Chapter 10

865 89 2
                                    

*Park Dojoon

Sudah sekitar 30 menit setelah kami meninggalkan dorm mereka. "dojoon ssi.. tidak bisakah kau lebih cepat.." kata eunha dengan airmata mengalir di pipinya.

"aku ingin.. tapi jika kita melaju lebih cepat dari ini mungkin akan mengundang perhatian mereka.." kataku melihat zombie yang berkeliaran di sepanjang jalan yang kami lewati.

"ahh benar.. minhwa.." gumamku dalam sambil mengambil HPku dan langsung menelpon minhwa.

"yeobosaeyo??" terdengar suara minhwa dari ujung telepon.

"minhwa yaa.. kau masih di bighit??" tanyaku

"eoh, kau dimana??"

"kau ke Yonsei sarang hospital saja, kita bertemu disana" kataku.

"eoh? Ada apa? ada yang sakit? Chika bagaimana? Lalu cella??" minhwa menghujaniku dengan pertanyaan.

"sepertinya dia sangat khawatir.."gumamku dalam hati. "tenang.. semua baik-baik saja.. hanya saja.. yerin tertembak di bagian bahunya.. jadi aku harus membawanya kerumah sakit.." kataku mencoba menenangkannya.

"Eh? Yerin? Yerin GFriend?!! Aigoo biasku kenapa itu~~ tunggu kau bersama anak Gfriend??" tanya minhwa.

"eoh.. sudahlah nanti akan kujelaskan kalau kita ketemu, sekarang aku sedang menyetir.."

"oke baiklah.. Hati-hati oppa.." kata minhwa memutuskan sambungan telepon.

"siapa yang kau telpon??" yuju menatapku bingung.

"temanku yang lain.. aahh,, satu orang lagi.." kataku lalu menyentuh nama cella di layar HPku.

"eoh?? Siapa yang dia telpon disaat seperti ini??" kataku mendengar nada sibuk saat aku menelpon cella.

"tolong bertahan eonnie.. sebentar lagi kita sampai..." kata yuju mencoba menenangkan yerin.

"sepertinya dia sudah banyak kehilangan darah.." gumamku dalam hati melihat yerin yang kesakitan dari kaca depan.

"TEEEEEEEEEEEETTTTTT!!!!!!!!" aku terkejut saat sebuah bus yang kehillangan kendali muncul dari samping kami. bus itu menabrak bagian depan mobil kami membuat kami menabrak trotoar.

aku mengangkat kepalaku dan mendapati bus yang sebelumnya kami hindari terbakar tak jauh dari mobil yang kami tumpangi.

"Sial... Yuju-ssi, kita harus keluar dari mobil ini secepatnya.." kataku mencoba menyadarkan Yuju di sampingku. Saat itu aku langsung berbalik ke arah belakang dan mendapati eunha sedang memegang kepalanya yang berdarah sedangkan sinbi tidak sadarkan diri.

"EONNIIIEEE!!!!!" teriak eunha melihat yerin yang telah jatuh ke lantai mobil.

"BOOMMM!!!" terdengar ledakan kecil dari bus di depan kami.

"keluar dari mobil sekarang.." kataku.

aku keluar dari mobil dan langsung membantu eunha yang kesulitan berdiri untuk menjauh dari mobil kami.

"Sinbi dan yerin eonnie.." kata yuju
aku mendekat ke arah kaca minimarket yang berada di samping kami. setelah memastikan bagian dalam toko itu aman aku mendekat ke arah yuju dan eunha.

"sepertinya aman.. kalian berdua masuk kedalam.. sebelum para zombie itu datang kesini.." kataku. Yuju menopang eunha di bahunya lalu melangkah ke dalam minimarket itu.

aku berlari ke arah mobil yang sebelumnya kami tumpangi dan langsung membuka pintu yang berada di samping sinbi. Tiba-tiba mataku tertuju ke arah tetesan cairan di bagian bawah mobil.

"SIAAALLL!!" teriakku melihat cairan itu mulai bergerak ke arah bus yang terbakar.

aku menatap sinbi dan yerin bergantian lalu mengangkat sinbi di pelukanku.

"BOOOMMM!!!!" terdengar suara ledakan di belakangku. Saat aku akan berbalik sesuatu menghantam punggungku membuatku jatuh dengan satu lutut di tanah. Aku mengumpulkan tenagaku kembali dan dengan cepat membawa sinbi ke dalam minimarket tempat yuju dan eunha menunggu.

Z Apocalypse [completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang