Special Chapter (1)

6.6K 549 30
                                    

WARNING

Chapter kali ini dapat menyebabkan anda diabetes sekaligus darah tinggi. Mengandung adegan manis bak gula aren yang dikerubungi semut, tapi juga ada adegan dimana anda bisa kena darah tinggi karena kekesalan yang berlebihan. Then, all of the top sentences.. those just a joke, btw.

 those just a joke, btw

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Seoul, Korea Selatan.
25 Desember 2019.

Sore itu jalanan cukup sepi, hanya beberapa orang yang berlalu lalang dengan mengenakan pakaian berlengan panjang serta dilapisi oleh mantel tebal yang menutupi tubuh mereka hingga kaki. Wajar saja, ini adalah musim salju, tentunya udara ikut terasa sangat dingin.

Gadis itu semakin mengeratkan sweater-nya saat kakinya berhasil menapaki pekarangan apartemen yang sudah dipenuhi banyak salju. Sekali-kali ia menggosok kedua telapak tangan lalu meniupnya, mencoba melawan hawa dingin yang membuat tubuhnya bergetar. Walaupun begitu, hal itu tak lantas menyurutkan semangatnya untuk bermain-main di luar sana.

Jisoo hendak menyentuh salju yang berada di halaman depan apartemennya, tapi belum sempat ia menyentuh butiran es itu, sebuah tangan tiba-tiba saja menahannya hingga ia terpaksa mengurungkan niatnya dan lantas berdiri kembali.

"Jisoo-ya, apa yang kau lakukan di sini? Di sini sangat dingin, Kau bisa sakit nanti."

Mendengarnya membuat Jisoo mengerucutkan bibirnya kesal. Lagi-lagi pemuda itu selalu mencoba menghentikannya melakukan hal yang ia sukai. "Ish, kau berlebihan sekali, Taeyong-ah? Lagipula aku tidak menyuruhmu merawatku jika aku sakit nanti."

"Tapi nanti aku bisa-bisa dimarahi eommonim. Dia menyuruhku untuk menjagamu."

"Biarkan saja, lagipula eomma juga tidak ada di sini." mengabaikan pemuda itu, Jisoo kembali melangkah, hendak melakukan kegiatan yang sempat terinterupsi oleh Taeyong tadi, namun baru saja ia berhasil menggenggam butiran salju itu, Taeyong tiba-tiba saja menghampirinya dan langsung menggendongnya, hingga Jisoo sempat terhuyung karena berusaha agar tubuhnya tidak terjatuh dari atas punggung pemuda itu.

"Ya! Turunkan aku! Kau tidak bisa membawaku seperti ini!" rontak Jisoo, memukul-mukul punggung Taeyong, tapi tak dihiraukan lelaki itu sama sekali. Taeyong malah semakin mempercepat langkahnya membawah Jisoo masuk ke apartemen.

 Taeyong malah semakin mempercepat langkahnya membawah Jisoo masuk ke apartemen

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
We Got BabyWhere stories live. Discover now