Spesial

11.4K 433 26
                                    

Seseorang wanita cantik tengah memasuki sebuah butik. Dia tersenyum ramah kepada para pembeli. Dan beberapa karyawan menyapanya. Dia pun menyapa balik. Tak lama seorang wanita yang sudah berumur menghampirinya. Wanita itu tersenyum kepada wanita ini.

"Kamu udah siapkan baju pengantinnya, Indah?" ucapnya.

Ya... dialah Indah. Sekarang dia adalah seorang perancang busana untuk pakaian pernikahan. Walaupun sebenarnya berbanding terbalik dengan dirinya yang tomboy, tapi dia suka dengan pekerjaan ini. Karena dia bahagia melihat orang yang menikah.

Dia tersenyum pada wanita di depannya.

"Sudah, tante. Semuanya udah beres." jawabnya.

Wanita itu adalah tantenya. Tantenya mempunyai butik ini, jadi dia bekerja di sini.

"Bagus lah. Kamu kan tau, yang mau menikah ini adalah orang penting." ucapnya sambil tersenyum kecut.

"Tunggu dulu... Memangnya mereka artis sampai dibilang sepenting itu." ucap Indah becanda.

"Bukan artis melainkan orang yang amat penting..."

Ucapannya terpotong karena mendengar seseorang berteriak.

"Nah... Itu orangnya." ucap tantenya.

Otomatis Indah berbalik badan. Dia tersenyum sambil menatap mereka.

"Tante!! Aku kangen banget!!!"

"Kamu ini deh, Tia. Ini bukan hutan, ini butik. Milik tante." ucap tantenya.

"Maaf deh tante." ucapnya sambil tersenyum manis.

Lalu tatapannya jatuh ke Indah. Tia tersenyum. Lalu memeluk Indah.

"Hai... Sahabatku. Makin cantik aja deh, Indah."

"Makasih, Tia. Kamu juga. Oh ya kalian datang ingin coba baju pengantinkan?" tanya Indah.

"Bener banget. Aku sebenarnya udah gak sabar nikah sama Indra. Akhirnya dia mau juga." ucap Tia kagum sambil menggelayut manja pada Indra.

Indah hanya tersenyum sekilas. Dia jadi teringat akan kisah cintanya. Lalu dia mengalihkan pikirannya.

Mereka akhirnya berbincang ria sambil mencoba baju pengantinnya.

###

Siang hari kemudian...

Indah sedang meminum minumannya. Dia menatap lelaki yang ada di depannya sekarang. Lelaki tampan yang memakai kemeja putih bergaris dengan dasi panjangnya. Lelaki itu sedang fokus pada hapenya. Indah tak akan pernah bosan melihatnya. Karena dia adalah lelaki terbaik.

"Agung..." panggil Indah.

Agung menatap Indah. "Ada apa, sweety ?"

Indah menghela nafasnya. Agung meletakkan hapenya. Dia terus menatap Indah.

"Ada apa, sayangku?" tanya Agung lagi.

"Kamu tau kan Tia bentar lagi nikah?" tanya Indah balik.

"Ya. Lalu... Kenapa?"

"Kamu gak peka banget deh." jawab Indah kesal.

Agung bingung. "Maksudnya?"

"Aku mau tanya?"

"Ya... Apa?"

"Kamu cinta sama aku?"

"Tentu. Sangat mencintaimu."

"Kamu sayang aku?"

"Ya. Aku sayang kamu."

"Lalu kenapa kita gak nikah?"

ketua basket dan ketua silatWhere stories live. Discover now