part 19

5.4K 208 28
                                    

Sejuta penyair sedunia ingin kuhampiri, ingin bertanya apakah cinta sejati itu Ada? Pantaskah aku marah pada takdir yg selalu membuatku tau apa itu sakit? Sedangkan aku hanya manusia yang selalu direndahkan

Saat Celina sudah merasa puas menangis akhirnya ia berdiri dan kembali kekamar anaknya, terlihat anaknya sudah bangun tapi anaknya tak menangis.

Celina kagum dengan anaknya, biasanya jika anak kecil bangun ia akan menangis tapi tidak dengan anaknya, sungguh ia merasa bahagia, biarlah reyhan membencinya tapi anaknya akan menjaganya.

Celin mendengar makcik yanti memanggilnya untuk makan malam, akhirnya Celina menggendong anak anaknya dan membawa kemeja makan.

(Skip)
-
-
-
-

Saat hari sudah larut malam, anaknya tertidur di samping Celina, celin yang melihat anak anaknya sudah tertidur akhirnya bangkit dari ranjang dan berjalan kearah jendela.

Disitu Celina menatap kosong kearah depan,ia tak menyangka dunia begitu kejam kepadanya.

"Bagaimana nasibku kedepanny? Apakah akan tetap seperti ini? Ya tuhan hamba butuh kebahagiaan juga, hamba ingin menjadi orang yang ia pandang, orang yang ia pedulikan" lirih celin

Tak terasa air mata celin mengalir dipipi mulus celin, celin tersenyum getir, saat reyhan begitu marah padanya kalau siska meninggal karna dirinya.

"Aku pingin kayak kamu sis, kamu disini yamg beruntung bukan aku,kau dicintai lelaki yamg aku cintai, kau tau ia begitu mencintaimu, aku tak tau sampai kapan hatinya berpaling darimu, walaupun ia berpaling pasti bukan ke aku, mungkin akan ada wanita yamg beruntung yamg akan mendapatkan hati reyhan yang begitu beku untukku"lirih celin lagi.

Celin kembali berjalan keranjang menidurkan diri disebelah anak anak nya.

Pagi hari.....

Celina sekarang sedang memandikan anak anaknya, saat sudah mandi celin memakai baju kepada anaknya dan segala macam.

Saat sudah selesai....celin berniat ingin mengajak anak anak nya jalan jalan dekat rumah makcik yanti ini.

Saat sedang jalan jalan tangan celin ditarik kasar.

"Hey!!siap---"ujapan celin terpotong saat melihat REYHAN yang menarik tangannya.

Reyhan melirik kearah belakang celin tepat kepada anak anak Celina.

"Heh!!! Itu anakmu? Mereka kembar? Cih!!! Pantas lah anaknya kembar, karena mungkin sudah berpuluh laki laki yang memasukimu"sinis reyhan.

"Jangan asal bicara kak! Aku bukan perempuan yang kakak pikirkan"tegas Celina

"Apa memang yang aku pikirkan tentangmu? Kau tau, tidak pernah sedikitpun aku memikirkan pelacur sepertimu"tekan reyhan.

Saat celin ingin membuka mulut, tiba tiba....

"Honey...kau dimana, eh kau disini rupanya"ucap perempuan yamg asing sambil menggandeng tangan reyhan.

Celin mematung, bukan karena perempuan itu menggandeng tangan reyhan.....tapi.....

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

Perempuan tersebut wanita sangat dikenal Celina.

Kakak Tiriku MembencikuOnde histórias criam vida. Descubra agora