Toples 4 Nenek 1000

776 57 0
                                    

Ketika hendak pulang ke rumah, aku melihat seorang ayah sedang menakut-nakuti anak perempuannya, yang mungkin berumur 5 tahun dengan cerita nenek 1000.

"Kalau main di senja hari, nanti datang nenek 1000!". Si anak kelihatan cemas dan takut dengan cerita ayahnya tersebut.

Hal tersebut sudah menjadi kebiasaan orang tua di kampung kami, sebenanya nenek tersebut sudah lama meninggal karena sakit. Beliau memiliki kebiasaan yang aneh, yaitu suka meminta duit 1.000 rupiah kepada orang-orang yang ditemuinya, baik di lapau, rumah, sawah atau tempat lainnya, sehingga beliau biasa dijuluki nenek 1000.

Waktu beliau masih hidup, banyak anak-anak yang takut melihat penampilan beliau yang terkesan angker dan tidak terawat oleh anak cucunya. Maklum saja, orang tua itu tidak mempunyai satupun keluarga. Kakaknya telah lama meninggal, begitupun dengan suaminya yang dulu sakit keras, sedangkan anak tak punya.

Sebenarnya mendidik anak dengan menakutinya bukanlah hal yang baik, karena dikhawatirkan mereka akan menjadi anak yang penakut, ditambah dengan cerita yang mengada-ngada bisa mengakibatkan mereka menjadi anak yang suka berbohong. Karena ketika mereka tumbuh besar, mereka menyadari bahwa cerita itu sebenarnya bohong.

Aku pun tersenyum melihat anak dan bapak itu dari kejauhan, terlintas dipikiranku tentang sosok ayah yang sangat aku rindukan.

Ayah...

Seperti apakah sosok dirimu ?

Bagaimanakah merdunya suaramu ?

Aku bahkan tak pernah bertemu denganmu

Dimimpi-mimpi ku sekali pun

Ayah....

Bundo mengatakan bahwa engkau ayah yang baik

Ayah yang sangat gigih dalam berjuang

Aku sangat merindukanmu, Ayah

Kemudian aku kembali melanjutkan perjalanan kerumah. Akupun punya cerita lucu dengan Billa tentang nenek 1000. Pada waktu itu, kami disuruh bundo membawa hasil ladang ke rumah. Di petak-petak sawah yang luas, Billa merasa ada yang mengikuti kami dari belakang. Emang dasar penakut, dia berjalan dengan cepat sembari melihat kebelakang, ternyata ada nenek 1000. Billa berjalan semakin cepat didepanku, akupun secara spontan mengikuti langkah Billa.

Karena kami jalan terburu-buru, kalian tau apa yang terjadi ? kami masuk kedalam sawah yang basah, dalam posisi terlentang, dengan tangan yang terbuka lebar dan mulut yang menganga. Lebih kesalnya lagi kami masih memakai seragam putih abu-abu. Baju itupun berubah warna menjadi kecoklatan.

Si nenek malah menertawakan kami dan kemudian pergi tanpa menolong. Kami berdua terlihat sangat menyedihkan dan menggenaskan, menyesal mengapa berjalan cepat di jalan setapak kecil, seharusnya kami lebih hati-hati!

⭐🔸⭐

Ada yang pernah punya pengalaman kayak Shakila & Billa ??? 😀😁😂

Setoples Mimpi (COMPLETED)✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang