Chapter 12

5.9K 407 8
                                    

"Sialan! Anakku telah bergabung dengan mereka!" Raja sekaligus ayah Edmund mengerang frustasi. Rambutnya tampak berantakan. Kini ia sedang berada di kamar bersama istrinya.

"Pasti mereka semua yang menghasut Edmund." Istri sang raja yang merupakan Ibu tiri Edmund mendekatinya lalu mengusap pelan punggungnya.

"Tidak mungkin. Karena Edmund sendirilah yang membawa mereka. Dan Edmund bukan tipe anak yang mudah dipengaruhi."

"Sudahlah tenangkan dirimu dulu, lalu kita susun rencana yang akan kita gunakan untuk mengambil Edmund kembali."

Raja Derron mengangguk setuju dengan argumen istrinya.

Fallen Angel

"Bagaimana ini?" Olivine tampak khawatir dengan keadaan kakak semata wayangnya.

"Kita sudah memberinya obat, tapi kenapa darahnya belum juga berhenti?" Avaline juga tampak sama seperti Olivine. Ia sangat khawatir.

"Key, bisakah kau menggunakan sihirmu?" Raja Roland menepuk pelan pundak Key. Ia langsung tersadar.

"Entahlah, aku tidak tahu."

"Bagaimana denganmu, Ava? Kau bisa menggunakan sihirmu untuk menghentikan pendarahan ini?" Raja Roland memandang lekat ke arah Avaline.

"Aku tidak punya sihir seperti itu. Maafkan aku." Ia menunduk. Merasa bersalah karena sihirnya belum bisa untuk menyembuhkan Nathan.

"Kekuatan menyembuhkan seseorang itu butuh waktu yang lama untuk mendapatkannya." Mr. Feard angkat bicara. Ia berjalan mendekati Nathan yang berbaring tak sadarkan diri di kursi satu-satunya yang ada di ruangan itu.

Mr. Feard menggenggam tangan Nathan dan tiba-tiba saja ada cahaya biru terang. Lalu darah di tubuh Nathan lenyap seketika. Semua terpana. Mereka lupa caranya mengedipkan mata.

"Ba... bagaimana bisa?" Raja Roland yang pertama kali tersadar setelah cahaya biru itu hilang.

"Ya, sebenarnya aku keturunan penyihir juga. Nenekku adalah penyihir. Ia menikah dengan seorang malaikat. Lalu lahirlah ibuku. Ia menikah dengan seorang malaikat juga. Dan lahirnya aku," jelasnya sambil memejamkan kedua matanya.

"Mengapa kau baru mengatakannya sekarang?"

"Karena, aku baru siap mengatakannya sekarang. Sorry king," ucapnya sambil menundukkan wajahnya.

Raja Roland menghampiri Feard. Ia mengajak Feard untuk berdiri.

"Tidak. Kau tidak perlu meminta maaf. Semua makhluk selalu punya rahasia. Jadi jangan merasa bersalah Feard." Mr. Feard hanya mengangguk.

Tepat setelah Raja Roland menyelesaikan kalimatnya, Nathan sadar.

"I...ibu? Ahhh... sakit sekali."

"Nathan? Kau sudah sadar? Jangan banyak bergerak nak. Nanti lukamu mengeluarkan darah lagi." Ibu Nathan segera mendekati Nathan.

Nathan ingin bangun. Tapi, langsung ditahan oleh Key yang dengan secepat kilat telah berada di sampingnya.

"Kau masih terluka. Jangan coba-coba untuk bangun!" ancamnya.

"Vampir sialan! Ia membuatku jadi seperti ini!" rutuknya pelan.

"Sudahlah. Aku sudah membalas mereka. Yang terpenting kau harus sembuh."

Fallen Angel (END)Where stories live. Discover now