Hurt (chapter 3)

6.7K 304 1
                                    

Chapter 3
#Hani

Setelah aku selesai dari toilet, aku bergegas untuk menemui ayahku di tempat duduknya.

"Appa, mianhae aku lama "kataku kepada appa.

"Gwenchana chagi. Ini dia putriku ,sayang perkenalkan dirimu "
Kata appa kepadaku.

"Jeoneun SHIN Hani Imnida, mannaseo bangapseumnida"kataku sopan.

"Wah, putrimu sangat cantik dan manis sekali tuan shin, aku ingin cepat-cepat menjadikannya sebagai menantuku"kata wanita paruh baya itu sambil memandangku.

Aku hanya tersenyum menanggapi perkataan ahjuma itu. Yang kuyakini adalah istri dari teman appa.

"Tapi kenapa sedari tadi namja ini hanya, memandangku apakah aku terlihat aneh.mmm tapi dia namja yang tampan.Apakah dia yang akan di jodohkan denganku "kataku membatin.

#author

"Karena semuanya sudah disini, maka kita akan memulai rencana kita"kata tuan oh.

"Rencana apa"kata sehun bingung.

"Kalian akan appa jodohkan sehun"kata tuan kepada anaknya.

"MWO, di jodohkan. Appa aku tidak mau. Dan juga aku sudah memiliki kekasih appa. Aku mencintai kekasihku. Aku tidak akan putus darinya"kata sehun penuh dengan emosi.

"DIAM sehun, bagaimanapun juga kau harus menerima perjodohan ini. Appa tidak akan menyetujui kalau kau bersama dengan kekasihmu itu"kata tuan oh menahan amarahnya.

"Tidak akan,aku tidak akan memutuskannya. Karena kami saling mencintai"

Semua orang yang berada di restoran itu memandang takut ke arah mereka.

Setelah kejadian itu. Sehun keluar dari restoran itu.

Dan ingin menenangkan pikirannya dia pergi ke club yang biasa ia datangi dengan gengnya yang bernama EXO.

#suasana di restoran
"Mianhaeyo,, tuan shin. Karena kelakuan putra ku kita jadi terganggu seperti ini"kata tuan oh sambil membukukan badannya.

"Gwenchana, mungkin sehun masih belum siap dengan keputusan kita"kata tuan shin kepada tuan oh.

Setelah percakapan singkat tadi keluarga shin dan keluarga oh memutuskan untuk pulang ke kediaman mereka masing-masing.

#di perjalanan

"Appa, sepertinya putra tuan oh tidak setuju dengan rencana perjodohan ini. Apa lebih baik di batalkan saja appa"kata hani kepada ayahnya yang berada di depan yang sedang menyetir mobil.

"Tidak sayang, perjodohan ini tetap akan berlanjut walaupun anak tuan oh tidak setuju rencana ini akan tetap berlanjut"kata sang ayah sambil terus menyetir mobilnya.

"Emmm, begitu"kata hani dengan ekspresi datar.

Dia tidak menyangka ayah dan teman ayahnya itu tetap melanjutkan rencana perjodohan itu. Padahal sudah jelas sehun menentang rencana perjodohan ini.

Setelah percakapan singkat itu suasana di dalam mobil menjadi hening sampai mereka memasuki rumah yang berwarna putih.

#Di Club

Setelah kejadian dimana sehun menentang perjodohan itu. Dia sangat frustasi.
Dia duduk di meja bar dengan meminum gelas yang berisi wine.

"Hai bro,, sepertinya kau sedang ada masalah"kata teman dari geng EXO menghampiri sehun yang sudah menghabiskan 3 botol wine.

"Jangan ganggu aku"kata sehun dingin.

"Santai saja bro,, dari nada bicaramu kau seolah-olah ingin memakanku hidup-hidup"kata teman sehun yang tak lain adalah Park Chanyeol seorang pemilik restoran ternama di seoul.

"Diamlah, park Dobi aku sedang tidak ingin di ganggu"kata sehun datar tanpa ekspresi.

"Mm, baiklah hun aku tidak akan menganggumu, tapi ingat jangan pernah memanggil namaku dengan sebutan seperti itu"kata chanyeol manja sambil menunjukan wajah kesal.

"Ck, menjijikan"kata sehun datar

"Ayolah, hun aku kan hanya bercanda. Jadi santai saja"kata chanyeol kepada sehun.

Setelah tidak mendapat jawaban dari sehun. Chanyeol menyerah untuk berbicara dengan es balok itu. Dia memutuskan untuk mencari lajang-lajang yang ada di club ini. Di bandingkan berbicara dengan manusia es seperti sehun.

"Baiklah. Kalau kau tidak ingin di ganggu, aku akan bersenang senang dengan jalang disini"kata chanyeol sambil mencari-cari mangsanya.

"Akhirnya, park dobi itu pergi juga"kata sehun membatin.

Sudah hampir pukul 23:00 sehun belum juga ingin meninggalkan Club Milik temannya yang bernama Kim Jongin atau yang lebih dikenal dengan sebutan KAI.
padahal kedaan sehun sudah mengenaskan dengan pakaian yang tidak beraturan lagi. Semua jalang-jalang pun menatap namja es itu lapar.

"Hun, apakah kau tidak ingin pulang"kata Kai memandang miris sehun.

"Aniyo hik , Hyung hik aku hik ingin hik melu hik pakan hik semua beban masalahku hik dengan berada di club mu"kata sehun bicara tidak karuan.

"Hun, ini sudah larut malam aku takut kalau appa mu akan memukulimu hun"kata Kai membujuk sehun. Yang tidak bergeming di tempatnya.

"Aku tidak.. "Setelah itu sehun tidak sadarkan diri di atas meja bar club.

"Hun, hun, apa kau pingsan "kat kai sambil
menguncangkan pundak sehun. Namun tidak ada jawaban dari sang pemilik tubuh.

"Ck, kau menyusahkan ku hun,"kata kai berdecak sebal melihat sehun yang tidak sadarkan diri.

      HURTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang