13

5K 266 2
                                    

Allena POV

Kenapa aku pergi sih? Dan kenapa aku nangis astaga?

Tapi aku masih bingung mengapa bisa Luna dan Daniel yang notebenya baru kenal udah peluk pelukan.

Yaudahlah ya mungkin nanti Daniel cerita batinku.

Aku pun pergi ke toilet untuk membersihkan diri.

Tokk tok tok

"Masuk aja gak di kunci" ucapku.

"Kak" ternyata Luna.

"Eh Lun ada apa?"

"Kakak abis nangis?"

Aku terdiam dan pergi ke cermin.

Perasaan udah cuci muka deh gumamku.

"Engga ah de" elak ku.

"Kakak gak bisa bohong sama aku, kakak nangis gara gara tadi kan?"

"Eh..engg-"

"Luna, Lena ayo makan malam dulu" ucap mama.

Selamet.

"Eh ayo udah di panggil hehe"

"Kakak utang cerita sama aku!" Ucap Lena sambil pergi meninggalkanku.

***

Hari sudah malam dan aku masih berada di luar untuk menikmati semilir angin malam dan melihat langit malam.

"Kak" panggil Luna.

Aku lupa ternyata aku sedang bersama Luna tadi.

"Apa Lun?" Ucapku masih dengan memandang langit.

"Aku mau nagih cerita kakak"

"Udahlah Lun lupain aja sekarang kakak yang tanya, kenapa kamu peluk pelukan sama Daniel tadi? Bukannya kalian baru kenal" ucapku menaikkan sebelah alisku.

"Eh...engg.. itu..anu.." ucapnya sambil memainkan kukunya dan menunduk.

"Anu apa Luna" ucap ku melembut.

"Kak..hiks..hiks aku masih sayang kak Daniel"

Kulihat dia menatapku dan air matanya menurun. Dia menangis.

Aku menatapnya heran dan dahiku sudah berkerut.

"maksudnya apa?"

"Kak Daniel itu ma-"

"Luna, Lena, ayo masuk sudah malam" ucap mama tiba tiba.

Kami hanya mengangguk dan aku masih bingung karena ucapan Luna terpotong oleh mama.

***

Aluna POV

Hari ini kita akan pergi berlibur ke pantai.

Nanti aku akan menagih lagi kakakku karena dia malah mengalihkan pembicaraan semalam.

"Sayang sudah siap semua?" Ucap mama.

Aku hanya mengangguk.

"Ma, papa panasin mobil dulu ya" ucap papa.

Dan mama mengangguk.

"Pa, Lena ikut dong" teriak kak Lena.

"Ayo"

Selama perjalanan kami sesekali tertawa bersama karena candaan dari papa dan kak Lena.

Kemarin kata kak Lena, kak Daniel adalah teman sekolahnya tapi kok kayanya deket banget ya.

Tapi kenapa kemarin kak Daniel pura pura tidak mengenalku di depan kak Lena?


Akhirnya kami semua sampai di pantai dan kulihat kak Lena langsung pergi dan bermain air. Dia memang sangat suka sekali dengan pantai apalagi ketika sunset.

***

Allena POV

Dulu aku sempat kesini bersama Daniel sampai melihat sunset berdua.

Ada perasaan aneh ketika aku sedang bersamanya dan aku seperti tak suka ketika dia dekat dengan perempuan lain.

Apa aku menyukainya?

Tapi apa aku sudah move on dari Rey? Ah aku pusing sekali memikirkan perasaan.

"Kak jangan ngelamun di pantai" suara itu membuyarkan lamunanku.

"Eh engga kok Lun hehe"

"Kak ayo main air" ucapnya sambil mencipratkan air kepadaku.

"Awas kamu ya" ucapku sambil mengejarnya dan membalasnya.

Hal ini juga pernah terjadi kepada ku dan Daniel.

Ah aku rindu dia. Batinku dan tak terasa bibirku membentuk lengkungan.

Tiba tiba ada air yang menyambarku dan membuyarkan lamunanku lagi.

"Aishhh kau ini, awas ya"

"Ayo Len kita serang dia" ucap papa di samping ku.

"Wah wah Luna ayo kita serang mereka juga" ucap mama.

Kami saling menyerang dan tertawa bersama.

***

Hay hay guys gimana? Semoga suka ya. Maaf kalo gak jelas.

Jangan lupa vote & comment

Salam author🐼

ALLENA [COMPLETED]Where stories live. Discover now