Chapter 19.
Semua terasa begitu gelap,,
Mungkin kini waktu nya aku kembali membangun dinding itu..
~♥~
>Yeol<
Myungsoo.
Namja bermarga kim itu terlihat begitu marah tapi juga sedih secara bersamaan. Dia sedang berbicara dengan seseorang di sebrang telfon yg sejak tadi dia panggil abeoji. Ada raut tak rela dan juga,, cemburu? Ah iya myungsoo selalu cemburu jika siapapun yg dekat dengannya membahas soal 'sungyeol'
"kenapa aku harus memikirkan perasaan nya?? Kenapa??" triak nya saat beberapa saat lalu dia mendapat nasehat soal sungyeol dari sang abeoji.
"myungsoo yaa,, jebal,, kau harus mengerti, kau merindukan dia kan? Cobalah tekan egomu dan dekati dia agar dia mau kembali pada kita"
"Ego?? Tekan egoku?? Ego yg mana? Kenapa hanya sungyeol yg ada di pikiran kalian!!"
"kim myungsoo!! Jangan gegabah dengan perasaanmu!!! Jangan buat hatimu membenci sungyeol kalau kau tidak ingin menyesal" tuan kim ikut meninggikan suaranya di sebrang sana,
"sungyeol sudah melewati banyak waktu sulit, itu semua tidak semudah yg kau fikirkan" mendengar itu, myungsoo berdecih.
"waktu sulit?? Lalu selama ini abeoji pikir apa yg aku lewati mudah?? Abeoji pikir selama ini aku mendapat kebahagiaan hingga abeoji pikir aku lebih beruntung dari sungyeol huh??" myungsoo merendahkan suaranya tapi dengan nada yg terdengar menyedihkan dan dia juga menekan setiap kata-kata nya. Myungsoo juga melewati hari nya dengan banyak airmata,, apa abeojinya tidak ingin mengerti juga??
"myungsoo yaa"
"tumbuh dengan seorang eomma yg tidak mengenaliku bertahun-tahun, eomma yg hanya ingat saudaraku, eomma yg bahkan mental nya tidak sehat, abeoji pikir aku bahagia?? Lalu Abeoji yg bahkan sibuk dengan pekerjaan nya sendiri, abeoji yg jarang menegurku apa lagi menemaniku makan, abeoji pikir aku bahagia?? Aku tumbuh dengan keadaan aku tidak punya tempat mengeluh dan meminta kasih sayang abeoji pikir aku bahagia?? Abeoji,, apa aku anak kalian juga??"
"kim myungsoo!!!" mendengar pertanyaan terakhir myungsoo, tuan kim reflek langsung membentak myungsoo.
"WAEE??? KALAU AKU ANAK KALIAN KENAPA KALIAN HANYA MEMIKIRKAN SUNGYEOL?? abeoji tidak pernah repot-repot memikirkan ku, kenapa abeoji selalu memikirkan sungyeol!!! Abeoji jarang menegurku, tapi kenapa sekarang menegurku hanya karna sungyeoll, apa selama ini perasaanku tidak penting??"
Braaakkk
Selepas meluahkan perasaan nya, tanpa menunggu jawaban sang abeoji, myungsoo langsung membanting smartphone nya hingga sambungan telfon itu mati dan smartphone itu pun pecah jadi beberapa bagian. Dia marah, sangat marah, tapi dia juga sedih, sangat sedih, dia tidak ingin kebencian itu tumbuh di hatinya untuk orang yg begitu dia rindukan tapi kenapa keadaan seolah terus mendorongnya untuk membenci sosok itu? Myungsoo merasa ini benar-benar tidak adil untuknya.
Sedangkan kim dohyeon? Yah dia langsung panik ketika mendapat pesan dari nomor asing yg dia yakini adalah peterson choi, pesan itu mengatakan dia telah memulai permainan nya, dari situ dohyeon berasumsi kalau mantan patner nya itu sudah memulai rencana jahatnya untuk kembali menghancurkan keluarga nya, karna itu dia langsung menelfon myungsoo tanpa berfikir panjang membicarakan soal sungyeol, dan dohyeon kaget ketika myungsoo menunjukan kebenciannya dengan saudara nya itu, ahh dohyeon mulai berfikir, apa permainan choi di mulai dari dia yg menghancurkan tali persaudaraan anak-anaknya?? sial, kalau tau seperti ini, dohyeon pasti lebih memilih untuk lebih dulu membicarakan soal sungyeol pada myungsoo,, jika sudah begini berarti dia sudah tertinggal satu langkah di belakang paterson, ?? Shit.
YOU ARE READING
WITH YOU?! END√
FanfictionMereka hanya orang-orang yang saling merindukan satu sama lain. Myungsoo. Seorang remaja 17tahun yang selalu menutup diri dari teman-teman nya. Karna bagi nya tidak akan pernah ada sahabat yang bisa menggantikan 'dia' yang selalu dia rindukan. 'dia'...
