WITH YOU?! END√

with You?! "Time" part. 18

Chapter. 18.

Mereka kembali merenggut ketenanganku.

Jika kali ini orang-orang itu juga kembali meninggalkan ku,

Mungkin,,,,

.aku akan menyerah.

Sungyeol.

MY TWINS BROTHER.

~♥~

ASRAMA.

"yak kenapa appa memberi tahunya soal ini??" wonho, hobae yang selalu ingin menempel pada sungyeol sedikit mengeraskan suaranya pada Seseorang yang berada di sebrang telfon yang dia panggil appa

"yak?? Kau menegurku begitu?" tegur sang appa merasa tidak terima dengan nada panggil sang putra, jelas saja, bagaimana bisa wonho memanggil appanya 'yak?'

"ani,, josungeoo,, lagi pula kenapa appa tidak berdiskusi denganku lebih dulu, appa tau? Anak itu sangat ketakutan pada appa kandungnya, jika ada salah satu dari mereka mengetahui ini, aku yakin dia pasti dalam bahaya"

"appa, juga menjalankan jugas appa sebagai orang kepercayaan mr. Kim di kepolisian" jelas tuan shin lalu "apa kau mencurigai seorang di sana?" tanya sang appa akhirnya.

"nde,, aku mencurigai seseorang, aku benar-benar takut jika ada yang mengenali dirinya selain kita, aku tidak ingin dia menderita lagi" wonho menunduk mengucapkan kata itu, dia sungguh ingin melindungi sungyeol.

"kalau begitu jaga dia di sana, Appa akan bicara dengan patner appa yang beberapa waktu ini menjadi penyusup di kelompok itu"

"penyusup??"

"kita sudah bicara sebelumnya bukan? Kau selesaikan tugasmu di sana, dan appa akan selesaikan tugas appa, hhhh mereka benar-benar merepotkan" keluh tuan shin.

"nde appa ,, hati-hati. Aku akan berusaha lebih mendekati sungyeol sunbae, tapi untuk sementara waktu bisakah mr kim tidak perlu mengganggu sungyeol sunbae?"

"appa akan mencoba bicara dengan nya" dan setelah itu sambungan telefon mereka pun terputus,

Wonho menghela nafas, tapi dia sepertinya harus mengecek sesuatu, dia lalu pergi mencoba mencari di mana chanjo berada, anak itu sepertinya kembali membuat ulah tanpa dia ketahui, padahal sebelumnya wonho sudah memberi peringatan keras pada chanjo.

Wonho berjalan sedikit cepat di lorong itu, tapi samar-samar pendengarannya menangkap suara chanjo yang sepertinya sedang berbicara dengan seseorang di balik telfon.

"nde.,, aku sudah pastikan itu dia"

".............."

"nde,, aku mengerti, asal kalian juga menuruti keinginanku"

".........."

"nde" dan setelah kata terakhir, chanjo terlihat menutup telfon itu dan menyimpan smartphone nya di kantong celananya, tapi baru saja dia ingin berbalik tiba-tiba,-