Why You Jealous Of Me?

1.9K 81 0
                                    

"Malam minggu lo ada waktu gak Lun?" Tanya Alex yang menatap lurus ke depan sesekali mengusap lembut dagunya sendiri.

"Hmmm kayak gak ada deh paling aku cuma baca wattpad doang, emang kenapa kak?" Ucap Luna menoleh ke kanan melirik Alex yang sedang mengemudi.

"Jalan yuk?" Luna yang sedang meminum susu langsung tersedak mendengar ajakan Alex.

"Gue ikut yah?" Saut Abby dari belakang sambil mencondongkan badannya hingga wajah Abby berpapasan dengan wajah Alex.

"Iya Abby iya" jawab Alex yang terdengar terpaksa.

Mendengar jawaban Alex, Abby langsung tersenyum lebih tepatnya nyengir memperliatkan setiap inci giginya.

"Balik gak atau gue cium juga lu!" Lelucon Alex membuat mata Abby membelalak dan langsung membenarkan posisinya seperti semula.

Luna yang melihat tingkah konyol mereka berdua, spontan tertawa terbahak-bahak sesekali memegang perutnya.

"Hahahaha lucu banget sih kalian" entah apa yang membuat Luna berani mencubit pipi Alex.

Sontak Alex menginjak rem mendadak. Alex langsung meraih tangan Luna yang masih tertawa melihatnya.

"Aaaaa sakit Luna aawww" Alex merintih kesakitan namun karena Luna begitu gemes padanya, ia pun malah menekan pipi Alex lebih kuat.

Abby yang sejak tadi hanya memperhatikan mereka berdua mulai menegur mereka.

"Woi di belakang ada orang bukan nyamuk woi" Abby menatap sinis Luna yang langsung menatapnya.

"Uppss maaf kayaknya ada yang cemburu" Sindiran Alex membuat Luna kembali cengar-cengir sambil menutup mulutnya supaya dirinya tidak tertawa kebablasan.

"SHUT UP GAY!!" Emosi Abby naik hingga ke ubun-ubun membuatnya sulit mengontrol ucapannya.

Hening.

Luna turun dari mobil dan berpamitan pada Alex dan Abby, meskipun Abby hanya mengacuhkan Luna.

"Malming nanti tempatnya dimana pokoknya nanti gue kabarin lo deh secepatnya" setelah Alex mengatakan itu Luna mengangguk pelan dan berbalik meninggalkan mobil Alex.

***Alex***

"Woi coeg napa lu? Sensi amat liat gue candaan sama Luna tadi?" Alex mencoba memecahkan keheningan dan melirik Abby melalui cermin.

Abby tetap membungkam kemudian melipat kedua tangannya yang dada bidangnya tersebut.

"Eh buset gue kek bicara sama tembok, terima kasih tembok" nada bicara Alex yang menyindir.

Bukannya balik menuju rumah Alex malah melajukan mobilnya ke arah jalur yang berbeda.

"Salah jalan bego" sahut Abby yang terdengar judes.

Kini Alex yang tak menghiraukan perkataan Abby. Mata Abby terpanah melihat seekor kuda berwarna putih dan sedikit mempunyai bercak kehitaman yang begitu awesome.

Alex keluar dari mobil diikuti Abby yang turun lalu menghampiri kuda tersebut.

"Alex balapan yuk" ajakan Abby pada Alex langsung di terima tanpa ada embel-embel hukuman menang kalah.

Alex dan Abby begitu serius dan sesekali menambah kecepatan lari kuda mereka masing-masing. Abby sudah lama tidak merasakan kebebasan ini. Di tengah-tengah asiknya menikmati sensasi memunggungi kuda itu seketika Abby mengingat kenangan bersama Luna.

Yah memang Abby masih mempunyai perasaan sama Luna. Namun Abby tidak pernah berani mengungkapkannya secara langsung, ia selalu takut jika Luna berlahan akan menghindari dirinya. Ia tidak mau itu terjadi.

If You Know Who I'm [END]Where stories live. Discover now