Chapter 15

5.3K 316 4
                                    

Pagi telah datang. Para makhluk di bumi maupun di langit telah bangun. Namun, lain halnya dengan Nathan dan Key yang masih tertidur pulas.

'Tok tok!'

Kamar Key diketuk oleh Olivine. Karena tidak ada jawaban, akhirnya ia masuk tanpa izin.

"Oh my God. Ampunilah aku Tuhan telah melihat kejadian untuk anak umur tujuh belas ke atas, aku tahu aku dosa, tapi tolonglah maafkan aku, salahkanlah kak Key yang tidak mengunci pintunya." Olivine mengucapkan semua kalimat itu hanya dalam sekali tarikan napas dan suaranya sangat besar sehingga membangunkan Key dan Nathan.

"Olive?" Key yang sadar terlebih dulu, segera menjauhkan diri dari Nathan.

Nathan masih memfokuskan penglihatannya.

"Olive? Kenapa kau di sini?" tanya Nathan saat matanya telah berhasil menatap objek yang ada di depan pintu kamar Key.

"Kak, kau dan kak Key? Melakukan? Untuk tujuh belas tahun? Astaga, berdosalah kalian." Olive memasang wajah yang mengisyaratkan kejijikannya.

"Astaga, apa yang kau pikirkan? Aku dan Nathan hanya tidur, semalam aku mimpi buruk, jadi aku menyuruh Nathan untuk tidur bersamaku. Tidur bersama bukan berarti melakukan hal tujuh belas tahun Olive." Key berjalan mendekati Olive.

"Oh, begitu. Maaf karena aku telah lancang, kak," ucap Olive merasa bersalah.

"Tidak apa-apa."

"Segeralah mandi dan bersiap-siap, kak, kita akan segera sarapan."

"Baik." Akhirnya Olive meninggalkan kamar Key.

"Huh, untung saja yang datang Olive, bagaimana kalau Ayah atau Ibu? Mereka pasti telah berburuk sangka padaku."

"Haha, aneh saja, kenapa Olive bisa berpikiran seperti itu ya?"

"Menurutmu kalau kau yang melihat posisi tidur seperti tadi tidak akan berpikiran seperti Olive, huh?"

"Ya, kau benar. Aku pasti berpikiran seperti Olive. Sudahlah aku mau mandi, keluarlah, Nat." Seusai mengucapkannya, ia segera menuju kamar mandi yang ada di dalam kamarnya.

"No say, thanks?" Nathan bangun dari tempat tidur.

"Oh, iya hampir saja aku lupa, thanks my beloved." Selesai mengucapkan kalimat itu, ia buru-buru masuk ke dalam kamar mandi.

"Beloved? Your welcome, my dear," balas Nathan sedikit berteriak.

Sementara Key yang mendengar balasan Nathan hanya senyum-senyum dan senang sendiri.

Saat pintu benar-benar telah ditutup, Key segera berteriak, "Huaaa rasanya aku ingin terbang. Nathan I love you".

Fallen Angel

Setelah semua berkumpul di meja makan, barulah acara sarapan dimulai. Tidak ada yang bersuara selama makan. Sampai akhirnya ada salah satu prajurit datang.

"Maafkan saya, king, sudah lancang mengganggu waktu makanmu," ucap prajurit itu sambil menunduk hormat.

"Tidak apa-apa. Ada pesan apa yang ingin Anda sampaikan?"

Prajurit itu mengangkat wajahnya. Dan membuka selembar kertas yang digulung rapi.

"Isinya seperti ini tuan, 'Kami para makhluk supranatural yang dahulu menciptakan Key bersama Anda dengan ini kami menyatakan perang dengan kerajaan Anda. Bila Anda tidak ingin ada perang ini, serahkanlah Key pada kami, maka perang tidak akan pernah terjadi. Salam, All of King'. Seperti itu tuan isinya."

Fallen Angel (END)Where stories live. Discover now