SEBUAH RAHASIA

6.6K 214 10
                                    

Rio sedang mencorat-coret kertas HVS, menggesekkan pensilnya tipis-tipis diatas kertas. Sambil sesekali menengok ke layar ponselnya untuk melihat model yang akan ia lukis. Entah sejak kapan ia pandai melukis, tapi akhir-akhir ini banyak lukisan yang ia buat, dan dengan model yang sama. Ify, mantan istrinya. Ya hampir setiap hari Rio melukis wajah Ify, itu semua ia lakukan agar ia senantiasa selalu merasa dekat dengan gadis yang sudah lama ia tak tahu kabarnya. Tak terasa waktu berjalan dengan cepat, sudah dua tahun ia tak bertemu atau sekedar berkomunikasi dengan Ify, sudah dua tahun ia tak bertemu sang papa karena papanya belum bisa menerimanya. Dan sudah dua tahun ia tinggal bersama Gabriel dan Shilla, bahkan Gabriel memberinya pekerjaan dengan posisi yang bagus, manager. Rio bersyukur dan sangat berterimakasih kepada Gabriel yang sudah mau menampungnya juga menolongnya, tapi ia juga sedih saat mengingat papa dan Ify. Kapan dia bisa bertemu mereka berdua dan meminta maaf?

Rio meletakkan pensilnya didalam kotak pensil, kemudian ia mengambil double tip dan memasangnya disetiap sudut kertas gambar yang baru saja ia gunakan untuk melukis Ify. Setelah itu ia menempelkan gambar Ify di dinding yang masih kosong. Jika dilihat kamar Rio penuh dengan gambar Ify.

"Aku mencintaimu" lirih Rio, ia mencium gambar Ify yang baru saja ditempelnya di dinding.

***

Cakka sedang kedatangan orang yang berkata bahwa dirinya dari perusahaan investasi. Sudah 15 menit mereka bertemu, tapi Cakka tak kunjung memutuskan apakah dia ingin berasuransi di perusahaan tersebut atau tidak.

"Apa keuntungannya jika saya berinvestasi ke perusahaan anda? Apa perusahaan anda dapat saya percayai?" tanya Cakka

"Keuntungannya sangat banyak pak saya nggak perlu menyebutkan apa itu, karena saya pikir bapak pasti sudah tahu, dan perusahaan saya ini dijamin terpercaya. Kalau bapak nggak percaya, bapak bisa lihat data-data yang tadi sempat saya tunjukkan pada bapak" jelas pria tersebut.

"Ah, iya iya. Apa saya bisa menginvestasikan tanah saya?" tanya Cakka.

"Jelas bisa pak, bapak mau investasi tanah? Rumah? Bisa pak. Perusahaan kami itu terpercaya" ucap pria tersebut.

"Oh iya tadi nama perusahaan anda apa?" tanya Cakka.

"Nama perusahaab saya BDG Financial tbk pak" jawab pria itu.
"baik saya akan berinvestasi ke perusahaan anda" Cakka mengulurkan tangannya.

"Terimakasih pak atas kerjasamanya" pria itu membalas uluran tangan Cakka.
"bapak bisa langsung datang ke perusahaan saya untuk mengisi data disana. Baik pak saya permisi" pamit pria tersebut, kemudian pergi dari ruangan Cakka.

***

Pak Athana menerima telepon dari salah satu anak buahnya, ia mengangkat sambungan teleponnya. Tanpa mengeluarkan sepatah kata pun ia tersenyum tipis saat mendengar kabar dari anak buahnya jika Cakka sudah terjebak dalam permainan yang mereka buat, dan setelah itu pak Athana memutuskan sambungan teleponnya tanpa mengucap apapun. Pak Athana memandang lurus ke arah jendela besar yang ada didalam kamarnya, tatapannya kini menajam tinggal beberapa langkah lagi dan semuanya beres.

"Kau terlalu pintar sehingga mudah untuk dibodohi bocah" Gumam Pak Athana.

***

Alvin sudah mulai terbiasa dengan profesi barunya sebagai dokter, perlahan tapi pasti dia sudah bisa melupakan Ikan-ikannya bahkan dia juga mengambil kuliah kembali jurusan kedokteran ditengah kesibukannya. Alvin mengambil jam kuliah malam, sedangkan paginya ia dirumah sakit untuk mengurus pasien. Alvin mengambil kuliah dokter spesialis bedah.

Alvin baru saja pulang dari rumah sakit, ia harus segera berganti baju dan bergegas menuju tempat kuliah yang tidak terlalu jauh dari rumahnya. Saat Alvin membuka lemari pakaiannya dan mengambil salah satu pakaiannya tanpa disengaja tepat didepan kakinya jatuh sebuah kalung liontin bertulis Athana's. Alvin mengamati kalung tersebut. Athana's apa mungkin itu kalungnya semasa masi bayi? Karena jika dilihat dari ukuran kalung itu yang kecil kemungkunan besar itu adalah kalung bayi. Tapi tunggu, bukankah nama lengkap Rio itu Sandrio Athana? Dan namanya Alvin Athana. Apa jangan-jangan mereka......

MENUNGGU [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang