{November}

16.4K 805 7
                                    

Typo bertebaran...

Menunggu adalah hal yang paling membosankan. Meskipun untuk proyek seharga Miliaran Dollar tetap saja terasa sangat memuakan.

Sudah hampir 2 jam lamanya Rachel menunggu dalam sebuah cafe minimalis, jika saja ini bukan karna Lucifer yang menyuruh Rachel pasti akan pergi.

Suara lonceng cafe berbunyi, Rachel menengokan kepalanya. Akhirnya penantian yang lama datang juga...

Ethan terlihat memasuki cafe dengan membawa beberapa berkas dan tangan kanannya sedang menelpon.

Bentuk tubuhnya yang tegap, wajahnya yang tampan, rahangnya yang kokoh membuat setiap pasang mata di cafe tersorot kepada Ethan.

Ethan menduduki kursi yang berada di depan Rachel menaruh berkas diatas meja dan mematikan sambungan telponnya.

"Oh hai Mrs. Anderson. Senang berjumpa denganmu lagi" jabatan tangan itu begitu lembut ditambah dengan senyumnya yang memabukan.

 Senang berjumpa denganmu lagi" jabatan tangan itu begitu lembut ditambah dengan senyumnya yang memabukan

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Se- se- Selamat siang tuan Ethan" jawab Rachel gugup sembari menjabat tangan.

"Just Ethan, umur kita tidak jauh beda kurasa" tambahnya.

"Ah iya, kalau begitu panggil saja aku Rachel. Ini proposal untuk kerja samanya." Sembari Rachel mengeluarkan berkas yang ia bawa di sampingnya.

"Ah iya, aku sudah membacanya."

Ethan langsung menandatangani berkas tersebut, dan Rachel menyimpannya.

"Apa kau tidak apa-apa?" Tanya Ethan memastikan.

Rachel tak mengerti apa maksud dari pertanyaaan Ethan, Ia menaikan salah satu alisnya.

"Ah iya... maksudku waktu di restaurant beberapa hari yang lalu, apa kau tidak apa-apa?" Jawab Ethan sembari tertawa.

Rachel tertawa kecil, bila diingat-ingat kejadian itu memanglah konyol. Hanya saja Lucifer terlalu membesar-besarkannya.

"Ya. Aku baik-baik saja" jawab Rachel sekenannya.

"Aku dengar-dengar kau tidak lama lagi bekerja pada Lucifer. Aku hanya menawari jika kau mau bekerja untuk jadi Sekretarisku, jika kau mau let me know"

Rachel mengernyit, dari mana pria ini tau dia akan berhenti bekerja pada Lucifer. Apa pria ini memata-matainya? Rachel mendadak tidak menyukai pria ini. Jika benar ia memata-matai Rachel artinya pria ini telah mengganggu privasinya.

"Ah- eh- a- aku akan memikirkannya terlebih dahulu" hanya kata itu yang keluar dari bibir Rachel. Ia bingung harus menjawab apa.

"Ya baiklah, apa kau membawa kendaraan? Aku bisa mengantarkan mu pulang" tawar Ethan.

Dengan cepat Rachel menggeleng "Tidak perlu, terima kasih. Sebentar Lagi Lucifer akan menjemputku"

"Oh... pria itu ya. aku pergi duluan. Senang bertemu denganmu Mrs Anderson"

The Cold Ones Where stories live. Discover now