Chapter 6

816 96 7
                                    

*Kim Minhwa

Kami bersembunyi sejenak di gang kecil karena terlalu banyak zombie dan tidak memungkinkan untuk pergi dengan mobil van itu lagi.

Eunwoo oppa melihat keadaan di luar gang kemudian mengisyaratkan untuk berjalan mengikutinya.

Aku berjalan tepat di belakang Eunwoo oppa, dan Jinjin oppa ada di belakangku, lalu Rocky, Chika, Munbin dan Sanha yang berjalan di paling terakhir.

Saat kami sudah dekat dengan tank besar, tiba-tiba sebuah lagu terdengar, lagu itu adalah ringtone hp. Kami semua langsung menoleh ke arah sumber suara dan melihat Chika sedikit panik dan mematikan hpnya.

"Sial" umpat Jinjin oppa dengan suara agak pelan, aku langsung menatap ke arah yang ditatap Jinjin oppa, dan ada puluhan zombie yang berjalan ke arah kami.

"Hyung, kalian lari saja! Kita bertemu di fantagio." teriak Moonbin pada Eunwoo hyung sebentar lalu berlari.

"Sebaiknya kita juga lari, hyung. Mereka di belakang" kata Rocky menunjuk belakangnya

"Ayo ke sana" kata Eunwoo oppa menunjuk ke arah samping kiri tank besar ini.

Kami dan tank ini berada di perempatan jalan dengan tank ini menutupi tepat di tengah perempatan dengan posisi ujung laras snipper tank itu beserta rodanya menghadap ke timur.

Eunwoo oppa, aku, Jinjin oppa dan Rocky berada di sisi kanan tank, sedangkan Munbin, Chika dan Sanha berlari ke arah timur.

Kami berempat langsung berlari ke arah utara, karena jalan itu tidak ada zombie.

Kami terus berlari, sampai kami menemukan sebuah pertigaan yang terdapat banyak zombie.

"Zo-zombie~" pekikku saat melihat zombie-zombie itu dari kejauhan, kami berempat langsung berhenti berlari.

"Ayo masuk sana" kata Jinjin oppa menunjuk suatu tempat karaoke yang berada tepat di kanan kami.

"Lho~ ini kalo gak salah kan ada jalan tembus ke cabangnya yang di deket kantor Bighit" kataku.

"Ya udah, ayo" kata Rocky yang tiba-tiba menarik tanganku, sedangkan Eunwoo oppa dan Jinjin oppa mengikuti dari belakang.

Saat masuk tempat karaoke itu, kasirnya kosong, tapi ada beberapa ruang karaoke yang masih terisi orang. Saat kami mengintip di beberapa ruang karaoke, ternyata itu isinya para zombie.

"Sstt.. kemarilah, aku tau jalan tembusnya" kataku sedikit berbisik pada Eunwoo oppa, Jinjin oppa dan Rocky.

"Tunggu dulu, kita harus cari senjata" kata Jinjin oppa. Di bawah meja kasir, aku menemukan sebuah palu lalu aku mengambil palu itu.

Jinjin oppa dan Eunwoo oppa pergi ke ruang janitor. Dan keluar sambil membawa sapu, pel dan ember.

"Hyung, kenapa bawa ember segala? Emang mau ngepel?" tanya Rocky, aku hanya menahan tawa melihat Eunwoo oppa membawa ember dan pel-pel an.

"Buat jaga-jaga" kata Eunwoo oppa.

"Kau bawa apa?" tanya Jinjin oppa pada Rocky.

"Eng~ ini aja deh. Lebih keliatan keren dari pada bawa ember dan pel-pel an" kata Rocky menyindir Eunwoo oppa sambil mengambil emergency hydrant yang tertempel di dinding.

"Geurae. Kaja" kataku.

Lalu kami masuk ke ruangan karyawan, dan melihat ada beberapa zombie karyawan di sana.

"Jangan buat suara apapun" bisikku, lalu aku memimpin jalan mereka.

Saat kami sudah setengah jalan, tiba-tiba terdengar bunyi 'DUK'.

Z Apocalypse [completed]Where stories live. Discover now