Prolog

183 13 2
                                    

Selamat membaca 😘

Tanpa menghiraukan orang yang melihatnya, Septa memarkirkan motornya di lantai basemant perusahan ini. Dia berlari menuju ruangan tempat di mana laki-laki yang akan jadi dewa penolongnya berada. Hanya ada tatapan jijik dan aneh dari orang-orang yang berpapasan dengannya. Dengan tergesa-gesa di naiki lift yang menjadi penghubung dari lantai dasar ke lantai tertinggi gedung ini. Tinggal selangkah lagi Septa dapat mengetuk pintu ruangan itu ketika dirinya harus gagal karena tubuhnya ditarik oleh penjaga keamanan gedung.

"Ah ... saya mau bicara dengan dia sebentar." Bela Septa sambil berusaha melepaskan kekangan tubuhnya.

"Maaf mbak, sebaiknya mbak pergi sebelum kami memenjarkan mbak."

"lah ... apa salah saya? Saya tidak melakukan sesuatu yang melanggar hukum."

"Mbak sudah mengganggu ketenangan kantor ini." Petugas keamanan itupun dengan kasar membawa Septa menuju lift. Septa mulai memikirkan bagaimana caranya agar dia bisa bertemu dengan sang penolongnya. Ahhh ... Septa harus berpikir dengan cepat. 'Ayolah berpikir.'

"Tunggu Pak," ucap Septa sambil mengibaskan tangannya yang sedang di pegang oleh petugas itu.

"Apakah bapak tahu, bapak sedang berhadapan dengan siapa?" tanya Septa sambil membulatkan matanya. "Saya calon istri dari bos bapak," ucap Septa.

****

Septa memberontak, dia bahkan menendang-nendangkan kakinya berharap Keefe terganggu atau bahkan terjatuh. Dan sepertinya keinginan Septa terwujud lebih cepat. Keefe terjatuh dan menimpa dirinya. Punggung Septa terhempas di sofa. Mereka diam dan waktu seakan terhenti. Mata mereka membulat terkejut dengan moment ini.

Mata coklat milik Septa berhasil menghipnotis mata Keefe sehingga Keefe mendekatkan wajahnya. Hidung mereka mulai bersentuhan sampai akhirnya pintu ruangan Keefe terbuka. Sepasang mata wanita melihat adegan dewasa yang ada di depannya.

"Keefe ...." Teriak nyaring Kath membuat sepasang manusia yang sedang berada di sofa memandang kaget kearah pintu. Mereka kemudian dengan terburu-buru membenarkan posisi mereka yang saling tindih. Septa meruntuk sekali lagi dalam hari ini,entahlah sudah untuk keberapa kalinya dirinya meruntuk dalam hati. Dia menyesali kesalahan kostum yang dia gunakan saat ini. Jangan sampai dia di cap sebagai wanita nakal, itu dapat membuat ibunya kena serangan jantung.

TBC

Cerita baru ... semoga ada yang suka dan nungguin. Jangan Lupa Votemant

Love u ....

Black Secret Where stories live. Discover now