Chapter 5

8.7K 606 32
                                    

'Kekuatan yang dapat melindungimu sekaligus membunuhmu'. Pernyataan yang disampaikan Olivine selalu terngiang-ngiang di otaknya seolah tidak ingin berhenti diingat.

Key berjalan menyusuri lorong-lorong kastil dengan gelisah, ingin cepat-cepat bertemu Nathan.

'Brukk!'

Key menabrak seseorang, untungnya dia tidak mencium lantai.

Orang yang ditabraknya adalah Nathan, kebetulan yang menyakitkan. Menyakitkan? Karena ia harus menabrak Nathan yang badannya seperti baja. Abaikan!

"Mengapa kau berjalan tidak hati-hati?!" Nathan menyerang terlebih dahulu dengan ucapan pedasnya.

"Kau sendiri mengapa tidak melihatku?"

Nathan berdecak, "Kau yang menabrak, tapi aku yang disalahkan. Dasar manusia."

"Aku memang man..." ucapannya terpotong karena ia berpikir apa ia benar-benar seorang manusia.

"Mengapa kau diam? Aku paling tidak suka ucapan yang tidak dilanjutkan!" Nathan berbicara masih dengan nada dingin.

"Sudahlah. Tadinya aku ingin mencarimu, tapi setelah bertemu denganmu dan berdebat seperti ini aku menyesal mencarimu." Key berlalu begitu saja membuat Nathan bingung. Nathan mengejar Key.

"Hei? Apa yang sedang kau pikirkan? Oke, aku minta maaf. Bisa kau ceritakan masalahmu?" Nathan masih mengikuti langkah Key. Dan Key tiba-tiba berhenti.

"Apa ada taman di rumahmu?" Nathan mengangguk.

Fallen Angel

Haruskah sekarang dia tercengang lagi? Oh, tidak-tidak bukan waktu yang tepat untuk memuji taman ini. Ada hal yang lebih penting yang harus ia bicarakan.

"Apa kau tahu adikmu, Olivine, memiliki kekuatan untuk merasakan kekuatan dari aura seseorang?"

Kini mereka tengah duduk di salah satu kursi taman. Di taman ini hanya ada mereka berdua saja.

"Ya, aku tahu. Memangnya kenapa?" Nathan menatap Key serius.

Key mengalihkan tatapannya yang semula ke Nathan kini berpindah ke bunga-bunga indah yang tertanam di depan tempat duduk mereka.

"Dia bilang aku memiliki kekuatan yang dapat melindungiku sekaligus membunuhku. Apa kau tahu kekuatan seperti apa itu?"

Nathan ikut mengalihkan pandangannya ke bunga yang sama yang sedang ditatap Key.

"Aku tidak tahu. Akan lebih baik kita cepat menemui Mr. Feard. Bagaimana kalau sekarang saja kita temui dia?"

"Apa Lav juga memiliki kekuatan yang sama dengan diriku?"

Mood Nathan tiba-tiba berubah. Yang tadinya mulai ramah kini kembali dingin.

"Jangan bahas dia!"

"Mengapa? Oh, jangan-jangan ia pacarmu ya?" Key tersenyum sangat lebar dan menatap Nathan.

Nathan bingung dengan ucapan Key. Ia menatap Key dengan tatapan bingung.

"Pa...kar? Pa...lar? Tepar? Apa tadi? Aku tidak mengerti. Apa itu seperti makhluk astral? Apa seperti goblin? Apa seperti zombie? Apa jangan-jangan itu seperti kelabang?"

Key menepuk keningnya pelan. 'Dia benar-benar polos. Hah apa di sini tidak ada yang namanya pacaran? Lalu bagaimana orangtua Nathan menikah tanpa adanya pacaran?'

"Kau tidak tahu apa itu 'pacar'?" Key benar-benar menatap Nathan serius. Apa dia sedang dikerjai? Tapi dari balasan tatapan mata Nathan, dia tidak sedang berbohong.

Fallen Angel (END)Where stories live. Discover now