Part 13 : Steal

29.4K 1.8K 48
                                    

KELLY sekali lagi menghembuskan nafasnya pelan. Dia memandang Max yang berada di sampingnya yang kini juga sedang mengintip keadaan sekitar toko perhiasan.

Kelly mendesah, rambut panjangnya yang diikat satu tinggi membuat leher jenjangnya ter'ekspos dan tubuhnya kini tenggelam karena mengenakan kaos Max yang kedodoran untuknya.

"Max, aku tak yakin bisa melakukan ini."
Max yang tadinya menatap lurus ke depan kini beralih memandang gadis bermata emerald itu.

"Kau tak perlu khawatir, kita akan melakukan ini dengan cepat."

"T-tapi-..."

"Ayo bergerak Kelly!"
Max menarik tangan Kelly dengan cepat, dengan dirinya yang berlari mendahului gadis tersebut.

Langkah mereka berhenti tepat di depan toko perhiasan yang masih sepi dan belum ada pengunjung sama sekali, mengingat hari masih cukup pagi.

Max melepaskan pegangan tangannya pada Kelly dan melangkah memasuki toko itu dengan tampang datar dan tenang.
Kelly yang menyusul di belakangnya benar-benar tak habis pikir dia akan melakukan hal ini bersama Max.

"Ada yang bisa saya bantu?"
Ujar pemilik toko seorang wanita berusia 30 tahunan sembari melemparkan senyum ke arah Max dan Kelly.

Max berdeham, memberi kode pada Kelly kemudian memasukkan kedua tangannya di saku celananya.

"Ah, kami sedang mencari cincin pertunangan untuk kami berdua."
Kelly tersenyum kikuk, membuat sang pemilik toko tersenyum sumringah seraya melirik Max dan Kelly secara bergantian dan langsung menggeser kaca tempat perhiasan-perhiasan itu berada.

"Jadi kalian ingin tunangan ya? Benar-benar pasangan serasi, wanitanya cantik dan prianya sangat tampan."
Sang pemilik toko mulai terlihat menunduk memilih dengan teliti satu persatu cincin yang sekiranya pas untuk Max dan Kelly.

Max yang melihat si pemilik toko itu lengah, langsung berjalan menghampiri si pemilik toko hingga kini dia berada di sampingnya.

Kelly juga melakukan hal yang sama, gadis itu kini berada di sisi Max dan pemilik toko.

Wanita pemilik toko itu menemukan cincin yang pas untuk mereka berdua, dan dirinya segera mendongak, meletakkan cincin berwarna perak dengan berlian di atas meja kaca.

Dengan gerakan cepat, Max menggaet leher wanita pemilik toko dan menodongkan pisau lipat di lehernya.

"A-apa yang kau lakukan?!"
Jerit pemilik toko yang kini sudah tak bisa bergerak, karena jika dia bergerak sedikit saja, maka lehernya akan tertusuk pisau milik Max.

"Kelly, cepat ambil perhiasannya!"
Seru Max masih terus menggaet leher wanita berambut coklat yang kini sedang menangis itu.
Kelly tersentak dan kemudian langsung menuruti perkataan Max memungut emas serta berlian yang ada di dalam kaca dengan gerakan cepat dan memasukkannya ke dalam tasnya.

"TERKUTUKLAH KALIAN DASAR PENCURI SIALAN!"
Wanita pemilik toko itu terus menjerit diikuti dengan isakan tangisnya yang tak berhenti.

"Diamlah! Kau tau? Aku bisa membunuhmu sekarang juga! Kelly cepatlah, jangan ambil seluruhnya."
Kelly mengangguk dan segera menutup tasnya yang sudah dipenuhi oleh emas dan berlian.

Max bergerak menjauhi si pemilik toko masih dengan menodongkan pisaunya.
"Jika kau melaporkan kami, kami akan membunuhmu."

Wanita pemilik toko itu terlihat terus menangis dan mendudukkan dirinya, dia sangat shock dengan kejadian yang baru saja menimpanya.
Emas dan berliannya yang diambil secara paksa membuat emas dan berlian yang tadinya berjumlah banyak berjejer rapi kini tinggal sedikit dan berantakan.

Max Maxwell [COMPLETED]✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang