part 20

5.7K 207 10
                                    

Air bisa bersih bisa kotor, tapi tanah? Apakah bisa bersih? Sedangkan dia adalah penyebab dari kotor.

Celin kembali kerumah makcik yanti,ia berniat akan pulang ke Indonesia.

"Makcik maafkan celin karena harus pulang mendadak ke indo makcik, tapi celin berjanji akan berlibur kesini lagi bersama anak anak celin"ucap celin ke makcik yanti.

makcik yanti yang bersedih hati karena celin mendadak ke indo akhirnya mengangguk, saat itu pula celin menaiki taxi menuju bandara.

Dilain sisi reyhan dan cila juga berniat ke indo dan tak berniat mengasih tau celin agar celin tak ke indo juga tapi dugaan nya salah celin sama persis sepertinya hari ini akan pulang ke Indo, mereka tidak akan bertemu karena reyhan pulang manaiki pesawat pribadinya dan celin menaiki pesawat umum.

Malam... hari....

Yap celin sudah tiba di indo, ia sekarang sedang ke taxi menuju apertemen peninggalan orang tuanya dulu sebelum mamanya menikah dengan ayah reyhan.

Saat sudah didepan apertemen ia tak sengaja berpapasan dengan Rafael (Rafa). Masih ingat rafa kan?

"Hai RAF"tegur celin.

"Eh hai celin, ah aku ternyata bisa bertemu denganmu lagi"ucap rafa bahagia.

"Wah ini anakmu? Mereka cantik dan ganteng sekali, aku menyukai mereka, Tapi kemana ayahnya?"lanjut rafa.

"Aku dan ayahnya sudah bercerai"lirih bhong celin.

Rafa yang merasa bersalah akhirnya meminta maaf.

Celin hanya membalas tersenyum dan berpamit ke ruang apertemen nya.

RAFAEL POV.

"Aku kasihan dengan celin ia sudah bercerai saat anak anaknya masih sangat balita"batin rafa.

Rafael kembali teringat 2 tahun yang lalu pujaan hatinya menghilang begitu saja, ia sangat mencintai perempuan itu, namanya juga agak mirip dengan celin.

Namanya....
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-

CILA.

Tak salah pun hati rafa iba juga karena dulu 2 tahun yang lalu cila selalu sakitan karena ginjalnya rusak, kata dokter cila hanya bisa bertahan beberapa tahun lagi, entah itu setahun atau 2 tahun atau 3 tahun, ia berharap cila bisa mendapatkan pendonor ginjal yang baik.

4 huruf yang begitu berarti dihati Rafael, ia berharap akan mendapatkan cila kembali dan akan menyembuhkan cila lagi walaupun orang terdekatnya akan ia sakiti.

POV AUTHOR.

Celin memakan makanan malamnya dan saat sudah menghabiskan makanannya ia berjalan melihat anaknya yang tertidur lelap, celin pun juga ikut berbaring dan memejamkan matanya sesudah berdoa.

Pagi hari....

Saat ini celin berniat berjalan jalan dengan anaknya dan tak sengaja ia melihat reyhan dan cila sedang di toko buku.

"Kenapa bisa bersamaan aku dan kak reyhan di indo dan cila.....pasti ia sedang memilih milih novel untuk dibacanya, aish mereka mesra sekali,tapi aku masih mencintai kak reyhan"lirih batin celin.

Terasa ada yg menepuk pundak celin dari belakang seketika celin melihat kebelakang dan menemui rafa.

"Kau melihat apa?"tanya rafa

"Aku melihat mantan suamiku dengan cila"

Deg.

Jantung rafa berhenti saat celin mengatakan nama cila.

"Cila?"tanya pasti rafa.

"Iya cila adek kesayanganku dulu, itu mereka sedang ditoko buku itu"tunjuk celin.

Dan benar itu cila pujaan hati rafa.

Seketika rafa menatap celin.

celin yang ditatap seperti itu oleh rafa hanya bingung.

"Memang ada apa?"tanya celin.

"Ah...tak apa apa"gugup rafa.

Dan celin berpamit kembali ke apertemenya.

Mulai dari hari itu rafa selalu mampir keapertemen celin untuk menanyakan anak anaknya, keadaan celin, kadang ia juga menanyakan keadaan cila, pertama celin agak bingung dengan perilaku rafa, tapi ia tak menganggapi karena ia sudah mulai nyaman dengan adanya rafa.

Mungkinkah ia jatuh hati ke rafa secepat itu?

tapi disisi lain reyhan marah karena mengetahui celin di indo, dan ia sekarang di rumah sakit, mengapa ia dirumah sakit? Karena CILA masuk rumah sakit 2 hari yang lalu karena ginjal cila sudah saatnya mendapatkan pertukaran, tapi sampai sekarang belum ada yang mendonorkan ginjal orang lain untuknya.

Reyhan sempat berpikir berbaikan dengan celin untuk meminta ia tes percocokan ginjal dengan cila, dan jika cocok ia akan mendonorkan ginjal celin satu untuk cila.

Kalian pasti memikir kenapa tidak ginjalnya reyhan atau rafa saja?

Karena tak ada satupun dari mereka yang cocok ginjalnya dengan cila.

Dengan cepat ia menelfon no hp celin yang baru ia dapatkan dari mata matanya.

Celin melihat no asing yang menelfonnya akhirnya mengangkat.

Saat suara beriton itu terdengar jantung celin mendadak berdetak Dua kali lipat.

"Aku ingin menemuimu di cafe biasanya saat kita dulu ketemuan, aku tau kau sekarang di Indo, jam 2 pas kau harus ada disitu" ketus reyhan dan lansung mematikan hp nya.

Celin hanya mematung, begitu banyak pertanyaan sekarang di pikirannya.

Ia melihat ke arah jam, dan tinggal 30 menit lagi jam 2 pas.

Ia memikirkan anak anaknya bagaimana? Ah iya anak anaknya akan ia titip ke tetangga, ia tak mau reyhan tiba tiba mengambil anaknya.

Saat sudah di cafe celin mencari reyhan di sekeliling ruang cafe dan ia temukan reyhan dipojok sudut kanan, kaki celin bergetar berjalan kearah reyhan.

Saat sudah dihadapan reyhan celin mendudukan pantatnya di kursi cafe.

"To the poin saja aku kesini ingin berbaikan denganmu dan juga bersama cila, kau tau kan cila sakit ginjal? Aku mau kau mengetes percocokan ginjalmu dengan cila"dingin reyhan.

Deg.

Kembali jantung celin berhenti berdetak, ia tak menyangka reyhan hanya menyuruhnya kesini untuk mengetes ginjalnya dengan cila dan jika cocok ia akan mendonorkan ginjalnya, tapi ia tak mau.

TETAP AKAN TIDAK MAU.

"Aku ga--" ucapan celin terpotong

" Tak Mau harus tetap mau, apakah kau tega dengan adekmu? Kau tau hanya dengan ini ia bisa hidup, aku mohon berikan ginjalmu satu untuk cila"lembut reyhan.

Celin mematung, baru kali ini reyhan mengucapkan kata dengan lembut kepadanya sekaligus memohon, tapi ini untuk CILA DAN TETAP CILA.

celin akhirnya mengangguk.

Reyhan tersenyum dan menarik lembut tangan celin menuju kerumah sakit yang dirawat cila.

Hati reyhan bersorak girang, bahkan celin Dapat ia tipu dayakan untuk mendonorkan ginjalnya untuk cila,tapi ia tetap masih harus berharap agar ginjal celin cocok dengan cila.

Celin mengikuti tarikan reyhan, terasa sengatan listrik saat reyhan menariknya lembut, ia selalu berdoa agar ginjal nya tak cocok.

agar tak ia donorkan ke cila karena ia takut sangat takut, Katakanlah ia kakak yang sangat egois.

Tapi jika terbukti cocok ia akan nekat tidak akan menerima tawaran untuk mendonorkan ginjalnya untuk cila.

"Maafkan kakak cila, kakak egois, maafkan kakak sekali lagi"batin celin.

#hallo maaf gantung gini, tapi jangan bersedih karena dewi posting 2 part sekaligus, nah yuk baca part selanjutnya, dan jangan lupa kasih vomment😊
#salamdewirukmanaa

Kakak Tiriku MembencikuWhere stories live. Discover now