Chapter 20

6.3K 335 15
                                    

"Edmund?"

"Halo, Key. Apa kabar denganmu?"

"Aku baik-baik saja. Bagaimana denganmu?"

Edmund memutar tubuhnya untuk berhadapan dengan bunga-bunga yang ada di taman.

"Baik, mungkin."

"Mungkin?"

"Oh kau tahu, aku menemukan seseorang yang ternyata diam-diam mencintaiku." Edmund kembali menatap Key dan segera mengganti topik pembicaraan. Ia tidak menghiraukan Nathan yang sedang menahan emosinya.

"Benarkah? Siapa dia?"

Tiba-tiba datanglah sosok Avaline yang menggunakan dress hitam panjang dengan rambut yang terurai.

Ia berjalan mendekati Edmund. Edmund yang menyadari kedatangan Avaline segera berdiri dan mencium bibirnya sekilas.

Key terbelalak begitupun dengan Nathan. Mereka ikut berdiri menatap dua insan dihadapan mereka.

"Kalian? Astaga apa kalian sudah menikah?" Itulah ucapan pertama yang keluar dari mulut Nathan.

"Oh, belum. Aku bertunangan sama Ava. Kira-kira dua minggu lagi kami akan menikah." Edmund tersenyum bahagia namum tidak hatinya.

'Kau tahu Key? Aku masih sangat mencintaimu! Tapi aku harus melupakan perasaan ini, karena kulihat kau bahagia dengan Nathan. Bukankah bila kita mencintai seseorang, kita harus melepaskan orang yang kita sayang untuk membiarkannya bahagia bersama orang lain? Dan aku melepaskanmu karena aku ingin melihatmu selalu bahagia bersama orang yang kau sayang.'

"Wow. Kau melangkahi kami."

"Memangnya kita akan menikah?" Key menatap horor kepada Nathan.

"Kenapa? Kau tidak mau menikah denganku?"

"Eh, bukan begitu. Tentu saja aku mau." Key tersenyum bahagia.

Nathan mendekatkan dirinya dengan tubuh Key. Edmund dan Ava tahu bila saatnya mereka harus pergi sekarang.

"Kami pergi dulu ya."

Saat Edmund dan Avaline meninggalkan mereka, Nathan menarik pinggang Key agar berdekatan dengannya.

"Nathan?! Apa yang kau lakukan?"

"Will you marry me, dear?"

"Yes, I will."

Tanpa kata-kata lagi, Nathan memeluk Key bahagia.

Fallen Angel

Nathan mengutarakan niatnya untuk menikahi Key kepada keluarganya.

"Wow, itu berita bagus. Kapan kira-kira kau ingin melaksanakannya Nat?" Roland sangat antusias dengan kabar yang dibawa Nathan.

Olive, Roland, Amy, Nathan dan juga Key duduk berhadap-hadapan di ruang keluarga.

"Aku belum tahu, Ayah."

"Secepatnya. Secepatnya kau harus melaksanakan pernikahan itu." Kini Amy, Ibu Nathan, ikut antusias seperti suaminya.

"Baiklah." Nathan tersenyum kikuk.

"Sebelum aku menikah dengan Nathan, bolehkah aku menanyakan beberapa hal kepada kalian? Khususnya untuk ayah dan ibu."

"Tentu saja. Apa yang ingin kau tanyakan, darling?" Amy menahan dagunya dengan lengan kanannya.

"Apa kalian ikut ke dalam eksperimen terhadap diriku saat itu?"

Amy dan Roland tampak berpikir.

"Ehmm, sebenarnya kami hanya melihat saja tanpa ikut campur tangan dengan eksperimen itu." Amy yang menjawabnya.

"Lalu mengapa kalian hanya melihat saja?"

"Karena, kami tidak suka ikut ke dalam hal-hal seperti itu. Kami melihatnya karena hanya ingin menjadi teman yang harus mendukung teman lainnya. Meskipun itu ide gila yang pernah kita dengar dari mereka."

Amy melanjutkan cerita Roland, "Ya benar. Bagaimana bisa kau melakukan eksperimen pada tubuh bayi yang telah meninggal? Itu yang kami pikirkan. Namun ternyata eksperimen itu berhasil. Kami sangat terkejut saat kau pertama kali datang ke rumah ini. Kau masih mirip dengan bayi yang waktu itu menjadi bahan eksperimen."

"Oh, jadi itulah alasan mengapa kalian tidak melupakanku. Karena sebenarnya kalian tidak menyentuh eksperimen itu. Kalian hanya melihatnya saja."

Amy dan Roland mengangguk mengerti. Sementara Olive hanya diam menyimak pembicaraan kali ini.

"Nah, kembali ke topik pertama. Kapan kita harus melaksanakan pesta pernikahan Nathan dan Key?"

"Bagaimana kalau dua hari dari sekarang?" Olive memberi usul

"Benar! Dua hari dari sekarang kita akan membuat pesta pernikahan yang meriah untuk Nathan dan juga Key."

Fallen Angel

Dua hari telah berlalu. Istana Angel sedang mengadakan pesta besar, pesta pernikahan Key dan Nathan.

Para rakyat angel bahkan dari klan vampire, penyihir dan juga werewolf datang ke pesta ini.

Mereka benar-benar melupakan tentang eksperimen beberapa tahun lalu.

"Wah, pada akhirnya kalian menikah duluan. Dasar curang!" Edmund berdecak sebal lalu tertawa.

"Haha, baguslah kalian akhirnya menikah. Kupikir Key akan menikah dengan Rathafael," ucap Edmund becanda.

"Sialan kau!" Maki Nathan lalu memukul pelan kepala Edmund.

"Aw! Sakit tahu." Edmund berpura-pura mengelus kepalanya yang sakit. Padahal pukulan Nathan tidak terasa sama sekali di kepala Edmund.

"Aku senang kalian akhirnya menikah. Semoga bahagia sampai akhir Key, Nat. Aku akan selalu berharap hubungan kalian lancar sampai akhir," ucap Avaline yang berdiri di sebelah Edmund.

Fallen Angel

Pernikahan telah berlalu sekiranya satu minggu yang lalu.

Key dan Nathan membuat rumah untuk mereka sendiri. Rumah kecil Nathan di dalam hutan telah dibangun menjadi rumah mewah seperti istana angel. Namun, tentu saja istana angel terlihat lebih besar lima kali lipat dari rumah Nathan.

Nathan dan Key sedang mengamati momen matahari yang akan digantikan oleh bulan di balkon rumah mereka.

Mereka sengaja duduk di lantai sambil menyesap segelas teh dingin yang dibuatkan oleh Key.

"Kau ingat pertama kali kita bertemu?"

Nathan menoleh, "tentu saja. Kau mengajakku berfoto dan berjanji tidak akan memasukkannya ke dalam instagram milikmu. Sebenarnya aku tidak tahu apa itu instagram." Nathan memperlihatkan gigi putihnya.

"Haha. Aku tidak menyangka bila akhirnya kita menikah."

"Aku juga. Satu hal yang pasti, aku akan selalu mencintaimu, Key."

"Aku juga akan selalu mencintaimu."

To be continued...

20 Mei 2017
21.03

Fallen Angel (END)Where stories live. Discover now