21+++
Rachel Q. Anderson
Setelah kejadian 15 tahun lalu, hidupnya menjadi kelabu. Hidup bersama dengan Aunty yang merupakan satu-satunya keluarga yang dimilikinya. Pertemuan dengan seorang Lucifer merubah segala hidupnya.
Lucifer Morningstar
Pria d...
Lucifer memasuki kamarnya, ia merasa hatinya sedang senang. Ia memasuki kamar mandi dan bersenandung kecil. Lalu keluar dan memakai baju santai. Hanya t-shirt berwarna hitam dan jeans panjang.
Lucifer menuruni tangga dan mendapati Rachel tengah breakfast bersama dengan Laurent.
Lucifer turun menghampiri Rachel, "Setelah ini ganti dressmu dengan celana, kita akan pergi" bisiknya di sebelah telinga Rachel dan Lucifer langsung pergi.
Laurent hanya menatap dan kembali melanjutkan makannya. Laurent senang melihat Rachel kembali lagi ceria, terakhir kali Laurent bertemu dengan Rachel saat Rachel pulang dengan keadaan mabuk dan itu sangat berantakan.
Rachel menyelesaikan makannya dan pergi ke kamar untuk berganti pakaian. Dia mengambil tasnya yang berwarna maroon dan langsung keluar untuk menemui Lucifer.
Disana dia melihat Lucifer tengah melihat keadaan sekeliling mansion. Ia sangat tampan. Dengan style yang sangat santaipun Lucifer tetap terlihat tampan.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Rachel keluar dan berjalan kearah Lucifer yang berdiri disamping mobil, Rachel hanya menggunakan blue jeans dan tersampir kemeja berwarna senada di pinggangnya, atasan halter neck crop berwarna putih. Rambutnya dibiarkan tergerai. Ia menenteng tas berwarna maroon dan memakai flat shoes.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Lucifer memperhatikan sejenak Rachel dan langsung membuka pintu mobilnya. Meninggalkan Rachel yang masih berjalan mendekatinya. Sangat cantik.
Rachel sangat cantik dengan pakaian apapun yang dikenakannya. Lucifer tersenyum sendiri.
Lucfer menjalankan mobilnya, "Kita mau kemana?" Tanya Rachel tanpa menolehkan pandangannya dari jalanan yang cukup lenggang.
"Anaheim, California" jawabnya enteng.
"What? California? c'mon Lucy untuk apa pergi kesana? Itu sangat jauh" cecar Rachel.
Lucifer mengernyit, sejak kapan Rachel memangginya Lucy? Panggilan itu hanya untuk keluarganya. Hanya daddynya yang berani menggilnya dengan sebutan 'Lucy'.
Lucifer menoleh "Kau tidak boleh memanggilku seperti itu" ancamnya dengan nada se dingin kutub utara.
Rachel tak takut "Terserahku mau memanggil kau apa Lucy" Rachel sengaja memberi penekanan dalam kata 'Lucy'
