Chapter 14

5.6K 354 5
                                    

Siang telah berganti malam. Keluarga Nathan sedang berkumpul di depan rumah.

"Kita harus kembali ke kerajaan!" Roland berbicara mantap.

"Iya benar. Kita sudah bertindak seperti pengecut dengan melarikan diri seperti ini," sambung Ratu.

"Aku benar-benar bodoh," rutuk Roland pada dirinya sendiri.

"Sudahlah kau tidak perlu menyalahkan diri sendiri, toh kita semua bersalah di sini." Nathan menengahi.

Fallen Angel

Keesokan harinya, mereka semua sudah berada di kerajaan. Ternyata kerajaan itu masih utuh seperti tidak tersentuh oleh makhluk supranatural. Itu semua berkat tangan kanan Raja Roland.

"Terima kasih, Steve, kau telah menjaga istana ini." Roland berjabat tangan dengan Steve.

"Sama-sama, Yang Mulia. Aku melindungi kerajaan ini dengan sihirku. Feard yang telah mengajarkannya padaku." Roland terkejut. Ia langsung mengalihkan tatapannya ke arah Feard.

"Oh, jangan memandangku seperti itu Roland. Sama-sama Roland." Mr. Feard menjawab seakan ia sudah tahu tatapan mata Roland.

Merasa terabaikan, Nathan dan Key memutuskan untuk berkeliling istana.

"Ehmm ... apa ada tempat yang belum pernah kukunjungi?" Key melirik Nathan yang berada disamping kirinya.

"Ada. Kau mau lihat?" Key mengangguk.

Mereka berjalan melewati lorong-lorong gelap dan akhirnya berhenti di depan pintu besar berwarna keemasan. Dibukalah pintu itu oleh Nathan. Pemandangan indah langsung menyambut mata Key.

"Wow, astaga, ini benar-benar indah." Pohon-pohon lebat, namun cantik berjajar disekeliling taman dan ditengahnya terdapat sungai berwarna biru jernih, sangat jernih.

"Sungai apa ini?" tanya Key sambil menunjuk sungai yang ia maksud.

"Ini disebut The God River."

"Mengapa diberi nama seperti itu?"

"Karena sungai ini bisa mengabulkan semua keinginanmu sekalipun permintaan itu sangat konyol." Nathan mendekati Key yang sudah berdiri di tepi danau.

"Benarkah? Bolehkan aku membuat permintaan?" Key menatap mata Nathan.

"Apa??!! Tidak! Jangan pernah kau meminta sesuatu dari sungai ini!"

"Mengapa?" tanya Key bingung.

"Karena kau tidak akan tahu apa yang akan sungai ini ambil darimu."

"Apa maksudmu?" Key menatap sungai jernih itu dengan sangat teliti.

"Kau tahu di dunia maupun di sini bila menginginkan sesuatu tidak ada yang gratis, sama halnya sungai ini. Kau akan mendapat permintaanmu itu dan sebagai gantinya sungai ini akan mengambil sesuatu darimu. Misalnya bagian tubuhmu, keluargamu, hartamu dan yang paling buruk adalah nyawamu."

"Mengapa sungai ini seenaknya saja mengambil sesuatu seperti itu?"

"Dan mengapa seseorang harus meminta seenaknya dari sungai ini? Itulah kerjanya. Kau dapat permintaanmu dan sungai akan mendapat permintaannya."

Fallen Angel (END)Where stories live. Discover now