"Ciee pairing baru Melnju, mau dikemanain nih Melids and Bebnju nya?" Ve berbalik menyindir.

"kalian mau makan kan? gabung aja." tanya ve melirik shania dan melody bergantian.

melody melirik kearah naomi yang sangat fokus dengan makanannya.

"ya udah deh boleh." timpal melody bersiap duduk disebelah ve.

"Eh ka Mel duduk du sebelah Shinta aja." usul Ve membuat Melody mengerutkan kening. "biar imbang gitu. Hehe." lanjut ve mengisyaratkan ukuran tinggi badan dengan tangannya.

"uhukk.. uhukk." Naomi yang kaget membuatnya tersedak.

Melody hendak memberikan minum pada Naomi. Namun dengan sigap Ve memberikan minuman dan mengelus punggung tangan Naomi. Naomi menatap Ve kesal namun yang ditatap hanya tersenyum dengan mata menggoda. Bahkan kaki mereka dibawah saling bermain menendang satu sama lain.

"aww.." teriak shania ketika tendangan Naomi mengenai tulang keringnya.

"ehh... maaf Nju. si Veot tuhh jaill." ucap naomi menyalahkan ve, dan menandakan Naomi kesal dengan Ve karena dia memanggil Ve 'Veot' alias cungkring.

"makanya jangan jail. wleee" ledek ve.

"ehmm kayanya kita ganggu deh. Kita pisah meja aja deh." ucap Melody beranjak pergi.

"Jangan!" suara Naomi terdengar panik. "Ma..maksudku ka..kalian disini aja." ucap Naomi mendadak gugup.

"Ka Mel, Ka naomi takut kalau pisah meja kita jadi mata-mata buat salkusin merekaa..hahah" sindir shania.

Mereka akhirnya mengobrol santai. Namun sayangnya obrolan hanya terjadi antara Ve, Shania dan Melody tidak dengan Naomi. Naomi terlihat tak begitu santai bahkan terlihat tegang.

"Aku ke toilet dulu." Izin naomi pada teman-temannya.

Naomi berlalu menuju Toilet. Hanya sekedar untuk mencuci tangan. Dan menatap cermin besar di depannya.

"Huhh" hembusan nafas naomi.

"Kamu ga apa-apa kan Shinta?" Ve yang menyusul naomi kini berada di sampingnya, mengenggam tangan naomi.

Naomi mengangguk.

"Kamu tenang aja yaa, semua bakalan baik-baik aja kok." Ve mengeratkan pegangan tersenyum meyakinkan naomi.

Naomi dan Ve meninggalkan toilet. Naomi memesan kembali chiken teriyaki beaerta nasi untuk di bawa pulang.

"Apa masih kurang ramennya?" Tanya ve menatap heran pada naomi.

"Ini buat Frieska tau. Takut dia belum makan nanti lemes theaterannya." Jawab naomi.

Ve mengangguk mengerti, tersenyum senang akan perlakuan naomi.

Sepanjang perjalanan menuju area theater, cakap ramai terjadi diantara keempatnya. Ya walaupun Naomi masih memilih irit berbicara.

"Aahhh bentar lagi satu desember yaa. Tim J versi baru." Ucap Shania yang masih dipercaya sebagai kapten tim J.

"Ya kalian bertiga masih satu tim lah aku kan balik lagi ke K3" celetuk naomi.

"Uuuhhh aku bakalan kangen banget sama ka omi." Ucap shania manja merangkul lengan naomi.

"Kamu tenang aja ya. Aku bakalan sering berkunjung kok. Aku temenin dehh kalau kamu theateran." Ucap ve mengeratkan pegangan pada naomi seakan memberi isyarat untuk percaya.

"Uhhhh so sweetnyaa veomii jadi bikiin ngirii.'' Sindir shania.

"Ehmm aku titip frieska ya Mi. Tolong bantu dia sosialisasi sama bantu dia buat setlist k3." Ucap Melody. "Pasti pengalaman kamu selama di k3 bisa bantu dia."

Kamu (Bukan) FanaWhere stories live. Discover now