Kencan (?) ~ Fanfic Oneshoot

Start from the beginning
                                    

"Ali kamu tuh tadi diam aja tadi," ucap Prilly cemberut.

"Emang kenapa, ga mau kalau ketahuan jalan sama aku?"

"Maunya sama siapa?" tanya Ali mendadak kesal setelah kepedasannya mereda.

"Bukan gitu maksud aku, kamu mah, baperan," ucap Prilly takut.

"Canda kali, kamu juga baperan," Ali menjulurkan lidahnya.

Ali segera meminta bill dan segera meletakkan uang dimeja tersebut. ia kembali menggunakan kacamatanya dan topi yang memang selalu ia bawa. Prilly pun menggunakan kacamata karena Ali sendiri yang memintanya melepas softlens.

"Yuk," Ali berdiri dan mengulurkan tangannya, Prilly tersenyum dan langsung menggandeng tangan Ali bahagia.

Mereka berdua berjalan sambil sesekali tertawa karena Ali membuat lelucon, beberapa orang melirik mereka iri. Mereka berdua menaiki ekskalator hampir memasuki gedung bioskop. Prilly menarik Ali berhenti didepan toko kosmetik membuat Ali mengerutkan keningnya.

"Mau belanja?"

Prilly menggeleng dan menyerahkan handphonenya pada Ali. "Fotoin aku," ucap Prilly sambil menunjuk poster yang menampakkan wajah lee minho. Ali hanya menggelengkan kepalanya segera memotret Prilly.

Ali menyerahkan handphone dan berjalan kembali, meninggalkan Prilly yang berjalan berlahan dibelakangnya.

"Ih, kok banyak blurnya," ucap Prilly kesal, sedangkan Ali tersenyum ia memang sengaja melakukannya, anggap ia overprotektif pada Prilly, pada artis korea yang mungkin sulit untuk ditemui saja ia tak terima apalagi yang sebenarnya selalu Prilly temui tiap hari membuat ia sedikit panas tapi coba Ali tepis.

Ali berhenti dan membuat Prilly menabrak punggung Ali. "Alii!"

Ali tersenyum jahil. "Ga mau foto di sini?" tanya Ali sambil menunjuk poster film Danur padanya. Prilly mengangkat tangan ingin memukul Ali tapi langsung ditarik Ali kedalam pelukannya.

Mereka akhirnya memasuki gedung bioskop. Ali segera mendekati kasir untuk menukar tiketnya. Ali menyerahkan handphonenya karena tadi ia sudah melakukan transaksi secara online.

"Danur ya pak?"

"Iya."

"Studio 2 ya pak, silahkan tiketnya."

"Oke, thank you," ucap Ali ramah.

"Eh, masnya Aliando ya?"

"Ehm, bukan mba saya Muhammad," canda Ali yang ditanggapi serius oleh karyawan tersebut.

"Maaf kalau gitu."

Ali tertawa. "Iya ga apa-apa, nama saya muhammad Ali Syarief mba," ucap Ali tersenyum ramah. "Permisi ya," Ali berlalu mengghampiri Prilly yang berdiri menunggunya.

"Kok lama, genit ya?"

"Ye, suka-suka donk," ucap Ali tertawa.

"Ih," Prilly memukul lengan Ali, Ali segera menarik Prilly menuju Studio 2 yang ditunjukkan oleh karyawan tadi padanya.

Film telah terputar. Ali fokus menonton jalan cerita dalam film tersebut. sedangkan Prilly sibuk memandang Ali. Sesaat Prilly merasa terganggu di sebelahnya terasa ada seseorang, Prilly sendiri sadar ada yang tidak beres karena sebelahnya memang kursi kosong yang tak ada orang duduki. Prilly berusaha mengabaikan hal tersebut menarik jaket Ali yang disimpan dikursinya untuk menutupi wajahnya. Ia juga tak mau mengganggu Ali yang sibuk menonton, ia mencoba menutup matanya.

Ali tersentak kaget saat bioskop riuh karena scene kemunculan Asih yang keluar dari cermin kamar. Ia sendiri terkejut tapi tak terbiasa berteriak jika sedang terkejut. Ali menoleh melihat Prilly yang sepertinya tertidur, Prilly mengerutkan keningnya dan Ali tak suka jika Prilly tidur seperti itu, tidur yang sangat tidak nyaman menurut Ali. Ali kembali menonton sambil menarik Prilly bersender padanya, sesekali ia mengelus kepala Prilly agar Prilly bisa tidur dengan tenang.

Aliando Prilly - Fanfic Oneshot SS 2 (End)Where stories live. Discover now