Chapter 18

5.1K 320 5
                                    

Kehilangan adalah hal yang menyakitkan.
Perpisahan adalah hal yang menyedihkan.
Tapi pernahkah kau sadari, Tuhan melakukan itu semua semata-mata hanya untuk mengganti dengan yang lebih baik?

Fallen Angel

Sudah sepekan waktu berjalan. Tak sehari pun Key bertemu Nathan. Bukan berarti ia ingin menemukannya terjerat jaring seperti pertama kali mereka bertemu. Ia hanya ingin melihatnya sekali saja meskipun hanya sedetik.

Key berdiam diri di dalam kamar asrama. Menyendiri seperti hari biasanya. Ia tidak tahu bahwa teman-temannya melakukan aksi protes kepada para guru agar melepaskan Key terhadap tugas-tugas yang diberikan para guru untuk Key.

Awalnya para guru hanya menganggap mereka sebagai angin yang berlalu, namun ini sudah hari ke tujuh mereka melakukan protes.

Akhirnya guru menyerah dan melepaskan Key. Key tidak akan diberikan tugas yang memang bukan tugasnya.

Teman-teman Key bersorak ria saat mendengar para guru menyerah. Mereka segera berlari menuju kamar Key.

Diketuknya saat sampai di depan pintu kamar Key. Valerie yang ikut dalam aksi protes tadi, membuka pintu kamarnya.

Saat sesosok itu tidak terlihat, mereka melongo tidak percaya.

Key tidak ada di dalam kamarnya!

"Bukankah kau bilang ia mengurung diri di kamar?" pandangan Charlotte berpindah menatap Valerie yang berdiri di samping kirinya.

"Iya. Selama ini ia hanya di sini." Valerie membalas dengan tampak raut wajah bingung. Ia pun tidak tahu mengapa tiba-tiba Key tidak ada di kamarnya.

"Kita harus segera mencari Key!" seru salah satu teman Key.

"Iya!"

Mereka segera bergegas mencari Key disetiap penjuru asrama. Mereka berpencar agar mudah menemukan Key.

Mereka tidak tahu kalau Key sudah berada di tengah-tengah jalanan kota. Mereka tidak tahu bahwa Key turun melewati jendela kamarnya. Mereka tidak tahu ada tali yang menggantung di jendela kamarnya.

Fallen Angel

Key berjalan seorang diri di pinggir jalan.

"Kumohon muncullah sekali saja, Nat, aku sangat merindukanmu!" gumamnya pelan.

Secercah harapan saat ia melihat sesosok laki-laki bersayap di dalam gang yang agak gelap.

Ia segera berlari dan menghampirinya. Saat sampai, ia menepuk bahu pemuda itu.

"Maafkan aku. Aku kira kau temanku," ujar Key sedih. Ternyata itu hanya pemuda yang memakai kostun 'angel'.

Pemuda itu hanya menatap Key bingung dan memikirkan 'temannya seorang malaikat?' namun ia hanya acuh.

"Aku lupa kalau aku telah meminta The God River untuk melupakan tentang diriku kepada orang-orang yang telah melakukan eksperimen pada tubuhku. Tapi, bukankah Nathan saat itu masih kecil? Jadi ia tidak tahu apa-apa bukan? Dan ia tidak mungkin ikut dalan eksperimen itu bukan? Namun, mengapa ia tidak mengunjungiku?" Ia terus bergumam sambil berjalan tanpa arah.

Fallen Angel (END)Where stories live. Discover now