terasa begitu memilukan bagi hatinya.

"Oh, maafkan aku. Aku tidak sengaja," ucap Alana ketika menabrak seseorang yang hendak keluar dari dalam ceruk.

Tangan pria menangkap pinggang Alana, menahannya agar tak terpental jauh.

"Tidak masalah, Princess. Itu adalah kesalahanku juga. Maafkan aku." Suara mermen ini seperti melodi di telinga Alana. "Aku tidak melihat anda datang."

Alana mengangkat wajahnya dan menatap mata hijau milik sang mermen lekat-lekat. Mata sehijau zamrud itu begitu memukau, seolah mampu menenggelamkannya.

"Oh, ternyata di sana kalian." Suara Ariel membuyarkan fokus Alana.

"Ariel? Sejak kapan kamu datang?" tanya Alana.

"Baru saja. Aku mencarimu. Ayah memintaku memperkenalkanmu dengan Raja Foredion. Tapi sepertinya kalian sudah saling menemukan," ucap Ariel riang.

"Raja Foredion?" Ragu-ragu Alana mengalihkan pandangannya kembali pada mermen yang baru saja ditabraknya.

Ekor toska yang terlihat kuat. Tubuh gagah yang menggiurkan. Tangan kekar yang masih melingkari pinggangnya. Mata hijau yang mengagumkan. Lengkap dengan mahkota emas di atas rambut hitamnya yang begitu menawan.

"Princess Alana," ujarnya sopan sambil tersenyum.


___
Retelling kisah The Little Mermaid

Kumpulan yang TerserakWhere stories live. Discover now