Chapter 19

5.2K 299 2
                                    

"Saat kau menenggelamkan diri, aku menunggumu dan akhirnya kau menghilang.

"Lalu aku keluar dari ruangan The God River dan segera mencari keluargaku. Ternyata, mereka semua ada di ruang keluarga. Aku menghampiri mereka dan aku terkejut oleh kata-kata Ayah saat aku tiba di depannya." Nathan memberhentikan mulutnya yang justru membuat Key semakin penasaran.

"Memangnya apa yang dikatakan Ayahmu?" Key menatap Nathan dengan serius.

"Ia mengatakan, 'di mana Key? Mengapa ia tidak ada di sini? Lalu mengapa tiba-tiba kami semua ada di sini? Bukankah kita sedang berperang? Ini aneh sekali!' dan aku hanya bingung." Nathan menirukan suara ayahnya, yang terdengar sangat aneh di telinga Key.

"Dan kau menceritakan tentang diriku yang meminta The God River untuk mengabulkan keinginanku tidak?"

"Iya, aku menceritakannya."

"Lalu apa tanggapan orang tuamu?"

"Mereka sangat terkejut. Bahkan Ibuku hampir jatuh karena pusing yang melanda tiba-tiba. Untungnya Ayah menangkapnya tepat waktu."

"Astaga, aku sangat menyesal, Nat."

"Mengapa kau menyesal? Itu bukan salahmu! Toh karena keinginanmu, perang yang akan menghancurkan istana bahkan membunuh rakyatku tidak terjadi. Thank you so much."

Key mengangguk dan tersenyum tulus.

"Kau mau mengunjungi keluargaku?"

Key senang bukan main, "Bolehkah? Baiklah ayo kita pergi sekarang!"

Nathan hanya tersenyum melihat Key sangat antusias. Ia semakin cantik kala bahagia seperti ini.

Nathan mengeluarkan sayap besar nan indahnya. Lalu mengangkat Key dengan bridal style. Key mengalungkan tangannya di leher Nathan. Mereka terbang layaknya burung-burung kecil yang terbang bebas di udara.

Fallen Angel

Tidak butuh waktu lama, mereka sampai di depan istana para Angel.

Dengan hati-hati, Nathan menurunkan Key. Mereka segera mencari keluarga Nathan.

Ternyata, keluarga Nathan sedang berada di ruang makan. Olive yang pertama kali sadar saat Key dan Nathan tiba.

"Kak Key!" Olive menghambur ke dalam pelukan Key.

"Aku merindukanmu, Olive." Sambil memejamkan mata, ia bergumam dan mengelus puncak kepala Olive.

"Aku juga merindukanmu, kak."

Amy dan Roland segera menghampiri Key.

Sadar orang tuanya juga merindukan key, Olive melepaskan pelukannya.

Amy segera memeluk erat Key.

"Dari mana saja kau, nak? Nathan mengatakan bahwa kau meminta sesuatu dari The God River? Apa yang kau minta?"

Key mengatakan semua permintaannya. Amy, Roland dan Olive sangat serius mendengarkan.

"Astaga. Lalu apa yang sungai itu ambil darimu?"

Key menggeleng, "Aku juga tidak tahu, Bu. Sampai saat ini aku merasa tidak kekurangan apapun."

"Bagaimana dengan kekuatanmu, kak? Apa masih ada?" Olive memberi pertanyaan yang langsung di lakukan Key. Key segera mengeluarkan kekuatannya, tetapi nihil.

Key menghela napas, "Ternyata sungai itu mengambil kekuatanku. Seharusnya aku bersyukur, karena sungai itu hanya mengambil kekuatanku bukan bagian tubuhku, tapi mengapa aku sedih? Mungkin, karena aku belum terbiasa."

Fallen Angel (END)Where stories live. Discover now