part 1

16.8K 474 21
                                    

Bagaimana bisa mereka diciptakan dengan dustaan yang nyata? Sedangkan aku pencinpta kenyataan yang dusta?

Matahari mulai timbul di balik tirai, aku terbangun, Dan langsung bergegas untuk mandi dan segala macam.

"Pagi mama,papa,Dan kakak tercintaaaaku"sapaku kepada orang tuaku sekaligus kakak tiriku saat Sudah berada di meja makan.

"Pagi sayang"balas mama Dan papa

'Dasar bocah sampah' batin kak reyhan.

"Kak apa kau tak mau menjawab sapaku?"tanyaku sambil cemberut.

"Siapa peduli?"jawab kak reyhan dingin.

'Cobalah kau tersenyum sedikit kepadaku kak' batin ku.

"Sudah sudah lebih baik kalian makan saja, tidak usah berantem lagi"ucap mamaku.

Saat sarapan sudah selesai, kak reyhan bergegas keluar rumah, aku mengejarnya dari belakang.

"Kakak tungguuu"panggilku.

"Apaan sih lo, ngapain ikutin gue? Ogahan gue semobil dengan elu!" Bentak kak reyhan.

"Terus, aku pergi dengan siapa kak?"tanyaku

"Siapa peduli?"jawab kak reyhan.

'Dingin sekali dirimu kak' batinku.

"Reyhan biarkan adekmu pergi denganmu, knp kamu ini tega sekali dengan adekmu"ucap papa Tiba di belakang ku, aku hanya mengangguk saja.

"Aish baiklah,merepotkan"ucap kak reyhan.

'Yeeeeeee,terimakasih papa' batinku.

Saat Mobil kak reyhan melaju hanya hening di Mobil itu.

"Kak..." aku membuka suara.

Tak Ada jawaban, tapi Tiba tiba mobil kak reyhan berhenti, padahal masih jauh dari sekolah. Aku mengernyit dahiku tanda aku kebingungan.

"Ken--"aku ingin bertanya tapi kak reyhan memotong.

"Turun!"ujarnya dingin.

"Ha?" Aku bingung

"GUE BILANG TURUN JALANG"bentak kak reyhan.

Deg.

'Jalang?bahkan diriku kau bilang jalang' ucap hatiku.

"Tap..tapi kenapa turun kak? Ka..kan masih jauh dri SMA"ucapku terbata.

Air mataku sudah sudah ingin jatuh dari mataku ini.

"Kau pikir gue mau satu Mobil dengan elo ke SMA? Apa kata kawan gue, kalau gue bawak seonggok sampah ke Sekolah?" Jawab kak reyhan dapat memilukan hati aku.

"Cepat keluar atau elo gue dorong keluar"lanjut kak reyhan.

Air mata sudah mulai menetes.aku membuka pintu Mobil kak reyhan dengan terpaksa.

Saat Mobil Sudah kututup Mobil kak reyhan melaju begitu saja Tanpa satu patah kata apapun.

Air mata berderas keluar dari mataku.

'Aku harus bagaimana? Mana mau hujan lagi,taksi juga gak Ada'batinku

Aku hapus air mataku yg keluar.

"Aku harus kuat,ayo celin"ucapku semangat.

Aku berlari terus hingga ke SMA.

POV REYHAN

"hahahhaha, rasain elo sampah, emang enak gue tinggalin di jalanan" ucapku tertawa puas

Saat aku tiba di SMA aku menuju ke kelas, Dan aku bertemu wanita yg 1 tahun ini kucintai, ya walaupun ia sahabat si sampah itu.

Kakak Tiriku MembencikuOpowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz