BAB 18

6.4K 305 1
                                    

Indah melihat ada sms masuk dari Agung. Dia pun membukanya.

Agung : gue jemput jam 7 malam, jangan lupa ya.

Indah pun hanya tersenyum. Dia pun meletakkan hapenya dan mulai memilih bajunya.

Malam hari kemudian..

Indah sudah siap dengan penampilannya. Dia pun menerima sms bahwa Agung telah sampai di rumahnya. Setelah siap, dia pun turun dari kamarnya.

Disitu dia melihat kemesraan kakaknya dengan Rendy. Dia hanya menatap mereka. Agung yang sadar lalu melirik kearah tangga. Dia melihat tatapan cemburu yang ditunjukkan Indah ke arah kakaknya.

Indah yang sadar Agung melihatnya langsung menoleh ke arahnya. Indah pun tersenyum. Tapi Agung tau, itu hanya senyuman yang menyatakan dia baik baik aja. Agung langsung tersenyum balik.
Indah pun duduk disebelah Agung. Agung pun langsung memegang tangan Indah. Indah pun membalasnya. Lalu Agung berpamitan pada orang tua Indah. Mereka pun pergi dari tempat rumah itu.

Di pasar malam

Agung hanya menatap Indah. Indah pun menatap Agung balik. Mereka pun tengah berdiri di dekat tempat arena kereta mini.

"Dia.. siapa lo?" tanya Agung.

"Siapa?" tanya Indah balik.

"Cowok itu. Yang namanya Rendy.."

"Oh.. dia mantan gue. Kenapa?"

"Mantan..?"

"Iya. Dulunya dia itu pacar gue. Tapi dia akhirnya selingkuh sama kakak gue sendiri. Ya.. Kita akhirnya putus."

"Oh.. "

"Kenapa lo nanyak kayak gitu?" tanya Indah.

"Enggak tanya aja." jawab Agung.

Mereka pun akhirnya menyusuri arena bermain di pasar malam itu.

###

Di sekolah

Indah pun tengah menuju toilet. Tapi, toilet biasa itu penuh. Dia pun langsung mencari toilet lain. Dia pun akhirnya ke toilet di dekat gudang. Di area situ memang sepi. Biasanya anak anak yang badel sering kesini. Tapi toiletnya gak kalah bersih. Indah pun menuju toilet itu dan dia pun masuk.

Setelah itu dia pun keluar dengan lega. Tapi tiba tiba kupingnya mendengar suara seperti orang menampar. Dia pun menyusuri lorong itu. Dia pun akhinya bisa melihat seseorang murid tengah menampar seseorang. Dia pun berusaha lebih dekat. Dia terkejut kala melihat korbannya. Dia ingat betapa dingin dan datar wajah itu. Itu adalah... Tia. Sahabatnya Agung.

Dengan berani Indah langsung menghampiri mereka. Indah mencekal tangan orang yang ingin menampar Tia. Orang itu melihat Indah. Dia langsung melepaskan tangannya dari cengkraman Indah.

"Kalau lo semua ganguin dia.. lo berurusan sama gue. Ngerti lo!" ucap Indah.

Mereka pun langsung bubar. Indah pun melihat Tia. Tia pun melihat Indah. Indah pun membantu Tia.

"Kita ke UKS aja yah, biar luka lo di obati." ucap Indah.

Tia pun mengangguk. Indah pun memapah Tia. Tia pun menatap Indah kagum. Dia pun sedikit tersenyum.

Di UKS

Indah pun melihat Tia yang diobati. Tiba tiba masuk Agung dan Indra. Indah langsung minggir. Agung pun langsung memeluk Tia begitu juga sebaliknya. Sementara itu Indra melihat Indah. Indah pun melihat adegan itu. Ada rasa sakit yang terasa di dada Indah. Indra yang melihat itu langsung menatap Indah. Indah pun langsung pergi dari tempat itu.

Di depan UKS, Indah memegang dadanya yang sakit. Dia mencoba untuk kuat. Tiba tiba temennya datang. Dan langsung menghampiri Indah.

"Ya ampun. Aku kira kamu yang terluka Indah." ucap Devi khawatir.

"Lo gak apa apa kan, Indah?" tanya Teguh.

"Untung aja kamu gak apa apa." ucap Rian.

Indah cuma mengangguk. Mereka pun membimbing Indah masuk ke kelas.

Sementara itu

Agung pun melepaskan pelukannya lalu menatap Tia.

"Siapa yang selamatin kamu?" tanya Agung.

"In..dah. Dia yang selamatin aku." jawab Tia .

"Lalu dimana orangnya?" tanya Agung.

"Tadi dia disini. Lo terlalu khawatir sama Tia. Lo mengabaikan dia. Padahal tadi itu dia disitu. Di samping lo." ucap Indra.

Agung langsung menatap Indra tanpa ekapresi. Dia langsung merasa bersalah. Tapi, itu sudah terlanjur. Tia pun langsung memeluk Agung lagi. Sekarang Agung bingung. Siapa yang harus dia pilih?

Indah atau Tia..

###

Vote dan comen ya..

Jangan lupa baca juga cerita terbaru saya Gia dan Gio.

ketua basket dan ketua silatWhere stories live. Discover now