"gwencanha eomma" lirih myungsoo menenangkan.
"apa tidak perlu di bawa ke rumah sakit myungsoo ya" tanya sang appa lembut, yah anggap saja dia ingin berusaha mengambil hati myungsoo lagi.
"kenapa kalian ke sini?" bukan nya menjawab, myungsoo malah melontarkan pertanyaan yg menurut semua orang terdengar aneh, ayolah,, mereka di sini karna khawatir padanya, apa dia tidak bisa lihat?.
"kenapa bertanya seperti itu? Eomma sangat khawatir mendengar berita tentang kejadian beberapa waktu lalu, eomma ingin tau kalau kau benar baik-baik saja myungie ya" jawaban sang eomma membuat myungsoo terlihat berkaca.
"eomma,, tapi eomma harus istirahat? Kenapa kesini malam-malam begini? Aku baik-baik saja" tanya myungsoo lagi dn tersenyum menenangkan. Dn nyonya kim pun mengelus dn menatap myungsoo sayang, myungsoo seolah terkunci oleh mata itu, mata sang eomma yg terlihat lebih hidup yg selama beberapa tahun ini tidak dia lihat.
"eomma mu memaksa datang kesini saat melihat berita di televisi, apa kau tidak ingin pulang nak?" tanya tuan kim lagi.
"aniyoo, aku di sini saja" myungsoo berbicara lebih lembut pada sang appa walau rasa marah masih menggunung di hatinya, setidaknya dia harus menjaga perasaan sang eomma.
Tanpa mereka sadari ada tatapan mata sayu yg menatap sedih ke arah mereka, menatap interaksi itu dengan rasa yg sulit dia ungkap kan. Mungkin ada rasa iri yg terselip di hati pemilik mata sayu itu, tapi rasa takut dan frustasinya lebih dominan menguasai hatinya, hingga dia hanya terdiam tanpa mengucapkan apapun,
Tangannya tergenggam menahan hasrat untuk nya menyentuh wanita itu, wanita yg dia yakini adalah eomma kandungnya, wanita cantik yg melahirkannya yg dulu pernah dia lupakan, dan sekarang saat ingatannya kembali, keinginan untuk memeluk wanita itupun membucah dari hatinya saat wanita itu ada di depan nya. Tapi melihat pria paruh baya yg berdiri kokoh di sana membuat nyali sungyeol menciut. Siapa dia di mata sosok tangguh itu? Bukankah dia hanyalah 'tumbal' untuk sosok itu mendapat kehidupan yg baik selama bertahun-tahun ini? Bukan kah sosok itu sudah menjadikannya korban agar sosok itu tetap gagah di kursi kebebasannya? Rasa benci sungyeol sudah berkarat di hatinya ketika dia mengingat semua hasutan yg dia dengar selama 4 tahun di sekap di gudang gelap itu, di sebuah tempat menakutkan dan menyakitkan yg nyaris merenggut hidupnya, bukankah selama itu, sosok tangguh yg seharus nya dia panggil 'appa' tidak pernah membawa nya kembali?
Sungyeol terus berperang dengan perasaan rindu dan kesakitan nya, melihat senyum indah myungsoo bersama sang eomma membuat hatinya tersayat, sepertinya sudah tidak ada tempat untuknya di sana bukan?
Sungyeol lalu menyelinap pergi dari ruangan itu berusaha menghindari semuanya,
Taemin yg melihat sungyeol pergi ingin berlari menahan sungyeol, tapi kaki nya masih terasa sakit untuk di ajak nya berjalan, dia juga tidak tega merusak pertemuan myungsoo dengan sang eomma, dan akhirnya taemin pun hanya diam karna dia merasa bingung akan apa yg harus dia lakukan.
••••
Nam Family.
"kenapa kalian membiarkan nya pergi?" keluh jaekwang pada salah satu maid yg tinggal di rumah mereka.
"maaf kan saya tuan tapi saya tidak tau kalau dia pergi" jelas maid itu merasa tidak enak kepada tuan nya, hhh bagaimana tidak? Tuan muda kecil mereka pergi dari rumah tanpa orang rumah ketahui, padahal walau jaekwang dn hyunjin pergi ke rumah sakit menjemput woohyun dn sungkyu, di dalam rumah itu masih ada maid yg berjaga. Tapi apa? Tidak ada yg tau sungyeol pergi.
DU LIEST GERADE
WITH YOU?! END√
FanfictionMereka hanya orang-orang yang saling merindukan satu sama lain. Myungsoo. Seorang remaja 17tahun yang selalu menutup diri dari teman-teman nya. Karna bagi nya tidak akan pernah ada sahabat yang bisa menggantikan 'dia' yang selalu dia rindukan. 'dia'...
with you?! part. 23,
Beginne am Anfang
