Home

12.3K 737 19
                                    

Dava terus saja memegangi tangan Rachel, seolah tak akan membiarkan gadis itu pergi jauh lagi darinya.

Tubuh gadis itu panas, membuat Dava dan yang lainnya khawatir.

Flasback On

Rachel terduduk di ranjangnya, memikirkan bagaimana nasib selanjutnya.

Pintu terbuka tiba-tiba dan memunculkan Geo yang terlihat geram. Geo masuk diikuti oleh 2 bodyguardnya.

"Aku ingin kau bekerjasama denganku, atau kau akan menyesal selamanya" ancam Geo.

Rachel yang tak mengerti hanya mengernyit.

"Mereka diluar. Dan yang harus kau lakukan hanya diam, kau mengerti?" Lanjutnya lagi.

'Mereka? Apa mereka adalah Lucifer?' Tanya Rachek dalam hati.

Dengan kasar Geo menarik lengan Rachel dan mendudukan Rachel di kursi. Setelah itu ke-2 bodyguard itu mengikat tangan Rachel pada pegangan kursi.

Rachel meronta, keinginan Rachel pergi dari sana sangat besar saat mengerti siapa yang datang.

Dengan cepat Rachel menendang kemaluan salah satu bodyguard dan alhasil bodyguard itu menjerit kesakitan.

Tetapi Geo yang tak terima langsung menampar Rachel dengan keras, membuat luka di sudut bibirnya.

"Apakah kau lupa ? Aku ingin kau bekerja sama." Tamparan kedua sukses mendarat pada pipi Rachel membuat luka disudut bibirnya melebar.

"Aku tidak takut padamu. Aku tidak takut. Kenapa tidak kau bunuh saja aku? Coward" senyum sinis Rachel sukses membuat Geo naik pitam.

Rachel tidak perduli dia akan terluka seberapa parah, itu tidak sebanding dengan luka di dalam hatinya. Luka yang menyadarkannya bahwa orang-orang di sekitarnya pun bisa mengkhianati.

Dingin menghinggapi tubuh Rachel, bodyguard itu menyirami Rachel dengan satu ember berisi es. Semua yang Rachel rasakan lenyap, ia mati rasa.

Seorang bodyguard membisikan sesuatu di telinga Geo dan membuat semuanya keluar dari sana.

Rachel menggigil kedinginan, ia tak memiliki tenaga untuk berteriak. Untuk membuka mata rasanya terlalu berat. Tapi ia bertahan.

Sampai gedoran di pintu menyadarkannya sekilas, suara itu. Suara Lucifer. Rachel tau ada nada gusar disetiap kata-kata Lucifer.

Tak lama kemudian kunci pintu terbuka, dan kenop pintu diputar memperlihatkan lelaki yang sangat diharapkannya.

Lucifer,

Dan Dava. Tetapi Lucifer hanya berdiri di pintu, memandangi Rachel dengan tatapan yang tak dapat diartikannya. Dan dengan sigap, Dava lah yang masuk melepaskan ikatan Rachel dan menggendongnya.

Hingga Rachel tak dapat menahan rasa kantuk yang menyerangnya dan semua menjadi gelap.

Falshback Off

Pergerakan di tangan Dava amatlah ia rasakan, dengan cepat Dava terbangun dari duduknya dan mengelus pipi cantik yang penuh lebam itu dengan hati-hati.

"Kau sudah sadar?" Tanya Dava panik sekaligus senang saat melihat mata Rachel mengerjap.

"Hmm" hanya itu yang dikatakan Rachel.

Dengan cepat Dava mengambil segelas air diatas nakas dan membantu Rachel meminumnya. Guratan lelah diwajah Rachel sangat jelas.

"Aku takut Dav" setelah hening beberapa saat Rachel bersuara.

The Cold Ones Where stories live. Discover now