Hurt (chapter 6)

6.6K 299 4
                                    

Chapter 6

#hani pov.

Setelah sehun pergi aku hanya bisa menangis. Aku merasa tubuhku sangat lemas dan kepalaku berdenyut gara-gara sehun menjambak rambutku.

"Oh, tuhan mengapa hidupku menyedihkan seperti ini"kataku.

Setelah itu aku berniat bangkit dari posisiku. Tapi tiba-tiba aku merasakan penglihatanku sedikit kabur. Sedetik kemudian aku tidak dapat melihat apapun lagi karena semuanya mulai gelap.

#sehun pov

Sekarang aku sedang berada di tengah keramain dengan lampu lampu yang berkelap kelip dan jalang-jalang yang tengah menari dengan sangat menggoda. Dan mampu membuat pikiran ku teralihkan dari yeoja sialan itu.

"Hey, kau tolong beri aku 3 botol wine"ujarku kepada bartender. Ya sekarang aku sedang berada di salah satu bar terkenal di seoul EXO'S CLUB.

"Baik tuan, ini tuan pesanan anda"ujar pelayan itu sopan kepadaku.

"Emm"

Akupun langsung meminum 1 botol wine tanpa menuang terlebih dahulu kedalam gelas, karena suasana hatiku sangat buruk. Dan nafsuku yang belum terlampiaskan karena yeoja sialan itu menampar wajahku, padahal adikku sudah berdiri tapi karena dia menampar dan menangis di hadapanku jadi aku tidak jadi menyentuhnya.

"Hey, kau tolong panggilkan bosmu, aku ingin bertemu dengannya"ujarku datar.

"Iya tuan"

#nyonya oh.

Hari ini adalah hari yang sangat membahagiakan dalam hidupku karena sehun telah memiliki pendamping hidup yang tepat untuknya.

"Aku Akan mengunjungi menantuku Dan memberikan kimchi ini kepadanya"ujarku.

#author pov

Saat di perjalan dengan menggunakan taxi nyonya terus saja tersenyum senang. Karena mengingat wajah menantunya yang begitu cantik dengan senyuman yang menawan.

"Ahjussi bisakah kita lebih cepat, saya ingin sekali menemui menantu saya"ujar nyonya kepada supir taxi .

"Baik nyonya"ujar supir taxi menanggapi perintah nyonya oh.

Tak berapa lama nyonya oh sanpai di kediaman sehun dan hani.

"Kenapa rumahnya tampak sepi, mobil sehun juga tidak ada, apa mereka pergi kencan,tapi mengapa pintu rumah terbuka"ujar nyonya oh sambil menatap kediaman anak dan menantunya.

"Apa aku pulang saja, nanti malam aku akan kembali lagi"ujar nyonya oh

"Tapi kimchi ini bagaimana, ah lebih baik aku masuk saja dan menaruhnya di dalam lemari es mereka"ujar nyonya oh. Sambil berjalan menuju pintu rumah sehun.

Nyonya oh pun memasuki kediaman rumah anak dan menantunya.

"Sehun, Hani"ujar nyonya oh sambil berteriak memanggil.

Namun tak ada tanda tanda bahwa sehun dan hani berada di rumah.

Tapi nyonya oh. Merasa ada yang janggal dengan kamar sehun yang sedikit terbuka.

"Apa ada maling, di rumah ini"ujar nyonya oh mulai takut sambil menatap ke arah kamar sehun.

"Sebaiknya aku membawa sapu, jaga jaga kalau itu benar-benar maling"ujar nyonya oh.

Setelah menaruh kimchi ke dalam lemari es. Nyonya oh pun beranjak mengambil alat sapu dan menuju ke kamar sehun yang sedikit terbuka. Dengan sedikit hati-hati nyonya oh memberanikan diri membuka pintu kamar sehun.

      HURTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang