part 8

5.6K 235 24
                                    

Yang terbaik belum tentu memang yang terbaik, tapi yang berbuat salah tetap akan dianggap bersalah.

Jam 2.00 dini hari pun sudah tiba, taman yang celin potong sudah selesai.

"Huft.. selesai juga, tangan aku rasa mau patah"keluh celin.

Celin mengadah keatas langit yang masih kelam.

'Aku mau masuk kerumah tapi mau gimana? Pintu dikunci pasti, kalau aku ketok gak bakal kedengeran dengan kak reyhan, tapi kalau aku gedor pasti ujungnya kena marah lgi'batin celin.

Celina melihat kearah pintu.

"Parempuan beruntung yang menjadi pacarnya kak reyhan jadi datang gk Ya? Kalau jadi pasti mesra banget dengan kak reyhan di dalam"lirih celin.

Celin berjalan lambat ke arah pintu.

Tok...tok

"Kak buka pintunya!!!aku udah selesai potong tamannya"teriak celin.

Tidak ada jawaban.

Celin merosot kebawah, ia pikir ini semua cuma cuma menghabiskan tenaga saja.

Celin dengan mengantuk tertidur didepan pintu.

Pagi hari...

Ceklek...

Celin yang tak siap dengan dorongan pintu terkaget

"Eh.."celin mengadah keatas siapa yang membuka pintu.

"Kakak"detik itupun celin tersenyum.

"Udh selesai?"tanya dingin reyhan.

"Udh kak"

"Nanti siapin makan siang yang banyak, dan rapiin barang barang  kamu dari kamar, pindahkan ke gudang"dingin reyhan dan berlalu begitu saja.

Saat itu senyum celin hilang seketika.

'Untuk apa barangku dipindahkan kegudang?' Batin celin.

"Huft... ikutin aja deh"keluh celin.

Beberapa jam berlalu,tinggal 12 menit lagi makan siang tiba.

Celin yang sadaritadi mengerjakan tugas yang disuruh reyhan akhirnya selesai, tapi tidak dengan kamar digudang yang belum ia bereskan, karena ia hanya disuruh reyhan untuk pindahkan barangnya ke gudang, bukan untuk tidur disana.

Ting..tong..
Bel berbunyi.

Celina yang mendengar bel berbunyi akhirnya berjalan kearah pintu utama.

Ceklek..
"Kakak........."celin tersenyum,tapi...
"Siska..."celin melihat kearah perempuan yang digandeng reyhan,senyum yang tadi terlihat manis hilang saja saat melihat siska.

"Yuk sayang ke dalam"ajak reyhan ke siska.

Deg

Celina mematung ditempat saat mendengar reyhan memanggil siska sayang.

'Sayang?' Batin Celina.

Siska ya.g dipanggil seperti itu dengan reyhan hanya menunduk malu, dan berjalan kearah dalam.

"Jad... jadi perempuan beruntung itu siska?"lirih Celina.

"Kau hianati aku sahabatmu sendiri sis, aku salah apa padamu?"lanjut Celina.

Celina berjalan lemas kearah meja yang diduduki reyhan dan siska.

Pov siska

'Maafkan aku celin,aku sudah menghianati kamu, aku memang menyukai kak reyhan, maaf sekali lgi' batinku.

Kakak Tiriku MembencikuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang