Bab 25 - I'll Protect You (End)

10.4K 421 80
                                    

Setelah melewatkan beberapa minggu di rumah sakit, akhirnya Aileen bisa pulang. Namun, ketika meninggalkan rumah sakit, Gavin tidak membawanya ke hotel, melainkan ke pondok.

"Kita tidak ke hotel?" tanya Aileen bingung saat Gavin membukakan pintu mobil.

"Untuk sementara kita tinggal di sini," Gavin menjawab.

Aileen mengerutkan kening. "Kenapa?"

Pasalnya, selama Aileen di rumah sakit pun, Gavin lebih sering menungguinya daripada di hotel. Gavin sudah menjelaskan jika Xander tidak pulang ketika yang lain pulang, untuk mengurus hotel selama Gavin di rumah sakit. Padahal Aileen sudah berkata jika dia baik-baik saja sendirian.

"Ada yang ingin kubicarakan denganmu." Gavin menggandeng tangan Aileen.

"Harus di sini? Kenapa tidak di hotel?"

"Karena aku ingin hanya berdua denganmu di sini." Gavin merangkul Aileen.

Tentu saja Aileen tak mendebat jika Gavin sudah menjawab seperti itu.

"Kau hangat," ucap Aileen pelan.

"Dan kau selalu wangi, seperti biasanya," balas pria itu.

Aileen mengernyit. "Tidak mungkin. Aku pasti bau rumah sakit, kan?"

Gavin tertawa pelan. "Tidak. Baumu selalu sama. Stroberi."

Dirasakannya Gavin mencium puncak kepalanya.

"Kau tak perlu berbohong hanya untuk menghiburku," keluh Aileen.

"Aku tidak berbohong, astaga," dengus Gavin geli.

"Dan tak bisakah kau berdiri di sebelah kiriku saja?" pinta Aileen.

"Memangnya kenapa?"

Aileen mengangkat tangan, menutupi bagian kanan kepalanya yang terdapat bekas jahitan. Didengarnya Gavin mendengus pelan, lalu menarik tangannya turun.

"Kenapa kau terus berusaha menutupinya? Tidak ada yang salah dengan itu," ucap Gavin. "Luka seperti ini tak akan bisa mengurangi kecantikanmu."

Aileen merasakan wajahnya panas. "Apa kau sebegitu menyukaiku?"

Gavin mendengus pelan. "Aku mencintaimu, Aileen. Teramat mencintaimu hingga menakutkanku."

Aileen menghentikan langkah.

"Ada apa?" tanya Gavin yang sudah ikut berhenti.

Aileen memutar bahu Gavin, melingkarkan lengan ke tengkuk pria itu dan menariknya turun. Aileen berjinjit untuk mempertemukan bibir mereka.

Aileen tersenyum saat menarik diri. "Aku juga mencintaimu."

Aileen terkejut ketika tiba-tiba Gavin memeluknya.

"Aku akan menjagamu, Aileen. Aku akan menjagamu," ucap pria itu.

Aileen tersenyum dan membalas pelukan Gavin. Bersyukur karena pria ini ada di sini saat ini.

***

Sudah hampir satu minggu mereka tinggal di pondok. Tidak banyak yang mereka lakukan selama di pondok. Jika tidak menonton televisi, mereka akan mengobrol tentang berbagai hal. Meski begitu, Gavin tahu Aileen pasti bosan. Gadis itu sudah terkurung di rumah sakit selama beberapa waktu. Lalu, Gavin mengurungnya di sini.

Masalahnya, Gavin tak punya pilihan lain. Keselamatan Aileen yang utama. Setidaknya, sampai Kai memastikan aman untuk membawa Aileen keluar, Gavin tak bisa membawa gadis itu keluar. Namun, sampai saat ini, Gavin juga belum sanggup memberikan alasannya pada Aileen. Ia belum sanggup menceritakan semuanya dan melihat kesedihan gadis itu.

Wolf in Love (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang