Missing You - Fanfic Oneshot

4.3K 472 30
                                    

Hmm, ga ada ide apapun tentang Ali Prilly, jadi buat cerita biasa aja ya.

Otakku ga nyampe buat menghubungkan mereka, karena berita beredar juga udah ga terlalu menghubungkan mereka.

Ya maafkanlah penulis yang gagal move on ini, tetap akan diusahakan untuk mencari celah agar bisa dihubungkan, saya tidak akan menyerah dengan mudah. Karena kehaluan adalah hak aku sebagai penulis.

So, ya.. 600++ followers, thankyou so much semoga kalian selalu terhibur dengan tulisan halu gue. 😘😘

~~~~~^^^~~~~~~

You're still my always happy place

~Zizi ~

~~~~~^^^~~~~~~

Ada yang masih ingat sama aku. Aku Prilly Pramono, pacar dari seorang pengusaha muda yang terkenal dan digandrungi cewe-cewe masa kini yang kepopuleran dia bisa mengalahkan aku yang notabennya adalah seorang aktris. Dia Aliando Pratama.

Setiap hari kesibukannya adalah memainkan handphonenya, jika sudah menyangkut hal tersebut Aku akan ditinggalkan begitu saja. Ia akan tenggelam dengam kesibukannya.

Seperti sekarang, kami sedang berkencan. Mungkin perlu Aku tekenin lagi, berkencan tapi kenyataannya adalah aku hanya duduk diam memperhatikan dia memainkan handphonenya. Apakah dia sadar aku dihadapan dia sekarang?

"Ali," panggilku manja jika dia sibuk sendiri seperti sekarang.

"Ehmmm."

"Kok hmm doank sih, aku mau ngomong."

"Ngomong aja aku dengerin."

Aku mendengus kesal, aku mulai memotret menggunakan handphoneku sampai aku menyalakan flash agar ia mau menoleh dan melihat kegiatanku sekarang. Anggap aku menyebalkan tapi aku hanya ingin dia memperhatikanku setidaknya dia memuji rambut baruku yang sudah kupotong walau untuk seorang lelaki tak mungkin bisa melihatnya.

"Prilly," panggilan itu akhirnya membuatku senang.

"Kamu bawa kabel charger? handphone ku mati, aku hanya bawa power bank aja."

Aku mengerutkan alis ku kesal tapi sama sekali tak berpengaruh padanya.

"Aku bakal kasih kamu kabel," Aku mengeluarkan kabel tersebut dari dalam tas.

"Tapi kamu harus temani aku hari ini, tanpa handphone!"

"Tapi!"

Sebelum dia semakin lama berbicara aku mengambil kunci mobilnya dan berjalan keluar dari cafe tersebut.

"Prilly, kamu jangan main-main."

"Siapa yang main-main? Aku hanya mau kamu menemani aku hari ini."

Dia terlihat lelah berdebat dengan ku, aku pun tidak mengambil pusing wajah kesalnya. Aku langsung masuk ke dalam kemudi mobil.

"Hari ini aku yang bawa mobilmu."

"Terserah lo pendek!" seru Ali kesal padaku. Jika ia sudah seperti itu berarti ia akan menuruto semua keinginanku walau sebenarnya terpaksa ia lakukan.

***

"Kenapa kita ke puncak?"

"Jalan-jalan, aku sudah bilang untuk menemaniku hari ini."

"Ya, apapun katamu," Ali sibuk memperhatikan jalan sesekali mengomentariku untuk melambatkan mobil karena jalan tanjakan dan belokan tajam.

Hanya perhatian seperti itu saja membuatku senang. bahkan aku sudah lupa kapan ia menemaniku seperti ini. Atau mengomentari apapun yang aku lakukan seperti sekarang.

Aliando Prilly - Fanfic Oneshot SS 2 (End)Unde poveștirile trăiesc. Descoperă acum