{Quebec}

16.6K 813 4
                                    

Typo bertebaran ....

Hari berganti, sang rembulan memberikan posisinya untuk di duduki oleh sang mentari.

Rachel mengerjapkan matanya perlahan, mencoba menyesuaikan cahaya yang masuk kedalam ruangannya.

Ia bangun terduduk diatas kasurnya, 'aku akan pamit kepada Lucifer, besok aku sudah selesai dengan kontraknya. Dan aku tak ada hal apapun dengannya' Rachel meyakinkan dirinya meski tak seluruh raganya menerima.

Kenyataan hatinya menolak, bersi keras untuk menjauhi Lucifer. Tapi siapa dia? Siapa Rachel untuknya? Hanya sekedar budak suruhannya. Lucifer bahkan dengan senang hati bersama perempuan lain tanpa repot-repot memikirkan perasaan Rachel.

"Kau sudah bangun?" Suara Ethan menyadarkan lamunan Rachel.

"Ya, baru saja." Rachel menoleh kearah pintu dan tersenyum.

"Cepatlah mandi. Aku akan menunggumu untuk sarapan" Ethan pergi keluar dengan menutup pintu.

Rachel merasa mempunyai suatu ikatan dengan Ethan. Ikatan yang tak biasa dan ikatan itu terasa aneh dalam dirinya.

Rachel bergegas masuk kekamar mandi dan membersihkan dirinya. Ia keluar dan sudah mendapati satu kotak yang berisi dress berwana biru muda. Ia memakainya dan bergegas untuk keluar.

Disana Rachel bisa melihat Ethan sedang membaca majalah di meja makan. Rachel berjalan sambil tersenyum.

Ethan yang menyadari suara ketukan heels melipat majalahnya dan mencari sumber suara.

Disana... Rachel berdiri dengan cantiknya memakai dress yang ia berikan. Senyumnya melambangkan kesejukan bagi siapapun.

"Kau cantik

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Kau cantik." Gumam Ethan. Tetapi tetap terdengar kedalam telinga Rachel.

Rachel tersenyum, menyunggingkan senyum rupawannya "Terima Kasih Et,"

Rachel duduk dihadapan Ethan dan mulai memakan sarapannya. "Aku akan pergi setelah ini. Aku harus bertemu Lucifer" ujar Rachel yakin.

"Aku akan mengantarmu" tawar Ethan tetapi tetap fokus pada sarapannya.

"Tidak. Tidak perlu. Aku bisa menemuinnya sendiri. Trima kasih Et, kau sangat baik" jawab Rachel sembari tersenyum.

Ethan memang kelewat baik, walau mereka belum lama berkenalan tetapi Ethan selalu dengan senang hati membantu Rachel.

"Baiklah, aku harus ke kantor daddy. Jika kau ada masalah hubungi aku, hmm?" Ethan menyelesaikan sarapannya dan segera bangkit. "Finick bisa mengantarkanmu, mansion Lucifer lumayan jauh dari sini" lanjutnya.

"Terima kasih sekali lagi Et" jawab Rachel kikuk. Dia terlalu banyak berkata terima kasih hari ini.

"Ya, bukan masalah. Aku pergi" Ethan mengambil jas yang tersampir pada kursi dan segera beranjak.

The Cold Ones Where stories live. Discover now