Chapter 8

743 90 8
                                    

*Jo Chika

“Hey.. hey..” samar-samar terdengar suara seorang namja.

Aku membuka mataku dan mendapati Moonbin menatapku. Ya ampun Binnie! Apakah aku bermimpi? Jika iya aku tidak ingin bangun.

“Heyy.. sadarlah, hpmu bergetar daritadi dan ini.. dari Dojoon-ssi.” kata Moonbin sambil melihat ke layar hpku. Seketika itu juga mataku terbuka lebar dan aku langsung merebut hpku dari tangan Moonbin.

“HYUUUNNGG!!!  Hyung ada dimana sekarang?? Kenapa kemarin teleponnya terputus.. aku khawatir tauu...” teriakku dengan suara yang tidak terlalu keras.

“Maaf saeng.. sekarang hyung ada di mobil bersama member Gfriend.. bagaimana keadaan disana??” tanya hyung dari ujung telpon.

“Kami terpisah... saeng, Moonbin dan Sanha sekarang ada di Fantagio.. sedangkan Minhwa bersama mereka yang lain ada di Bighit entertaiment..”

“Baiklah... tapi saeng.. bolehkah hyung bicara dengan Moonbin sebentar?”

“Hmmm,, baiklah tunggu yahh...” kataku lalu memberikan hpku tepat di depan wajah Moonbin yang sedang duduk di sofa tempatku tidur tadi sambil memberikan isyarat agar dia mengambil hp itu.

“Haloo.. ada apa Dojoon-ssi??” kata Moonbin setelah mengambil hp dari tanganku.

Saat Moonbin sedang sibuk dengan telpon dari Dojoon hyung aku pergi ke arah Sanha yang masih tertidur di sofa panjang di seberang tempat aku berdiri.

“Sanha-ya.. bangun.. Sanha-ya..” kataku sambil mencoba membangunkan Sanha. Tidak perlu menunggu lama, perlahan Sanha membuka matanya.

“Ada apa noona?” kata Sanha sambil duduk di sofa dan mengucak-ngucak pelan matanya.

“Bantu aku mencari sesuatu yang bisa dipakai jadi senjata untuk berjaga-jaga jika.. tiba-tiba terjadi sesuatu.” kataku dengan feeling yang tidak enak sambil melirik dinding kaca dengan banyak zombie dibalik dinding itu.

Sanha mengangguk lalu berdiri dan langsung menuju ke meja kerja direktur.

Saat aku akan menuju ke arah rak buku tiba-tiba saja Moonbin menahan kepalaku dengan tangan kirinya dari belakang lalu memberikan hpku.

Aku menoleh ke belakang sambil mendongak dan menatapnya dengan tatapan kesal lalu mengambil hpku.
“Yeobosaeyo hyung.. ada apa??”

“Saeeng.. Moonbin akan mengantar saeng untuk menjemput Cella.. setelah itu kita akan bertemu di rumah sakit..” kata hyung.
    
“Baiklah hyung.. kami pasti kesana.. jangan khawatir... tapi,, kau ingin kerumah rumah sakit?? Siapa yang saki~~~~~ PPRAAAAANNKKKKK!!!!”

“Oh no! This is so bad!” gumamku dalam hati panik setelah melihat dinding kaca yang tiba-tiba pecah.

Secara otomatis aku melangkah mundur.

“Owh tidak... mereka berhasil masuk,, banyak sekalii... hyuun—” aku langsung menekan tombol lock di hpku lalu memasukkannya ke dalam saku celanaku kemudian menatap Moonbin dan Sanha.

Mereka berdua terlihat pucat saat melihat begitu banyak zombie yang masuk ke dalam ruangan ini.

Kupikir kami akan aman disini ternyata tidak! Aku dan Moonbin terus mundur sampai tubuh kami menabrak rak buku yang berada di belakang kami.

Zombie-zombie itu semakin mendekat hanya saja mereka masih tidak tau jika kami berada di dalam ruangan ini.

“Sanha-ya, apa kau menemukan senjata?” bisikku menatap Sanha yang berada di meja kerja yang tak jauh dari tempat aku dan Moonbin berdiri.

Z Apocalypse [completed]Onde histórias criam vida. Descubra agora