Part 4 : Special Day

44.7K 2.7K 97
                                    

Gambar on mulmed : Varel Rackbourn

"Dasar wanita jalang!!! Aku tak sudi punya istri yang mengandung anak dari laki-laki lain sepertimu!!! Sekarang pergi dari rumah ini, kau tak lebihnya dari sampah yang tak berguna sekarang!!!"

"Apa maksudmu?! Bukankah kau yang sudah menjualku ke tempat para laknat itu?! Kau menjualku hanya demi kepentinganmu sendiri, hingga aku hamil dari pria yang datang memesanku!"

"Heh, aku tak peduli Miranda! Intinya sekarang juga kau tinggalkan rumahku ini, sebelum aku memusnahkanmu!"

"Aku tak akan pergi kemana pun! Kau-lah yang seharusnya pergi dari sini, dasar suami tak berguna!!! Kerjamu bahkan hanya mabuk-mabuk dan berjudi, sampai akhirnya kau menjualku setelah uangmu habis!!! Lelaki macam apa kau?! Bahkan kau tak pernah menafkahiku dan anakmu lagi, kau hanya memuaskan hasratmu untuk berjudi!"

"DIAM KAU DASAR WANITA JALANG!!!"

Plak!

"Peringatan terakhir, pergilah sekarang juga atau aku yang menghabisimu!"

"KAU TAK BERHAK MENGUSIRKU!!!"
Teriak wanita bermata hijau itu dengan keras dan penuh penekanan di setiap katanya.
Sedangkan suaminya mulai naik darah dan mulai beranjak ke dapur mengambil sesuatu.

Suami dari wanita itu datang dari dapur dengan gergaji mesin di tangannya. Mata wanita itu terbelalak, ketika memandang gergaji mesin yang diarahkan ke lehernya.

Suaminya terlihat menyeringai dan mulai menghidupkan gergajinya sehingga menimbulkan bunyi yang amat menakutkan bagi sang wanita.

"Simon, apa yang-..."

"Hahaha, kenapa jadi takut begitu, heh? Kau pikir aku hanya bermain-main mengatakan itu?"

"Simon, kau-...ARRGH-..."
Bunyi gergaji mesin yang berdengung diikuti dengan lepasnya kepala Miranda yang kini menggelinding di lantai, menyebabkan genangan darah pekat mendominasi lantai yang tadinya berwarna putih itu.

"IBU!!!"

Max terbangun dengan nafas terengah-engah. Dirinya baru saja bermimpi buruk, meskipun hal itu benar-benar dialaminya 10 tahun lalu.

Menangkupkan kedua telapak tangannya ke wajahnya, pemuda itu berusaha mengatur nafas, dan kemudian mengangkat kepalanya menoleh ke samping kanan, melihat jam weker yang berada di atas nakas pria tersebut.

Pukul 7 lewat 30 menit.

Mata hazelnya beralih pada sesuatu yang berada di sebelah jam weker berwarna dark bluenya.
Sebuah kalender yang di tanggal hari ini diberi lingkaran merah, mengingatkannya jika hari ini adalah hari spesial untuk Kelly-nya.

Dan dirinya belum membelikan apapun untuk gadis itu.
Max menyingkirkan selimut yang menutupi tubuhnya, dan beranjak turun dari tempat tidur menuju ke kamar mandi, dia berencana memberikan sebuah kado untuk Kelly dan membelinya ketika sebelum pergi ke kampusnya.

⚫⚫⚫

Max Maxwell, pemuda tampan yang terkenal dingin, kejam, dan tak kenal bulu jika membunuh seseorang yang hal tersebut hanya demi gadisnya Kelly.

Max Maxwell [COMPLETED]✔️Where stories live. Discover now