Chapter 13

3.9K 258 2
                                    

Muhamad Raga Angga POV
Hari ini adalah hari pertama aku ada di jakarta setelah semalam perjalanan pulangku. Selama ini aku tinggal di Kairo bersama nenek kakekku ,aku sudah tinggal disana sejak aku SMP dan sekarang aku sudah lulus SMA aku berencana melanjutkan study ku di Indonesia ,karena mamah memang memintanya juga. Aku anak kedua ,karena aku memiliki seorang kakak perempuan cantik dan baik tapi sekarang dia sudah menikah dan dihari pernikahannya aku tidak bisa hadir dan sampai sekarang aku belum menemui atau memberi kabar bahwa aku ada di indonesia karena aku ingin memberi kejutan padanya.

Hari pertama ini aku memutuskan untuk jalan jalan ke toko buku ya kali aja ada yang nyantol ke hati .
kalo gak ada yang gak jadi beli aja .

KETEGUHAN MUHAMAD dan SEJATINYA CINTA FATIMAH DAN ALI Itulah judul buku yang berhasil memikat hatiku judulnya saja sudah indah apalagi isinya. Tanganku terulur mengambilnya tapi tiba tiba tangan lain berhasil mengambilnya lebih dulu .

Ternyata dia seorang wanita ,ya wanita ,wanita berambut hitam legam panjang lurus ,memiliki mata bulat yang hitam kulitnya putih dan cantiik, ya dia memeng cantik .

Aku berusa untuk meminta kembali buku itu, tapi dia cuek cuek saja pura pura tidak dengar aku yang sejak tadi berbicara kepadanya, aku terus memintanya tapi dia malah terus jalan dan membayarnya ke kasir aku menatap nanar punggung perempuan yang telah membawa calon buku ku pergi .

Aku menyusulnya dan meminta bukunya lagi. Berharap dia seorang perempuan baik hati dan memberikan bukunya begitu saja. Jika dia memberikan bukunya aku nikahin deh orangnya. Kalu dia mau sih.

"yang bayar bukunya saya berarti bukunya milik saya "itulah kalimat yang keluar dari mulutnya lalu dia pergi begitu saja meninggalkanku.

Dan berhasil membuat aku merasa kesal sampai ubun ubun. Cantik - canti ko nyebelin ya. Mana wajahnya tanpa ekspresi lagi gak bisa senyum dikit apa ya kan pasti tambah cantik

Setelah di buat kesal oleh gadis es itu aku langsung berjalan jalan keliling mall untuk mencari hadiah untuk kakak. Aku tidak datang kehari pernikahannya dan pasti saat bertemu dia akan marah. Maka dari itu sebelum dia marah dan mendiami ku berhari hari lebih baik aku mencari hadiah kecil untuknya agar bisa membeli hati kakak ku itu.

Saat aku sedang mencari cari benda yang pas tiba tiba seseorang menabraku dari depan himgga membuat ku terjatuh begitu juga dia, dia juga ikut terjatuh didekatku.

"maaf maaf mba saya tidak sengaja "
Ujarku sambil bangkit.

Tanpa menjawab perkataanku dia sudah berlalu pergi meninggalkan ku pergi yang masih merapikan pakaian ku yang sedikit berantakam karena insiden jatuh tadi.

Buku perempuan itu jatuh aku memungutnya berniat mengembalikan pada pemiliknya tapi orangnya lari
dia lari seakan sedang ketakutan di kejar setan .Aku membolak balik bukunya ,bukannya ini buku yang tadi batinku bersuara. Berarti tu cewe yang tapi dong ,lah terus gimana ini kan milik dia.

Dahiku berkerut saat aku melihat ada darah di bagian cover buku. Meskipun tidak banyak tapi darah itu berhasil membuat aku bingung.

Tidak ingin ambil pusing dengn darah dicover buku aku segera membersihkannya menggunakan saputangan yang selalu aku bawa. Kemudian aku kembali dibuat
bingung saat mengingat apa yang harus ku lakukan mau kembalikan tidak tahu alamatnya ,mau ganti pakai uang gak tau orangnya kemana .

" pinjem baca dulu gak papa kali ya nanti kalau ketemu di balikin"
Batinku sambil berpikir minimbang keputusan yang benar .

Aku berjalan sambil membuka lembar lembar buku itu ,aku tertegun ada sesuatu yang terselip di bukunya ternyata sebuah poto, aku amati potonya  lekat lekat. Dia masih terlihat cantik walaupum baru bangun tidur dengan rambut sedikit acak acakan sekalipun.

"cantiksih tapi sayang kaya es "
gumam ku lalu aku selipkan kembali poto itu ke bukunya .

Setelah keliling dan tidak kunjung menemukan barang yang cocok untuk kakak karena aku cukup bingung juga  barang apa yang sekarang kakak suka karena sejak kecil aku tidak tahu apa yang kakak suka karena dia suka semua masa iya aku harua beli semua barang menerutku bagus untuk kakak.

"kenapa aku gak kasih aja tasbe yang aku beli waktu mau pulang di kairo kan aku beli dua "
Gumamnya sambil menepuk jidat .

Akupun bergegas untuk pulang tapi saat tiba di parkiran adzan dzuhur berkumandang akhirnya aku memutuskan untuk mencari mesjid terdekat dan ternyata 100m dari sini ada mesjid aku langsung pergi menuju mesjid  itu. Tidak butuh waktu lama hanya sekitar 10 menut aku sudah sampai didepan masjid yang kutuju, aku segera memarkirkan motorku dihalaman mesjid.

Setelah mengambil wudhu aku langsung masuk ternyata shalat jamaah sudah selesai akhirnya aku memutusakan untuk langsung shalat sendirian saja.

Setelah selesai berdoa menghadap dan bersimpuh di hadapan tuhanku Allah SWT aku berniat langsung pergi ,tapi aku mendengar sebuah suara tangisan yang terdengar memilukan. Karena penasarah aku memberanikan diri untuk naik kelantai dua mesjid yang dikhususkan untuk perempuan untuk memastikan ada orang atau tidak disana ,tapi saat aku berdiri dibawah 10 anak tangga teratas aku tidak melihat ada siapa siapa, aku naik lagi dan tersisa 5 anak tangga teratas pandangan ku memgedar di sekeliling ruang mesjid , hingga pandangan ku terhenti di pojok kanan pada sosok yang menunduk sambil memeluk lutut.

Aku langsung menghampirinya. Meskipun ragu aku melangkah hingga akhirnya tubuhku berhenti tepat didekat tubuh perempuan itu.

"mba ada yang bisa saya bantu "
Ujar ku sopan dan sedikit merasa ragu ,aku tidak bisa melihat wajahnya karena perempuan itu menunduk dan wajahnya tertutup oleh rambutnya yang panjang .

Dia beringsut seakan berusaha menciptakan jarak amtara aku dan juga dia. Dia terlihat sangat ketakutan.
"jangan ,,jangan ,,tolong pergii" Ujarnya yang sedang ketakutan.

"mba ,,mba baik baik saja "
Tanya ku padanya yang malah semakin erat memeluk lutunya mungkin takut ,tapi entah takut pada apa. Apakah mungkin dia takit kepadaku?

"mba saya tidak ada maksud jahat jadi sekarang mba tenangkan diri mba ya "
Ujarku berusaha menenangkannya yang terlihat masih ketakutan.

"jika boleh saya tau mba kenapa ?"
Tanyaku ketika tangisnya sudah mulai mereda.

"mba tenangkan hati dan pikiran mba ,istigfar ingatlah allah "
Lanjutku karena dia tidak kunjung mau mengangkat wajahnya dan tak bersuara lagi .

"ini mba minum dulu "Ujarku sambil menyerahkan air mineral padanya .

Dan akhirnya dia mengangkat wajahnya cantiik itulah kata yang patut ku ucapkan ,,aku mengerutkan keningku bukankah dia perempuan es itu, perempuan yang sejak tadi aku kejar kejar karena membeli buku yang aku inginkan.

Tiba tiba dia menjauh mengeser tubuhnya tanpa berdiri ekspresi wajahnya seperti sedang kekutan. Kenapa dia? Apakah dia benar - benar takut kepadaku?

"pergi, pergii jangan pukul aku ,pergii"
Ujarnya dengan tangisnya yang pecah lagi dia menangis histeris. Aku jadi bingung sendiri.

Lalu dia melempari ku dengan benda di sekelilingnya dan dengan tasnya sampai akhirnya dia menangis sambil memeluk lututnya lagi .

#R22R05.

CAHAYA CINTA Where stories live. Discover now